Ayam Cornish atau yang juga dikenal sebagai “Indian Game,” merupakan jenis ayam yang berasal dari Britania Raya. Ayam ini cukup terkenal dan banyak digunakan untuk produksi daging.
Sebenarnya, banyak ayam broiler modern dikembangkan dari jenis ayam ini karena dagingnya memiliki rasa yang lezat. Ayam ini juga dapat diternakkan di rumah.
Jika Anda tertarik untuk memulai peternakan, penting untuk mengetahui sejarah, karakteristik, dan fakta menarik seputar ayam ini, termasuk harganya. Apakah jenis ayam ini memang cocok untuk dibudidayakan? Yuk kita simak penjelasan berikut!
Baca juga: Apa itu Ayam Brahma? Ini Jenis dan Harganya!
Sejarah jenis Ayam Cornish dimulai di Inggris pada sekitar tahun 1820 oleh Sir Walter Raleigh Gilbert. Ia mengawali dengan menyilangkan Ayam Aseel merah yang kuat dengan Ayam Jago berdada hitam yang cepat.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan ras unggul dalam pertarungan, tetapi hasilnya justru menghasilkan Cornish yang kurang tertarik pada pertarungan.
Pada tahun 1858, trah ini mulai dipamerkan di Cornwall, Inggris, dengan penambahan darah Ayam Melayu dan ras lain. Di Amerika, Ayam Cornish pertama kali dibawa pada 1887 dan diakui oleh American Poultry Association pada 1893 dengan nama “Indian Cornish.”
Nama “Cornish” sendiri diadopsi pada tahun 1905 saat klasifikasinya dipindahkan dari Oriental ke Inggris. Standar breed untuk kedua jenis kelamin ayam ini adalah sama, dimana ini menjadi ciri uniknya.
Ayam asal Inggris ini memiliki ciri-ciri khusus yang mencakup aspek fisik, sifat, dan perilaku yang unik. Adapun ciri-ciri tersebut meliputi:
1. Ciri-Ciri Fisik
Dari segi fisik, Cornish Chicken memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
2. Sifat dan Perilaku
Dari segi sifat dan perilaku, ayam ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
Cornish adalah jenis ayam yang memiliki banyak fungsi dan cocok sebagai hewan ternak atau sumber daging. Banyak peternak dan penggemar unggas menyukai ras ayam ini. Di sisi lain, ada beberapa fakta menarik tentang ayam ini, yaitu:
1. Dikembangkan di Inggris
Ras ayam satu ini dikembangkan pertama kali di Cornwall, Inggris, pada awal abad ke-19. Mereka diciptakan khusus untuk tujuan produksi daging. Pada awalnya, mereka dikenal sebagai burung buruan India karena sebagian besar berasal dari India.
2. Memiliki Ukuran Besar
Dari segi ukuran, ayam ini cukup besar, di mana jantan dapat mencapai berat hingga 4,5 kg dan betina mencapai 3,6 kg. Mereka memiliki dada yang lebar, tubuh yang padat, dan otot-otot yang terlihat jelas.
3. Cocok untuk Peternak Skala Kecil
Mereka termasuk ayam yang mudah dirawat dan tahan terhadap berbagai penyakit umum pada ayam. Mereka juga memiliki sifat yang jinak dan mudah ditangani, menjadikannya pilihan yang baik untuk peternak skala kecil.
4. Vokal Pendiam
Fakta menarik lainnya adalah vokal yang relatif pendiam, tidak seperti beberapa jenis ayam lainnya. Pada jantan, ciri khasnya adalah jengger dan pial berwarna merah, yang dapat digunakan untuk membedakan jenis kelaminnya.
5. Memiliki Umur Pendek
Meskipun ayam ini memiliki banyak keunggulan, satu keterbatasan adalah umur pendek mereka. Sebagian besar Cornish hidup hanya sekitar 10-12 minggu karena mereka lebih fokus pada pertumbuhan daging daripada produksi telur.
Baca Juga: Bikin Kaget, Ini 10 Jenis Ayam Terbesar di Dunia!
Harga ayam jenis Cornish dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti lokasi, usia ayam, kualitas, dan permintaan pasar saat itu. Pada saat artikel ini dibuat, harga pasaran telur tetas ayam ini berkisar Rp35.000 hingga Rp90.000.
Sampai saat ini, Ayam Cornish cocok untuk peternakan skala kecil karena mudah dirawat, tahan terhadap penyakit umum pada ayam, dan memiliki rasa daging yang lezat.
PT Putra Perkasa Genetika (PT PPG) merupakan pembibit unggas yang bersaing dalam skala global maupun regional. Dengan penelitian berbasis metode ilmiah, PPG telah berhasil menghasilkan DOC ayam yang memiliki daya tahan tubuh yang kuat, efisiensi tinggi, serta performa yang unggul.
Kunjungi halaman produk PPG untuk mendapatkan berbagai pilihan bibit ayam pedaging terbaik.