Ayam yang berasal dari New York ini biasa ditampilkan di kontes ayam hias. Banyak yang mengagumi ayam ini karena corak bulunya yang artistik. Ayam Wyandotte dikenal memiliki daya tahan kuat serta produktif. Tak heran kalau ayam ini cukup laris di luar negeri.
Di Indonesia, Wyandotte belum banyak dibudidayakan karena peminatnya yang masih kurang. Biasanya ayam ini dijual mahal di negara aslinya, Amerika Serikat.
Kali ini, mari pelajari apa yang membuat Wyandotte menarik dan apa saja keunggulannya!
Baca Juga: 12 Jenis Ayam Hias Termahal dan Tercantik dari Seluruh Dunia
Nama Wyandotte diberikan untuk penghormatan kepada penduduk asli Wyandot di Amerika Utara. Pasalnya, corak bulu ayam ini mirip dengan bulu pada riasan kepala suku tersebut. Menurut sejarah, ayam ini pertama kali ditemukan pada 1870-an di Amerika Serikat.
Beberapa mengatakan bahwa ayam ini merupakan hasil persilangan dari Silver Spangled Hamburg, Cochin dan ayam lainnya. Namun, para peternak terus mengembangkan genetik ayam ini sehingga menjadi Wyandotte yang dikenal sampai saat ini.
Wyandotte yang dulu tidak sama dengan sekarang. Seorang peternak ayam bernama H. M. Doubleday yang melakukan perkembangan atas ayam ini di Hudson, New York.
Ia mengembangkannya menjadi ayam hias yang indah. Tetapi tidak lama kemudian, ayam ini populer sebagai pedaging atau petelur.
Berkat pengembangbiakan yang dilakukan secara serius, sekarang Wyandotte hadir dalam beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan pola dan warna bulunya.
Ayam Wyandotte memilik ciri yang sangat khas, berupa corak bulu yang seperti batik tulis. Selain itu, ada juga ciri-ciri lain yang dimiliki oleh jenis ayam ini, yaitu:
Banyak yang menyebutnya sebagai ayam batik karena corak bulunya yang ramai. Butuh waktu hingga beberapa dekade untuk mendapatkan hasil yang sempurna.
Sekarang, Wyandotte sudah dapat ditemukan di berbagai belahan negara. Jenis-jenis yang umum ditemui yaitu:
Warna bulunya didominasi oleh bulu oranye kecokelatan, sekilas mendekati warna emas. Terdapat balutan warna hitam di setiap ujung bulu yang menghasilkan motif unik. Warna ayam ini baru terlihat ketika sudah berusia beberapa bulan.
Sedangkan paruh dan kakinya berwarna sama dengan warna bulunya. Golden Laced Wyandotte yang masih DOC cenderung memiliki corak kehitaman, kuning dan kecokelatan.
Jenis selanjutnya mirip seperti ayam petelur, namun dengan corak warna yang lebih cerah. Ciri khasnya terdapat pada bulu yang berwarna putih terang bercampur dengan bulu merah kecokelatan. Postur tubuhnya tinggi dengan dada yang membusung.
Wyandotte satu ini menjadi favorit banyak orang karena penampilan dan warnanya yang unik. Apabila ayam berada di tempat cerah, bulunya akan terlihat mengkilap dan terdapat corak kebiruan yang elegan.
Bulu ayam ini memiliki warna oranye dan semburat merah. Ayam ini sebetulnya berasal dari persilangan antara pejantan Red Laced dan indukan Blue Laced Wyandotte.
Pada bagian leher pejantan memiliki bulu sedikit kemerahan. Keindahan dari corak ayam ini sering disamakan dengan motif batik.
Kalau varietas satu ini, memang benar-benar varietas ayam Wyandotte asli. Eksistensinya sudah ada sejak 100 tahun yang lalu. Ayam ini memiliki ciri khas berupa bulu dasar hitam dan memiliki motif perak dengan sentuhan putih.
Bulunya lebat, membuat tubuhnya terlihat besar dan gemuk. Ditambah lagi jengger ayam ini berbentuk mawar berwarna merah segar. Ayam ini bisa juga dijadikan sebagai petelur dan pedaging.
Black Laced Wyandotte mempunyai tampilan yang lebih klasik. Bulunya hanya berwarna hitam yang dilengkapi oleh corak merah cerah. Postur ayam ini lebih kecil dari pada varietas Wyandotte lain.
Meski terlihat seperti ayam biasa saja, ayam ini sering digunakan peternak untuk melakukan persilangan dengan ayam lokal. Tujuannya untuk mendapatkan anakan yang berkualitas tinggi.
Tetapi ayam ini juga bisa mengikuti lomba dalam kontes pameran unggas.
Baca Juga: Ayam Poland, Apa Ciri, Jenis, dan Kelebihannya?
Wyandotte memang mempunyai banyak keunggulan dari genetik. Tak heran kalau ayam ini biasa digunakan untuk diambil daging atau telurnya. Ayam ini juga bisa menjadi ayam hias untuk menghadiri kontes.
Inilah beberapa keunggulan yang membuat ayam Wyandotte:
Wyandotte sudah lama menjadi ayam hias primadona di luar negeri. Sedangkan di Indonesia, peminatnya masih sedikit namun terus bertambah. Tak heran kalau harga ayam ini cukup tinggi, apalagi dengan permintaan yang kian meningkat.
Setiap peternak tentu menawar harga yang berbeda. Namun pada saat artikel dibuat, kisaran harga ayam Wyandotte yang masih 1-2 minggu umumnya dihargai Rp500.000 per ekor.
Sedangkan Wyandotte yang sudah siap bertelur sekitar Rp3.000.000. Beberapa peternak menjual Wyandotte pasangan dewasa yang harganya Rp8.000.000.
Baca Juga: Apa itu Ayam Cornish? Ini Asal, Ciri, dan Fakta Menariknya!
Dengan banyaknya keunggulan dan keindahan ayam ini, pantas saja Wyandotte selalu diincar oleh para kolektor. Jika menggunakannya untuk kebutuhan ternak, lebih baik menggunakan ayam Wyandotte untuk persilangan dengan ayam lokal.
Namun jika Anda mencari solusi ayam pedaging dengan produktivitas tinggi, kuat terhadap penyakit, dan pemeliharaan yang mudah, DOC Ayam Broiler Gunsi jawabannya.
PT Putra Perkasa Genetika (PPG) merupakan pembibit ayam dan bebek ternama di Indonesia, yang telah bersaing di skala global. PPG telah melakukan penelitian ilmiah selama puluhan tahun untuk bisa menghasilkan bibit ayam terbaik yang diberi nama Gunsi.
Jika Anda tertarik dengan ayam yang produktif, memiliki daya tahan tubuh kuat dan cepat besar, segera kunjungi halaman DOC Ayam Broiler kami.