Apa Itu Itik Pelari? Ini Ciri dan Jenisnya!

Meski namanya unik, itik pelari sebenarnya memiliki nama resmi, yaitu Indian Runner Duck atau itik pelari Hindia. Pemberian sebutan “pelari” ini tentu bukan tanpa alasan. Ini mencerminkan perilakunya yang suka berlari secara berkelompok.

Selain karena keunikannya tersebut, banyak peternak yang memilih bebek ini karena kemampuannya dalam bertelur yang bahkan hampir setara dengan bebek petelur terbaik di dunia. Itik pelari mampu bertelur hingga 300 butir per tahun.

Jika Anda ingin membeli itik ini untuk diternakkan, ada beberapa hal yang perlu dipahami dulu sebagai berikut!

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 8 Jenis Bebek Pedaging yang Cepat Besar

Apa Itu Itik Pelari?

Itik pelari merupakan jenis itik yang ditemukan di berbagai wilayah Indonesia. Jenis bebek ini memiliki ciri khas suka berlari dan memiliki postur tubuh yang cukup tegap.

Itik ini sangat suka berlari dan jarang sekali terbang. Karena itu, metode penggembalaan yang bagus adalah mengajak bebek ini berjalan jauh.

Dengan metode ini, bebek bisa mencari makanan alami untuk menambah nutrisi tubuh. Tak jarang pula bebek bertelur selama perjalanan. Jadi jangan lupa mengecek daerah itik berjalan untuk mengambil telur yang ada.

Bebek ini juga dikenal mempunyai sifat yang tangguh dan daya tahan tubuh kuat. Tak heran kalau bebek ini sulit terserang penyakit.

Asal Usul dan Sejarah Itik Pelari

Sekilas, namanya dalam bahasa Inggris membuat bebek ini terdengar seperti bebek ras. Padahal bebek ini sudah ada di Pulau Jawa sejak ratusan tahun terakhir. Buktinya, itik ini terukir pada relief-relief di batu di Pulau Jawa.

Para pelaut Eropa pertama kali menemukan bebek ini di tahun abad ke-19 di Indonesia. Karena keunikannya yang suka berlari dan memiliki postur cukup tegak, bebek ini sering dianggap mirip dengan penguin.

Sejak saat itu, bebek ini mulai dibawa ke berbagai belahan dunia oleh pelaut Eropa, terutama oleh pelaut dari Belanda.

Seperti yang disebutkan di awal bahwa bebek ini pertama kali ditemukan di Jawa. Tetapi perkembangannya yang pesat membuat bebek ini mudah ditemukan di pulau lain, seperti Bali, Lombok, Sumatra dan lain sebagainya.

Bebek ini suka berada di area persawahan, sungai hingga pedesaan. Tetapi masing-masing daerah mempunyai nama yang berbeda untuk bebek pelari ini. Contohnya, bebek yang berada di Jawa disebut sebagai bebek Tegal. Bebek ini dibudidayakan sebagai bebek petelur.

Sedangkan bebek pelari di Bali mempunyai ciri khas berupa jambul yang bentuknya mirip seperti topi menggemaskan.

Karakteristik dan Ciri Itik Pelari

Masing-masing ras bebek mempunyai perilaku dan ciri fisik yang berbeda-beda. Jika diberikan pakan yang sesuai, bebek ini akan memberikan keuntungan menjanjikan, khususnya ketika dibudidayakan untuk diambil telurnya.

Adapun ciri khas dari bebek pelari ini yaitu:

• Bulu berwarna cokelat, merah tua, putih, abu-abu hitam, kuning dan campuran semuanya.
• Terkadang memiliki motif totol-totol cokelat atau branjangan.
• Leher ramping dan panjang.
• Badan bebek menyerupai botol yang langsing.
• Senang berjalan jauh untuk mencari makan.
• Jarang mengerami telur.
• Masa produktif bertelur dimulai dari umur 6 bulan.
• Matanya berwarna terang dan kepalanya kecil.
• Telur bebek berwarna hijau kebiru-biruan.
• Bebek mampu bertelur hingga 300 butir per tahun di Eropa dan 250 butir per tahun di Indonesia.
• Berat telur sekitar 65-70 gram.

Jenis jenis Itik Pelari

Tahukah bahwa ternyata Indonesia mempunyai banyak sekali bebek yang masuk ke dalam kategori ini, yaitu bebek yang senang berlari dan berkelompok. Beberapa bebek pelari asli Indonesia di antaranya yaitu:

• Itik Alabio
• Itik Bali
• Itik Bayang
• Itik Cihateup
• Itik Cirebon
• Itik Dabung
• Itik Damiaking
• Itik Kerinci
• Itik Magelang
• Itik Metaram
• Itik Mojosari
• Itik Pegagan
• Itik Pitalah
• Itik Tegal

Bagaimana Itik Pelari Bereproduksi?

Sama seperti kebanyakan bebek lainnya, bebek ini merupakan hewan sosial yang suka hidup dalam kelompok. Baik kelompok kecil maupun besar. Namun sikapnya ini membuat bebek sering bertelur secara sembarangan.

Bahkan ada yang meninggalkan telur begitu saja alias tidak mengeraminya. Lebih disarankan untuk memelihara bebek ini dalam skala kecil saja, karena peluang bebek mengerami telur lebih tinggi.

Namun, jika itik pelari tetap tidak mau mengerami telurnya, telur tersebut terkadang akan dierami oleh entok atau itik serati.

Setelah telur menetas, pastikan untuk segera memisahkan anak bebek yang sudah menetas ke area kandang lain. Tujuannya agar pertumbuhan lebih maksimal. Anda perlu memantau secara berkala untuk memastikan kesehatan anak-anak bebek tersebut.

Baca Juga: Bebek Alabio, Pahami Ciri hingga Keunggulannya

Dapatkan DOD Bebek yang Produktif dan Menguntungkan

Sifatnya yang jarang mengerami telur membuat itik pelari cukup menantang untuk diternakkan. Lebih disarankan memilih DOD dari PT. Putra Perkasa Genetika (PPG) jika Anda ingin memulai ternak bebek yang menguntungkan.

PPG merupakan pembibit unggas yang telah mengembangkan DOD bebek dengan metode ilmiah dan teknologi modern. Jika Anda membutuhkan bibit bebek pedaging dengan produktivitas dan daya tahan tinggi, segera  kunjungi halaman produk PPG.