Ketika membayangkan hewan terbesar di dunia, mungkin ayam bukanlah yang pertama terlintas. Namun, faktanya ada beberapa jenis ayam terbesar di dunia yang tampak mengesankan.
Ayam-ayam ini memiliki daya tarik yang unik dan menarik karena ukurannya yang luar biasa. Mereka menonjol dengan karakteristik khas yang membedakannya dari ayam biasa. Pastinya terlihat berbeda dari ukuran ayam pada umumnya.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai jenis ayam ini? Berikut pembahasannya untuk Anda!
Baca juga : 12 Jenis Ayam Hias Termahal dan Tercantik dari Seluruh Dunia
Ayam dengan ukuran yang besar menjadi perbincangan menarik bagi para ahli biologi dan masyarakat umum. Fenomena ini terjadi di berbagai negara seperti Amerika, China, Jerman, dan Inggris. Mari kita bahas satu per satu!
Jenis ayam terbesar pertama adalah Ayam Jersey Giant yang berasal dari Amerika Serikat. Jenis ayam ini dikembangkan pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, oleh seorang pria asal New Jersey.
Ayam ini mendapatkan julukan “ayam raksasa” karena memiliki bulu hitam legam dan ukuran yang besar, mirip dengan ayam broiler. Jersey Giant memiliki bobot mencapai 10 kg dan tinggi sekitar 66 cm.
Setelah dari Amerika Serikat kita beranjak ke India, di mana terdapat jenis ayam raksasa yang juga memegang rekor sebagai ayam terberat, yaitu Ayam Brahma. Jenis ayam ini memiliki berat antara 5,4 hingga 6,8 kg dan tinggi mencapai 76 cm hingga 1 meter.
Selain ukurannya yang besar, Ayam Brahma memiliki dua peran utama, yakni sebagai ayam pedaging dan petelur. Setiap tahunnya, mereka mampu menghasilkan sekitar 300 telur. Ayam Brahma juga dikenal dengan sifatnya yang tenang dan suka berkeliaran mencari makan.
Salah satu jenis ayam langka dan istimewa adalah ayam Dong Tao, yang berasal dari Vietnam. Ayam ini memiliki nilai khusus karena terkait erat dengan budaya dan tradisi lokal. Diketahui, bobot Dong Tao dewasa mencapai 5-6 kg.
Ciri paling mencolok dari Ayam Dong Tao adalah ukuran kakinya yang besar dan kasar, sehingga terkenal dengan sebutan “ayam kaki naga”. Bulunya memiliki warna merah gelap yang memukau.
Selain penampilannya yang unik, Ayam Dong Tao dihargai karena daging dan telurnya yang berkualitas tinggi.
Ayam Cochin adalah jenis ayam terbesar di dunia yang berasal dari China. Jenis ayam ini memiliki berat rata-rata mencapai 3,86 kg dengan tinggi mencapai 43,8 cm. Ada beberapa variasi warna, seperti putih, perak, buff, coklat, dan hitam.
Mirip dengan Ayam Brahma, Cochin memiliki peran ganda sebagai ayam pedaging dan petelur. Namun, pertumbuhannya cenderung lambat karena butuh waktu hingga dua tahun untuk benar-benar dewasa. Meskipun begitu, mereka dapat menghasilkan sekitar 160 butir telur setiap tahunnya.
Tak ketinggalan, di Inggris juga terdapat ayam terbesar di dunia bernama Cornish. Jenis ayam ini telah populer di Amerika Serikat dan Australia dan telah ada selama 1800 tahun.
Ayam Cornish memiliki ciri khas dengan kaki pendek namun kekar, serta dada yang besar dengan warna hitam atau coklat tua. Bulunya halus dan tipis, yang dapat mempengaruhi perkembangbiakan dan proses penetasan.
Ayam Australorp adalah jenis unggas yang menarik dengan ukuran yang besar. Mereka juga dikenal sebagai salah satu penghasil telur terbanyak di dunia. Dalam setahun, ayam Australorp mampu menghasilkan lebih dari 300 telur.
Ciri fisik mereka meliputi bulu hitam yang berkilau dengan sentuhan hijau, tubuh padat dan berbulu lebat, serta kaki yang tidak berbulu. Mereka cenderung hidup secara bebas, suka memburu serangga, dan memiliki sifat yang ramah terhadap ayam lainnya.
Orpington adalah jenis ayam yang dikembangkan oleh William Cook di Inggris pada abad ke-19. Ayam ini awalnya dijadikan sebagai ayam pedaging dan petelur. Mereka termasuk ayam besar dengan tinggi sekitar 43,8 cm dan berat sekitar 3,86 kg.
Orpington terkenal di seluruh dunia dan populer sebagai hewan peliharaan serta pertunjukan. Mereka memiliki ciri khas bulu lembut dengan warna kuning keemasan, biru, hitam, dan putih. Bentuk tubuhnya bulat dan sayapnya terlihat rapi ketika dilihat dari samping.
Ayam German Langshan adalah varietas unggas yang memiliki postur tinggi dengan punggung dan ekor yang terangkat secara elegan. Dikembangkan di Jerman pada abad ke-19, ayam ini umumnya dikenal dengan bulu berwarna putih, hitam, biru, dan coklat kehitaman.
Dengan ukuran tubuh yang besar, ayam jantan memiliki berat antara 3,6 hingga 4,5 kg, sementara ayam betina sedikit lebih ringan, berkisar antara 2,7 hingga 3,6 kg. Karakternya yang tenang memungkinkan Ayam German Langshan hidup dengan baik di berbagai lingkungan, baik itu di kandang maupun di peternakan.
Selanjutnya, terdapat jenis ayam khas dari Amerika Serikat yang dikenal dengan sebutan Plymouth Rock. Ayam ini memiliki beberapa keunggulan unik, termasuk kemampuan beradaptasi yang baik, daya tahan tubuh kuat, jinak terhadap manusia, serta produktivitas daging yang tinggi.
Spesies ayam terbesar di dunia ini memiliki ciri khas seperti jengger dan pial dengan warna merah, paruh berwarna kuning, serta tubuh yang bergaya hitam-putih bergaris. Bobotnya juga bervariasi, ayam jantan memiliki berat sekitar 3,5 kg dan betina sekitar 2,5 kg.
Ayam Malay merupakan jenis ayam aduan dengan tinggi paling tinggi di antara semua jenis ayam aduan. Tingginya bisa mencapai 90 cm, dengan berat rata-rata mencapai 4 hingga 5 kg. Ayam ini berasal dari India dan Semenanjung Malaysia.
Ayam Malay memiliki tubuh yang tegap, menyerupai burung elang. Mereka memiliki tulang besar dan kuat, paruh lebar, pendek, dan bengkok, serta otot yang terbentuk baik. Tidak hanya itu, bulu Ayam Malay juga khas dengan tekstur sedikit kasar, sempit, namun terlihat mengkilap.
Itulah jenis-jenis ayam terbesar di dunia. Jika Anda ingin beternak ayam pedaging yang besar, Anda dapat memilih jenis-jenis ayam di atas. Namun, Anda harus memastikan bahwa jenis ayam tersebut dapat berkembang dengan baik di iklim tropis Indonesia.
Sebagai solusi, Anda bisa memilih DOC ayam hibrida GUNSI dari PT PPG yang dapat berkembang dengan efisien, tahan penyakit, dan cocok untuk diternak di iklim tropis.
PT Putra Perkasa Genetika (PT PPG) merupakan pembibit unggas yang bersaing dalam skala global maupun regional. Dengan penelitian berbasis metode ilmiah, PPG telah berhasil menghasilkan DOC ayam yang memiliki daya tahan tubuh yang kuat, efisiensi tinggi, serta performa yang unggul.
Kunjungi halaman produk PPG untuk mendapatkan berbagai pilihan bibit ayam terbaik.