Bebek mallard atau dikenal juga dengan sebutan itik melewar adalah salah satu bebek yang cukup banyak menjadi bebek ternak. Biasanya bebek ini hidup di area yang basah. Keunikan bebek ini adalah sifatnya yang cenderung vokal, terutama bebek betina.
Tidak seperti bebek lainnya, bebek ini tidak suka menyelam. Meski begitu, mereka hampir mengonsumsi segala macam makanan, termasuk gulma, ikan, serangga, hingga invertebrata.
Seringkali peternak memilih bebek ini untuk dibudidayakan sebagai bebek pedaging. Meski begitu, Anda juga bisa memeliharanya sebagai bebek petelur selama masa produktif.
Untuk mengetahui lebih lanjut soal bebek ini, mari simak penjelasannya di bawah!
Baca Juga: Bebek Khaki Campbell: Asal, Ciri dan Keunggulannya
Mallard atau Anas platyrhynchos adalah bebek yang paling mudah dikenali ciri-cirinya, karena mereka memiliki warna bulu yang mencolok. Dari warna bulunya, Anda bisa membedakan mana bebek yang betina dan jantan.
Bebek ini juga termasuk golongan bebek yang memiliki ukuran tubuh cukup panjang dan suka mencari makan di permukaan, bukan menyelam ke dalam air.
Jenis bebek ini dapat dengan mudah ditemukan di benua Asia, Amerika, Eropa, bahkan Afrika. Penyebarannya pun sudah mencapai wilayah Selandia Baru dan Australia.
Mereka paling suka hidup di kawasan rawa, danau, sungai, kolam dan area basah lainnya. Tetapi ada juga sebagian kecil Mallard yang tinggal di sepanjang pesisir.
Bebek ini dapat hidup dengan optimal karena sifatnya yang omnivora. Mereka dapat hidup dari tumbuhan, cacing, antropoda, serangga, biji-bijian dan makanan lainnya.
Meski dari bulunya saja Anda sudah bisa membedakan bebek ini dengan bebek yang lain, tetapi pastikan mengetahui juga ciri-ciri yang lebih spesifik dari bebek ini.
Beberapa ciri fisik yang dimiliki bebek ini yaitu:
Baca Juga: Mengenal Bebek Manila/Muscovy, Ciri & Keunggulannya
Dari segi tampilan saja bebek ini cukup menarik dibicarakan, apalagi dari kebiasaan sehari-harinya dalam mencari makan, berkembang biak dan bertahan hidup.
Berikut beberapa karakteristik dan kebiasaan dari Bebek Mallard:
1. Sifatnya Jinak
Jika membicarakan sifatnya kepada peternak, bebek ini cenderung jinak. Namun ke sesama bebek cukup kurang bersahabat.
2. Hidup Berkelompok
Mereka senang hidup berkelompok dengan kawanan, lalu menjaga wilayah tersebut dari kawanan Mallard lain.
3. Jarang Menyelam
Bebek ini jarang sekali menyelam untuk mencari makan. Mereka menggunakan paruhnya untuk mencari makan di permukaan seperti pucuk tanaman air.
Mallard adalah spesies dimorfik yang artinya jantan dan betina memiliki bulu berbeda. Penasaran apa yang membuat bebek mallard jantan dan betina berbeda dari segi fisik?
Berikut ciri-ciri yang membedakan antara jantan dan betina:
1. Ciri-ciri Mallard Jantan
Ciri khas dari Mallard jantan adalah warnanya yang sangat khas. Bagian kepala bebek ini berwarna hijau tua mencolok, sedangkan bagian lehernya putih.
Tubuhnya berwarna abu-abu dengan bulu cokelat memenuhi bagian dada. Sedangkan ekor dari bebek ini berwarna hitam.
Tubuh Mallard ini memiliki bentuk yang menyerupai perahu, sehingga membuatnya lebih mudah mengapung di perairan. Biasanya bebek ini disebut sebagai drake dan bersifat teritorial.
2. Ciri-ciri Mallard Betina
Sebaliknya, Mallard betina mempunyai warna yang lebih cerah ketimbang Mallard jantan. Mallard ini dihiasi oleh bintik-bintik cokelat pada seluruh tubuhnya.
Sedangkan bagian bawah bebek ini berwarna putih dengan ekor yang melengkung ke atas. Bagian paruh bebek betina berwarna cokelat tua.
Sedangkan pada sayapnya terlihat perpaduan warna ungu dan biru yang amat cantik.
Tentunya Mallard betina tidak mempunyai kepala yang berwarna hijau. Tak heran kalau peternak sering membedakan jenis kelamin bebek ini dari warna kepalanya saja.
Mallard mulai musim kawin di bulan Mei. Mereka juga bersifat monogami yang artinya hanya memiliki satu pasangan untuk berkembang biak. Namun masih ada saja bebek jantan yang berkembangbiak dengan beberapa betina, meski jumlahnya sangat kecil.
Bebek yang memasuki masa produktif dapat menghasilkan hingga 8-15 telur. Setelah itu, bebek ini akan mulai mengerami telurnya dan membutuhkan kurang lebih 28 hari untuk menetas.
Jika dihitung dalam waktu setahun, kira-kira bebek ini dapat menghasilkan telur hingga 140 butir telur per tahun. Meskipun tidak terlalu banyak, namun jumlah ini sudah banyak jika mempertimbangkan bahwa bebek ini merupakan bebek liar.
Untuk Anda yang mau menetaskan telur bebek ini, pastikan tempat bertelur bebek berada di area yang dekat dengan sumber air. Pasalnya ketika telur menetas, anak bebek akan langsung berenang ke air tersebut.
Masa inkubasi telur ini berlangsung selama kurang lebih 1 bulan. Lalu mulai bisa bertelur saat berusia 1 tahun.
Baca Juga: Bebek Alabio, Pahami Ciri hingga Keunggulannya
Bebek Mallard memang memiliki berbagai kelebihan yang menarik. Namun jika Anda mencari DOD bebek pedaging yang produktif, kuat terhadap penyakit, dan cepat besar, DOD Bebek Gunsi jawabannya.
PT Putra Perkasa Genetika (PPG) merupakan pembibit ayam dan bebek ternama di Indonesia, yang telah bersaing di skala global. PPG telah melakukan penelitian ilmiah selama puluhan tahun untuk bisa menghasilkan DOD bebek terbaik yang diberi nama Gunsi.
Jika Anda tertarik dengan bebek yang produktif, memiliki daya tahan tubuh kuat dan cepat besar, segera kunjungi halaman DOD Bebek Pedaging dan DOD Bebek Peking kami.