Telur ayam tengah menjadi salah satu tren bisnis yang potensial. Para peternak mendapatkan telur dari agen maupun membudidayakannya sendiri. Bagi peternak budidaya, cara menetaskan telur adalah hal yang penting, terutama mengenai suhu penetasan telur ayam.
Untuk penjelasan lebih rinci mengenai cara menetaskan telur ayam, cek artikel PPG berikut “Cara Menetaskan Telur Ayam dengan Sukses“.
Lalu berapakah suhu penetasan telur ayam yang tepat? Simak ulasannya berikut ini!
Secara umum, suhu ideal untuk menetaskan telur ayam antara 37°C – 39°C. Di mana suhu pada masa pengeraman (hari ke-1 hingga ke-18) adalah 37°C – 38°C, dan suhu pada periode penetasan (hari ke-19 dan seterusnya) bisa diatur diantara 38°C – 39°C.
Selain mengatur suhu penetasan, Ada baiknya juga Anda menghitung lama waktu penetasan telur. Lama waktu ideal penetasan telur ayam adalah sekitar 20 – 21 hari. Apabila telur menetas dalam rentang waktu tersebut, maka suhu penetasan sudah tepat.
Jika telur menetas pada hari sebelum dan sesudah waktu idealnya, maka suhu yang digunakan tidak sesuai. Hal ini bisa terjadi karena pengukur suhu yang tidak akurat atau peletakannya yang kurang tepat.
Misalnya, telur menetas pada hari ke 19, maka suhu penetasan terlampau tinggi sehingga ayam lebih cepat menetas dan harus diturunkan. Sebaliknya, jika telur menetas setelah hari ke 21, berarti suhu masih kurang tinggi dan perlu ditingkatkan.
Untuk penyesuaian suhu tetas, Anda dapat menurunkan atau meningkatannya per 0,5° C agar memudahkan pengecekan suhu awal.
Dalam proses penetasan, seringkali daya tetas sangat rendah meskipun suhu telah diatur dengan tepat. Itu artinya daya kelembapan tidak sesuai atau kualitas telur yang tidak bagus. Anda dapat mengetahui proses penetasan telur dengan melihatnya menggunakan teropong pada hari ke 4 – 17.
Jika 80% telur menetas dengan pada suhu dan waktu di atas, maka gunakan angka tersebut untuk penetasan berikutnya.
Menentukan suhu yang tepat dalam proses penetasan tidak bisa dilakukan sembarangan. Pasalnya, peternak harus memahami prinsip-prinsip penetasan. Selain mengetahui suhu penetasan yang tepat, bagaimana cara menentukan suhu yang pas?
Ada 5 prinsip utama yang wajib diperhatikan dalam pengaturan suhu penetasan telur sebagai berikut:
Setelah telur dipanen, telur dapat diperiksa kesuburannya, karena tidak semua telur fertil dan dapat menetas. Untuk membedakan telur yang fertil dan infertil, ada dua metode yang dapat dilakukan, yaitu metode sampling dan metode candling.
Untuk penjelasan lebih detail mengenai langkah-langkahnya, cek artikel kami berikut “Cara Membedakan Telur Ayam Fertil atau Infertil“.
Kemudian, telur yang fertil dapat dibersihkan menggunakan lap yang sudah dibasahi dengan air hanya bercampur sabun yang aman. Jika Anda berencana untuk tidak langsung menetaskannya, Anda sebaiknya menyimpan telur di tempat yang terlingdung dari panas, bersih, dan tidak bau.
Sebelum mesin digunakan, Anda juga dapat membersihkannya dulu menggunakan air tanpa bahan kimia. Kemudian, agar suhu mesin bisa stabil, Anda bisa mencoba mengatur suhu mesin di 38°C selama 24 jam sebelumnya.
Pengaturan suhu awal harus dilakukan dengan hati-hati, terlebih jika Anda baru pertama kali menggunakan mesin tetas atau mesinnya baru. Suhu yang terlalu tinggi lebih membahayakan daripada suhu yang terlalu rendah. Oleh karenanya, cobalah untuk mengatur suhu tetas di batas paling rendah terlebih dahulu.
Suhu penetasan yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan pertumbuhan embrio yang terlalu cepat sehingga tingkat keberhasilan menurun.
Selain mengetahui berapakah suhu penetasan telur ayam yang tepat, peternak juga harus memahami hal-hal terkait pengaturan suhu dalam penetasan telur ayam. Di antaranya adalah peletakan termometer. Alat pengukur suhu ini harus diletakkan di tempat yang tepat, yaitu di atas telur.
Jangan menyimpannya di dekat kaca, dinding belakang, atau ditempel di pintu. Jika menggunakan termometer digital, letakkan juga sensor panasnya di atas telur. Ada perbedaan suhu sekitar 2° C antara peletakan di atas telur dengan menempelnya di dinding.
Selain itu, perhatikan tes suhu pada beberapa titik penetas telur. Meskipun terjadi perbedaan suhu pada beberapa titik, hal itu tidak lantas menandakan kualitas yang buruk. Secara alami, secanggih apapun alatnya, perbedaan suhu pasti akan muncul dan tidak ada suhu merata yang absolut pada penetas telur.
Perbedaan suhu akan terjadi di sejumlah bagian berbeda. Biasanya suhu di tengah akan lebih panas daripada suhu dekat dinding atau dekat jendela. Hasil penetasan masih tetap baik selama perbedaan antara suhu tertinggi tidak melebihi 2° C dan suhu terbaik 0,5° C.
Oleh karenanya, Anda bisa memutar telur setiap hari pada hari ke-4 hingga ke-17 agar panas yang diterima semua telur lebih merata.
Begitupun dengan penggunaan material untuk rak telur juga berpengaruh terhadap sebaran panas pada telur. Bahan aluminium dapat membantu meratakan panas pada telur, berbeda dengan plastik atau kawat besi yang lebih sulit menyebarkan panas dengan merata.
Itulah hal-hal yang perlu Anda ketahui mengenai suhu penetasan telur ayam. Untuk dapat memiliki peternakan ayam yang sukses, penetasan memegang peranan penting. Selain itu, kualitas dari indukan ayam juga perlu untuk diperhatikan.
Anda bisa memilih indukan yang memiliki kualitas terjamin, seperti doc ayam PT. Putra Perkasa Genetika (“PPG”). PPG merupakan pembibit unggas yang telah mengombinasikan teknologi tercanggih dan keahlian di bidang pembibitan unggas.
PPG menyediakan berbagai jenis bibit unggas DOC ayam broiler maupun DOC ayam kampung, maupun DOD bebek yang semuanya telah terjamin memiliki daya tahan tubuh kuat dan efisiensi produktivitas yang tinggi.
Ayo segera kunjungi halaman produk PPG untuk informasi kebutuhan produk peternakan Anda lebih lanjut.