Para pecinta ayam hias pastinya tidak asing dengan Ayam Poland. Daya tarik ayam ini terdapat pada bentuk kepala yang ditumbuhi bulu lebat selayaknya mahkota cantik. Karena itulah ayam ini laris sebagai ayam hias.
Hanya ras ayam ini yang memiliki keunikan mahkota bulu di kepalanya. Jenis ayam ini pun dibagi lagi menjadi beberapa varietas yang harganya masing-masing berbeda. Bagi yang berencana memiliki ayam ini untuk ternak ayam hias, ada baiknya mengenali lebih lanjut seputar ayam ini.
Termasuk tips perawatan hingga cara membedakan mana ayam jantan dan betina. Pelajari langsung pada pembahasan di bawah ini!
Baca juga : 12 Jenis Ayam Hias Termahal dan Tercantik dari Seluruh Dunia
Beberapa orang salah mengira bahwa ayam ini berasal dari Polandia. Kenyataannya tidak ada sumber pasti terkait asal usul ayam ini. Namun, yang jelas penyebarannya pertama kali dimulai dari kawasan Eropa. Temuan tersebut didukung oleh patung unggas berjambul yang berada di Vatikan.
Selain itu, beberapa arkeolog menemukan tengkorak unggas yang strukturnya mirip dengan ayam poland di Romawi. Terlepas dari asal usulnya yang masih abu-abu, ayam ini sukses menarik perhatian para kolektor ayam lokal maupun ayam ras.
Sejumlah negara bahkan mengadakan kontes untuk ayam berjambul ini. Namun, kontes serupa belum terlalu populer di Indonesia. Meski ayam hias ini populasinya tidak langka dan cukup produktif bertelur, jarang sekali yang beternak ayam ini untuk diambil daging atau telurnya.
Pada akhirnya, hal ini memunculkan pertanyaan apakah Ayam Poland bisa mengerami telurnya? Sayangnya kebanyakan Ayam Poland tidak mengerami telurnya. Anda akan membutuhkan mesin penetas untuk membantu menetaskan telur ayam ini dengan baik.
Dilihat dari fisiknya, ayam ini mempunyai ukuran tubuh yang kecil. Tetapi bukan itu yang membuat banyak orang terkagum. Ciri khas dari ayam ini adalah kepalanya yang ditumbuhi bulu lebat sampai menutupi kedua matanya.
Adapun ciri-ciri lain dari ayam poland adalah:
Seperti yang disinggung sebelumnya bahwa baik pejantan dan betina sama-sama memiliki alat kelamin yang menonjol. Lantas, bagaimana cara membedakannya supaya tidak tertukar? Tidak sedikit orang yang bingung akan hal ini.
Namun cara membedakannya sangat mudah. Pejantan memiliki jengger dengan tanduk berwarna merah. Sebaliknya, jengger betina tidak terlihat akibat tertutup oleh bulu.
Ada lagi ciri lainnya, seperti pejantan mempunyai pial kemerahan yang menggantung di dagu. Postur pejantan juga lebih pendek daripada betina dan dadanya terlihat membusung.
Baca Juga: Mengenal Ayam Kapas Silkie, Asal Usul, Ciri, hingga Harga
Meski ayam ini memiliki jambul yang khas, ternyata ayam ini tersedia dalam beberapa varietas. Perbedaannya terdapat pada warna, hingga bentuk jambul.
Sebelum memutuskan untuk membeli ayam ini sebagai koleksi, kenali dulu beberapa jenis yang umum sebagai berikut:
Warna ayam ini cenderung sederhana, biasanya hanya ada satu warna antara hitam atau abu-abu. Kebanyakan jambulnya berwarna putih. Harga varietas galur murni dewasa masih tergolong terjangkau, kisarannya mulai dari Rp800.000 per ekor.
Disebut sebagai ayam bertanduk, bukan berarti ayam ini memiliki sepasang tanduk tajam. Hanya saja ayam memiliki jengger yang bentuknya mirip tanduk. Perpaduan antara tanduk dan jambul yang besar membuat ayam ini terlihat indah.
Tak heran banyak yang memilih varietas satu ini. Harganya pun termasuk yang paling mahal dibandingkan varietas poland lainnya. Satu ekor poland bertanduk bisa dihargai Rp5 jutaan. Sedangkan untuk DOC-nya bisa dijual seharga puluhan hingga ratusan ribu rupiah.
Tetapi tidak disarankan mendapatkan DOC atau ayam yang usianya masih muda, khususnya jika Anda masih pemula dalam merawat ayam ini.
Pasalnya ayam ini memiliki daya tahan tubuh yang terbilang lebih rendah dibandingkan ayam lain. Perlu adanya perawatan dan vaksinasi setiap beberapa waktu sekali untuk menghindari penyakit musiman. Ayam ini juga kurang tahan terhadap cuaca ekstrem.
Sekilas tampilan dari Poland Walik tidak jauh berbeda dengan ayam Poland lainnya. Namun Poland Walik memiliki harga yang paling murah dari varietas lainnya.
Tentunya ayam ini mempunyai jambul yang mengembang dan bulu lembut yang lebat. Ini yang membuat tubuh ayam terlihat gemuk. Bahkan bulunya bisa menutupi setengah wajahnya dan ayam terlihat menggemaskan. Poland Walik biasanya dijual di harga Rp600-Rp700 ribu per ekor.
Seperti dengan namanya, Poland Three Colour mempunyai bulu yang terdiri dari 3 warna cantik. Varietas ini termasuk varietas yang paling dicari setelah Poland bertanduk. Ketiga warnanya saling bercampur dan tampak seperti gradasi yang indah.
Warna yang biasa ada pada ayam ini adalah abu-abu, putih atau cokelat. Tetapi ada juga yang berwarna kuning kemerahan bahkan hitam. Jambul ayam mempunyai warna yang beraneka ragam pula.
Banyaknya warna yang dimiliki ayam ini membuatnya lebih mencolok dari yang lain. Harga Poland Three Colour dipengaruhi oleh jumlah warna, usia dan keunikan lainnya.
Pemeliharaannya pun lebih mudah daripada poland yang lain, sehingga tidak menyurutkan niat beberapa orang untuk memiliki ayam ini di rumah.
Peminat ayam ini terus meningkat setiap tahunnya, tak heran kalau harganya pun juga ikut melejit. Semakin besar jambul ayam, harganya bisa semakin tinggi. Biasanya peternak ayam hias menjual ayam ini dengan harga ratusan ribu rupiah per ekor.
Untuk ayam yang sudah indukan dapat dibanderol dengan harga Rp500.000 per ekor. Untuk Poland ori jantan sendiri bisa dihargai hingga Rp5.000.000 per ekor.
Harga yang tinggi ini turut dipengaruhi oleh sedikitnya jumlah peternak yang menjual ayam ini, serta proses penetasan yang sedikit rumit karena bergantung pada mesin penetas.
Semua harga yang tertera merupakan harga pada saat artikel ini dibuat. Harga ayam bisa beragam tergantung kualitas dan faktor-faktor lainnya
Para peternak yang berencana mempunyai ayam ini, wajib sekali untuk memperhatikan tips-tips perawatannya agar ayam dapat tumbuh maksimal. Ayam yang sehat otomatis terlihat indah. Bulunya mengembang, jambulnya tegap dan warnanya menyala. Berikut sejumlah tips yang bisa diterapkan:
Sampai saat ini Ayam Poland masih diminati sebagai ayam hias di kalangan kolektor ayam Indonesia. Tentunya membuatnya sebagai varietas yang menguntungkan untuk diternakkan. Harga jualnya pun tinggi, tetapi membutuhkan modal awal yang besar.
Baca juga : Apa itu Ayam Cochin? Ini Asal, Ciri, Jenis, dan Harganya
Jika Anda mencari bibit ayam dengan kualitas tinggi, PT Putra Perkasa Genetika (“PPG”) adalah salah satunya. PPG merupakan pembibit unggas Indonesia yang sudah berkelas dunia. PPG mengkombinasikan teknologi modern, ahli dibidang pembibitan, dan pengalaman bertahun-tahun untuk dapat menghasilkan unggas dengan kualitas tinggi.
Jika Anda tertarik dengan produk DOC ayam kampung atau bibit unggas lainnya, segera kunjungi halaman produk PPG.