Sekilas tampilan bebek alabio seperti bebek ras dari corak bulunya yang indah dan produktivitasnya. Tetapi apakah Anda tahu bahwa bebek Alabio yang memiliki semburat abu-abu ini merupakan bebek asli Indonesia?
Bebek dari Kalimantan ini dikenal akan fungsinya yang dwi guna. Maksudnya, bebek bisa dikembangkan untuk menjadi bebek petelur maupun bebek pedaging.
Sekarang, makin banyak peternak yang melirik bebek ini sebagai unggas budidaya yang potensial. Jika Anda memiliki rencana yang sama, pastikan Anda mengenali dulu keunggulannya.
Selain itu, kita juga akan membahas bagaimana tips ternak bebek supaya memberikan performa maksimal. Yuk langsung kita bahas!
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 8 Jenis Bebek Pedaging yang Cepat Besar
Asal Usul Bebek Alabio
Alabio sendiri merupakan nama kecamatan tempat bebek ini tumbuh dan berkembang. Tetapi asalnya lebih tepat dari Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Bebek ini pertama kali dikenalkan ke publik oleh Saleh Puspo, seorang dokter hewan dan peneliti Indonesia.
Popularitas bebek ini sangat tinggi berkat produktivitasnya yang sangat tinggi dalam memproduksi telur. Kemampuan ini diwarisi dari persilangan antara bebek Peking dan bebek lokal Indonesia. Jumlahnya yang banyak di tanah Kalimantan membuat harganya lebih terjangkau ketimbang bebek petelur lain.
Namun, pemerintah baru menetapkannya sebagai ras bebek lokal pada tahun 2011 silam.
Walau mampu bertelur dengan baik, namun bebek ini juga disukai karena mampu menghasilkan daging yang lezat. Dengan pakan yang cukup, bebek ini dapat mendatangkan keuntungan yang menjanjikan.
Ciri-ciri Bebek Alabio
Bebek ini mempunyai tampilan yang elegan dan tidak seperti bebek lokal biasanya. Terdapat ciri khas tersendiri yang perlu diketahui untuk memastikan bebek yang Anda beli betul merupakan ras Alabio.
Beberapa ciri fisik yang dikenali dari bebek ini yaitu:
- Memiliki paruh yang berwarna kuning tua.
- Bulu bebek berwarna campuran dari putih, hitam, abu, dan cokelat.
- Bebek betina memiliki corak totol cokelat, sedangkan bebek jantan cenderung polos.
- Postur bebek ramping dan tegak.
- Kaki dan ceker bebek mempunyai warna kuning tua.
- Ujung sayap dan dada bebek betina berwarna hitam.
Keunggulan Daging dan Produktivitas Bertelur
Bukan hanya tampilan dari bebek alabio saja yang menjual, tetapi kemampuannya dalam menghasilkan telur yang berlimpah dan daging yang tebal membuat banyak peternak memilih bebek ini.
Ketika dipelihara di habitat aslinya, bebek ini mampu menghasilkan telur yang lebih berkualitas. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk merawat bebek ini sebagaimana mereka hidup di tempat asalnya.
Telur bebek Alabio sudah bisa dipanen ketika umurnya 6 bulan dan produktivitasnya bertahan sampai 3 tahun. Jika memelihara hingga 100 bebek ini, ada kemungkinan bahwa Anda akan mendapat 90 telur per hari.
Selama masa produktivitas bebek, penting untuk memaksimalkannya dengan memberikan pakan dan perawatan yang tepat.
Tips Beternak Bebek Alabio
Lalu, bagaimana bebek ini bisa tumbuh dengan optimal dan memberikan telur hingga ratusan butir. Ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk meningkatkan produktivitas bebek ini.
Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Bangun Peternakan Jauh dari Pemukiman
Bukan hanya bebek ini saja yang kandangnya perlu dibangun jauh dari habitat predator dan keramaian penduduk. Pasalnya bebek menghasilkan kotoran yang baunya cukup mengganggu.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda membangun kandang bebek di lokasi yang agak jauh dari pemukiman, namun pastikan masih bisa diakses dengan mudah.
2. Kandang Harus Luas & Lengkap
Bebek alabio memerlukan kandang yang cukup luas dan tidak terlalu padat. Untuk setiap 400 ekor bebek ini, minimal Anda membutuhkan kandang dengan ukuran 4×12 meter. Selain itu, fasilitas kandang perlu dibuat dengan penuh pertimbangan.
Di dalam kandang perlu disediakan fasilitas seperti tempat makan dan minum. Buat pula tempat bertelur dari kotak kayu yang dilapisi sekam padi. Pastikan jumlahnya cukup untuk menangani ratusan bibit bebek.
3. Pakan Tidak Boleh Kosong
Tips selanjutnya adalah memastikan bahwa selalu ada pakan di kandang. Artinya, tempat pakan tidak boleh kosong karena dapat menyebabkan malnutrisi, bahkan penurunan produktivitas.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa anak bebek yang baru berusia 0-6 bulan hanya boleh diberikan dengan pakan buatan atau voer.
4. Buat Campuran Pakan Khusus
Jika bebek sudah tumbuh sampai berusia 6 bulan, bebek sudah mulai bisa menerima pakan yang lebih bernutrisi. Anda bisa menghemat pengeluaran dengan membuat pakan sendiri di peternakan.
Caranya dengan mencampur dedak dan sagu dengan perbandingan 1:1. Pakan ini bagus untuk pertumbuhan bebek, jadi berikan setiap 3 kali atau 4 kali sehari.
5. Keluarkan Bebek dari Kandang secara Berkala
Tips penting yang tidak boleh dilupakan ketika ternak bebek ini adalah rutin melepaskannya dari kandang. Anda bisa melakukannya setiap 1 kali seminggu.
Tujuannya agar bebek dapat mencari makan alami, sehingga bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh bebek tersebut.
6. Lengkapi Nutrisi untuk Mendongkrak Kemampuan Bertelur
Bagi yang berencana mengembangkan bebek ini untuk produksi telur, pastikan mengetahui campuran pakan yang cocok untuk bebek petelur. Misalnya dengan memberikan ransum pakan bebek.
Baca Juga: Cara Ternak Bebek Petelur Modern Keuntungan Maksimal
Mendapatkan Bibit Bebek Berkualitas Terbaik
Bebek ini memang mempunyai keunikan dan peminatnya sendiri. Namun masih jarang peternak yang menjual bibit bebek Alabio. Meski demikian, Anda bisa menggunakan alternatif bebek lain yang produktif juga.
PT. Putra Perkasa Genetika (PPG) merupakan pembibit unggas yang telah mengembangkan proses pembibitan DOD bebek dengan metode ilmiah dan teknologi modern. Dengan didukung pengalaman bertahun-tahun dan teknologi modern, PPG telah menjadi pembibit unggas yang bersaing dalam skala regional maupun internasional.
Jika Anda membutuhkan DOD Bebek Hibrida atau DOD Bebek Peking dengan produktivitas dan daya tahan tinggi, segera kunjungi halaman produk PPG.
Sumber Gambar: Agricultural Maganize