Salah satu jenis ayam hias yang banyak dilirik oleh para penghobi adalah ayam guinea fowl atau sering dikenal dengan sebutan ayam mutiara.
Dengan bentuk tubuh yang unik dan bulu yang indah, tidak sedikit yang mengira bahwa ayam ini merupakan sejenis burung.
Sekilas tubuh ayam guinea mirip ayam kalkun, hanya saja jenis burung ini memiliki kemampuan terbang meskipun tidak terlalu tinggi dan hanya dalam jarak dekat.
Cara pemeliharaan jenis ayam ini cukup mudah dan harganya pun relatif lebih terjangkau dibandingkan jenis ayam hias lainnya.
Nah, untuk mengenal lebih jauh asal usul ayam mutiara, ciri, jenis dan harganya, Anda bisa simak informasi berikut.
Baca Juga: Mengenal Ayam Kapas Silkie, Asal Usul, Ciri, hingga Harga
Definisi dan Asal Ayam Mutiara
Ayam guinea fowl berasal dari Afrika dan termasuk dalam keluarga phasianidea serta kerabat dekat burung kuau.
Sejarah ayam ini sendiri sudah dikenal sejak abad ke-5 SM atau zaman Yunani Kuno.
Ayam hias mutiara diambil oleh Bangsa Romawi dari Afrika, dan kemudian dijinakkan.
Ayam guinea kemudian mulai dikenalkan di Eropa sekitar tahun 1400-an dan masuk ke Amerika melalui kapal pemukim dan kapal budak.
Perkembangbiakan jenis ayam ini yang melonjak menjadikan jenis ayam ini semakin populer, baik sebagai ayam hias maupun ayam konsumsi yang menghasilkan daging dan telur.
Ciri dan Karakteristik Ayam Mutiara
Seperti yang disebutkan sebelumnya, ayam mutiara memiliki bentuk fisik yang mirip dengan ayam kalkun.
Meski begitu, ada beberapa ciri dan karakteristik yang melekat pada ayam mutiara, seperti:
- Pada bagian kepala dan wajahnya tidak tertutup bulu halus dan cenderung polos.
- Warna kulit pada kepala ayam guinea ada yang putih, ada pula yang kebiruan dengan tanduk menjulang.
- Memiliki warna bulu yang indah dengan pola rumit dan kombinasi warna menarik.
- Mudah beradaptasi dan tenang meskipun suaranya nyaring.
- Tinggi ayam bisa mencapai 50 cm dengan panjang hingga 40-70 cm dan ekor pendek
- Berat badan sekitar 1,5 kg – 2,4 kg per ekor.
- Jenis makanannya berupa biji-bijian, buah-buahan dan sayur-sayuran serta serangga kecil.
- Sering mengeluarkan suara ketika kawanannya berada dalam situasi bahaya.
- Kebiasaan hidupnya berkelompok di habitat asli dengan kawanan lainnya.
- Termasuk jenis unggas yang memiliki wilayah masing-masing atau teritorial.
- Bertelur di musim hujan dan dalam setahun bisa menghasilkan 50 sampai 70 telur namun daya tetas rendah.
- Usia hidup relatif panjang antara 10 – 15 tahun.
Jenis-jenis Ayam Mutiara
Berdasarkan warnanya, ayam guinea bisa dibedakan menjadi beberapa jenis.
Diantaranya adalah seperti berikut:
- Gray Guinea Fowl
- Royal Purple Guinea Fowl
- Vulturine Guinea Fowl
- Violet Guinea Fowl
- Brown Guinea Fowl
- Lavender Guinea Fowl
- Blue Guinea Fowl
- Crested Guinea Fowl
- White Guinea Fowl
- Pied Guinea Fowl
Cara Membedakan Ayam Mutiara Jantan dan Betina
Bagi Anda yang tertarik memelihara ayam guinea sebaiknya memahami perbedaan antara ayam jantan dan betina.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa perbedaan yang perlu diketahui:
Ayam Jantan | Ayam Betina |
Adanya bengkakan yang terlihat jelas pada bagian atas hidung | Tidak terlihat adanya bengkakan pada bagian atas hidung |
Pial bagian bawah memiliki warna merah yang cerah dan lebar | Pial bagian bawah cenderung berwarna merah yang memudar dan terlihat lebih kecil |
Ujung tanduk terlihat tegak dan tumpul, berisi dan warnanya lebih gelap | Ujung tanduk terlihat serong ke belakang, agak tajam dan kurang berisi |
Fakta Menarik Ayam Mutiara
Ada sejumlah fakta menarik tentang ayam guinea yang tentunya membuat para penghobi semakin tertarik untuk memelihara atau membudidayakannya.
Berikut ini faktanya:
- Setidaknya ada 7 hingga 10 spesies ayam mutiara yang bisa ditemukan di Afrika.
- Sejak 2 ribu tahun yang lalu, jenis ayam ini sudah diburu dan dijadikan sebagai makanan untuk manusia.
- Disebut dengan guinea fowl karena berasal dari wilayah Guinea, Afrika.
- Jenis vulturine guinea fowl termasuk spesies yang paling besar dengan berat mencapai 1,6 kg.
- Memiliki sayap yang kuat dan digunakan terbang hanya jika merasa terancam dengan kehadiran predator.
- Suka berkelompok karena termasuk hewan sosial, baik ketika mencari makan atau hanya sekedar beristirahat di ranting pohon.
- Daging dan telurnya bisa dikonsumsi dengan kandungan protein yang tinggi.
- Sering bersuara nyaring ketika didekati predator sehingga dimanfaatkan sebagai hewan penjaga ternak.
Baca Juga: Ayam Poland, Apa Ciri, Jenis, dan Kelebihannya?
Harga Ayam Mutiara Afrika
Harga ayam mutiara relatif lebih terjangkau dibandingkan jenis ayam hias yang lain sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para penghobi dan peternak.
Berikut ini estimasi harganya:
Jenis Lavender, Blue, Purple, Crested
Umur | Harga per Ekor |
Telur DOC | Rp50.000 |
2-3 minggu | Rp105.000 |
1 bulan | Rp125.000 |
2 bulan | Rp200.000 |
3 bulan | Rp250.000 |
4 bulan | Rp350.000 |
5 bulan | Rp450.000 |
Indukan | Rp1.250.000/sepasang |
Jenis Violete, Grey, Pied, Brown
Umur | Harga per Ekor |
Telur DOC | Rp30.000 |
2-3 minggu | Rp65.000 |
1 bulan | Rp85.000 |
2 bulan | Rp150.000 |
3 bulan | Rp200.000 |
4 bulan | Rp225.000 |
5 bulan | Rp275.000 |
Calon indukan | Rp315.000 |
Indukan | Rp750.000/sepasang |
Dengan keindahan bulu, daging dan telur yang bisa dikonsumsi, memelihara ayam mutiara bisa dijadikan pilihan menarik bagi penghobi.
Memperoleh Bibit Unggul yang Terpercaya
PT. Putra Perkasa Genetika (PPG) adalah pembibit ayam berskala regional maupun internasional.
PPG telah berhasil mengkombinasikan proses pembibitan ayam terbaik dengan metode ilmiah dan teknologi paling modern.
Jika Anda membutuhkan DOC Ayam dengan produktivitas dan daya tahan tinggi, segera kunjungi halaman produk PPG.