Mengenal Ayam Kapas Silkie, Asal Usul, Ciri, hingga Harga

Ayam Kapas Silkie merupakan salah satu jenis ayam hias paket komplit. Ayam ini seakan merupakan gabungan dari 3 jenis ayam hias lainnya. Bagian jambulnya seolah mewakili Ayam Poland. Kulit, daging, dan tulangnya mewakili Ayam Cemani. Bulu kakinya mewakili Ayam Brahma.

Ayam jenis ini cukup asing bagi orang Indonesia tetapi di luar negeri ayam ini cukup populer. Ayam ini dinamakan silkie karena bulu yang menyelimuti tubuhnya sangat lembut bagaikan sutra. Karena penampilan tubuhnya yang unik, ayam ini digemari banyak orang.

Ayam Silkie mempunyai warna bulu yang beraneka ragam, mulai dari hitam, putih, coklat keemasan, dan abu-abu. Selain itu, keunikan yang dimiliki Ayam Silkie yaitu kulitnya yang berwarna hitam mirip dengan Ayam Kedu. Cari tahu lebih banyak mengenai asal usul, ciri-ciri, dan harga dari Ayam Kapas Silkie ini.

Baca juga : Apa itu Ayam Brahma? Ini Jenis dan Harganya!

Asal Usul Ayam Kapas Silkie

Ayam Kapas atau nama lainnya yaitu Ayam Silkie merupakan jenis ayam yang mempunyai penampilan cukup unik dan berbeda dari ayam lainnya. Keunikan ayam ini yaitu mempunyai bulu yang sangat halus dan lembut yang menyelimuti seluruh tubuhnya.

Hal yang menyebabkan bulunya sangat lembut yaitu adanya mutasi gen yang menghasilkan genotipe yang cukup khas. Mutasi gen tersebut membuat bulu Ayam Silkie seperti sutra dimana bulu tersebut menyelimuti seluruh tubuhnya kecuali bagian paruh.

Tidak diketahui secara pasti kapan awal mula Ayam Kapas ditemukan. Namun, ada yang mengatakan bahwa ayam ini telah ada di Tiongkok sejak tahun 1200-an dan dikembangbiakkan di jaman kekaisaran Han tahun 200 SM.

Ciri-Ciri Ayam Kapas Silkie

Ayam Kapas selain memiliki keunikan pada bulunya yang lembut, kulit dan dagingnya juga cukup unik karena berwarna hitam. Adanya gen melanotic menyebabkan kulit ayam menjadi hitam dan memiliki sifat yang cukup dominan.

Kulit serta daging ayam yang berwarna hitam dipercaya masyarakat Tionghoa mampu menyembuhkan beberapa penyakit. Di Jepang, daging Ayam Kapas dimasak menjadi sup atau hot pot dengan waktu pemasakan yang cukup lama. Harga hidangan dari daging ayam ini cukup mahal.

Selain itu, Ayam Kapas juga bisa dijadikan ternak. Telur yang dihasilkan oleh Ayam Kapas bernilai cukup mahal karena bagian kuning telurnya memiliki warna oranye terang. Hal ini disebabkan oleh adanya tambahan rempah-rempah dalam pakan ayam.

Ayam Kapas juga bisa memproduksi telur dengan jumlah yang cukup tinggi, yaitu sekitar 200 butir per tahunnya. Ayam ini juga dikenal mempunyai daya mengeram yang baik.

Setelah mengenal Ayam Kapas secara umum, berikut beberapa ciri-ciri spesifik yang dimilikinya:

• Paruhnya berwarna biru kehitaman, mata berwarna hitam, dan jengger berbentuk bunga mawar dengan ukuran yang sangat kecil
• Memiliki lima jari dan kakinya berwarna biru pucat
• Memiliki bobot yang cukup rendah dibanding ayam lain, yaitu sekitar  0,8 kg untuk ayam jantan. Sedangkan ayam betina bobotnya sekitar 0,8-1 kg
• Ayam Kapas betina tidak mempunyai jengger, sedangkan Ayam Kapas jantan memiliki jengger yang bentuknya mirip bunga mawar.
• Sifatnya jinak serta mampu mengerami telurnya sendiri
• Biasanya mempunyai bulu pada jari kakinya

Jenis Ayam Kapas Silkie

Umumnya, jenis Ayam Kapas dibedakan menurut warna bulu yang menyelimuti tubuhnya. Berikut beberapa jenis Ayam Kapas yang perlu Anda ketahui:

1. Ayam Sutra Hitam

Seperti namanya, ayam ini memiliki bulu berwarna hitam. Tampilannya yang menarik cocok untuk dijadikan sebagai ayam hias. Kulit dan daging Ayam Kapas ini juga berwarna hitam mirip dengan Ayam Cemani.

Warna jenggernya merah kehitaman, sedangkan bagian cuping telinganya berwarna coklat kehijauan. Kakinya berjari 5 dan cukup pendek, sehingga kerap kali disebut dengan Ayam Kate Sutra Hitam. Diduga ayam jenis ini merupakan hasil persilangan.

2. Ayam Sutra Putih

Ayam jenis ini paling mudah untuk ditemui dan memiliki warna bulu putih lembut. Ciri fisiknya sama dengan Ayam Kapas pada umumnya. Contohnya kaki, paruh, dan jengger berwarna hitam, serta jari kaki berjumlah 5.

3. Ayam Sutra Coklat

Ayam Sutra Coklat bulunya berwarna coklat keemasan sehingga cocok dijadikan sebagai ayam hias. Tidak hanya berwarna coklat, di beberapa bagian tubuhnya juga terdapat warna lain misalnya hitam.

4. Ayam Sutra Jepang

Ayam ini memiliki bulu yang halus seperti rambut. Kulit muka, badan, daging, serta cuping telinga berwarna biru keunguan. Di bagian belakang jengger ada bulu kuncung yang bentuknya runcing. Bagian paruhnya kecil, leher tidak terlalu panjang, serta bentuk badannya terlihat menarik.

5. Ayam Siamese Silkie

Ayam Kapas jenis ini memiliki bulu putih yang halus, lembut, bersifat kalem, serta berjengger tunggal dan ukurannya besar menggantung. Bagian cuping telinga, jengger, dan muka berwarna merah kebiruan. Sedangkan bagian paruh serta kakinya ada yang berwarna kuning dan juga coklat.

6. Ayam Sutra Cina

Bentuk dari ayam ini hampir sama dengan Ayam Sutra Siam, tapi memiliki ukuran tubuh lebih besar. Bentuk bulunya seperti wol, sehingga orang Belanda biasa menyebutnya dengan Wolhoenders atau Ayam Wol. Ayam betina jenis ini merupakan petelur serta pengeram yang baik.

Baca Juga: Bikin Kaget, Ini 10 Jenis Ayam Terbesar di Dunia!

Harga Ayam Kapas Silkie

Ayam Kapas cocok dijadikan sebagai ayam hias ataupun ayam ternak. Ayam unik yang bulunya seperti sutra ini memiliki harga jual yang cukup tinggi.

Berikut daftar harga Ayam Kapas Silkie untuk setiap ekornya.

Ayam Kapas Silkie mempunyai nilai jual yang relatif mahal. Ayam ini cocok dibudidayakan karena hasilnya yang cukup menjanjikan. Pemeliharaannya cukup mudah seperti ayam pada umumnya. Namun, pastikan memilih bibit yang unggul untuk menghasilkan anakan yang unggul pula.

Memperoleh Bibit Unggul yang Terpercaya

PT. Putra Perkasa Genetika (PPG) adalah pembibit ayam berskala regional maupun internasional. PPG telah berhasil mengombinasikan proses pembibitan ayam terbaik dengan metode ilmiah dan teknologi paling modern. Jika Anda membutuhkan DOC Ayam dengan produktivitas dan daya tahan tinggi, segera  kunjungi halaman produk PPG.