Ada beberapa cara ternak bebek hibrida yang dapat menghasilkan ternak berkualitas. Seperti yang sudah Anda ketahui, bebek memang jadi salah satu favorit peternak karena mudah dalam perawatan. Nilai ekonomisnya juga tinggi dengan permintaan yang besar. Banyak peternak yang mencari cara alternatif untuk memaksimalkan keuntungannya. Salah satu caranya adalah dengan memperbaiki model peternakannya sehingga hasilnya lebih maksimal.
Baca Juga : Apa Itu Bebek Hibrida? Simak Ulasan Berikut Ini!
Tips ternak bebek hibrida pertama adalah dengan memilih bibit berkualitas. Semua peternak menginginkan panen dengan bebek pedaging serta kualitasnya terbaik. Oleh sebab itu, Anda bisa memulainya dengan memilih bibitnya terlebih dahulu.
Lalu, apa ciri-ciri jika bibit tersebut berkualitas? Ada beberapa trik yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah lihat nafsu makannya. Jika memiliki nafsu makan tinggi, maka kualitasnya juga pasti baik.
Jangan pernah salah dalam memberikan pakan. Ternak bebek hibrida memiliki 3 fase mulai dari fase awal, fase pertumbuhan, dan fase akhir. Pemberian pakan pada setiap fase juga harus berbeda. Misalnya kebutuhan protein kasar pada fase awal jauh lebih besar daripada fase pertumbuhan atau fase akhir.
Kebutuhan energi untuk metabolisme juga berbeda pada setiap fase. Fase awal membutuhkan setidaknya 3000 kkal/kg. Sedangkan pada fase pertumbuhan dan fase akhir masing-masing membutuhkan 2800 kkal/kg dan 2900 kkal/kg.
Kandang yang baik akan membuat bebek menjadi lebih rileks. Sanitasi air serta ventilasi udara adalah syarat wajib dalam pembuatan kandang. Perhatikan juga tingkat kelembaban dari kandang tersebut.
Semakin lembab kandang, maka dapat memicu munculnya jamur dan bakteri. Jamur merupakan salah satu masalah paling umum pada hewan ternak. Anda bisa mengalami kerugian besar akibat jamur.
Sebenarnya, bebek hibrida merupakan jenis unggas yang memiliki daya tahan lebih baik terhadap penyakit. Namun, bukan berarti Anda bisa membiarkannya saja dan menunggu adanya penyakit menyerang.
Faktanya, ternak yang terjangkit penyakit akan berdampak pada pertumbuhannya. Hal yang lebih parah adalah bakteri atau virus bisa menular ke unggas lainnya. Jika kondisinya lebih parah, akan ada kematian massal dalam kandang.
Anda harus mampu membedakan model kandang sesuai tujuan. Ada beberapa metode ternak bebek hibrida mulai dari metode semi intensif hingga ekstensif. Setiap metode memiliki modelnya masing-masing untuk memberikan pengawasan pada hewan ternak.
Oleh sebab itu, pemberian konsentrat harus selalu diberikan hingga 3 minggu sejak bebek menetas. Pemberian konsentrat ini bisa dilakukan dengan mencampurnya bersama pakan alternatif lainnya supaya lebih maksimal.
Jangan lupa untuk memberikan pakan tambahan berupa protein dan sejenisnya. Biasanya, banyak peternak menggunakan campuran pakan dari nasi, ikan cepret, hingga bekatul supaya merangsang pertumbuhan lebih cepat.
Anda juga harus memperhatikan waktu dalam pemberian pakan kepada ternak. Umumnya, pakan diberikan pada pagi dan sore hari. Namun, di beberapa waktu juga perlu diberikan pakan sebagai tambahan nutrisi.
Baca Juga : Perhatikan Hal Ini Sebelum Membeli Bibit Bebek!
Beternak bebek hibrida tidak sesusah dan serumit yang kita bayangkan. Kita sudah bisa memahami tips-tips yang dijelaskan diatas untuk memperoleh hasil yang maksimal. Hal utama yang perlu kita perhatikan adalah pemilihan bibit yang berkualitas. Dengan bibit yang berkualitas, kita bisa memperoleh hasil yang maksimal.
Jika Anda ingin memulai beternak bebek hibrida, pastikan Anda membeli bibit dari peternakan yang berkualitas. PT Putra Perkasa Genetika (“PPG”) adalah salah satunya. PPG merupakan pembibit unggas Indonesia yang sudah berkelas dunia. PPG mengkombinasikan teknologi modern, ahli dibidang pembibitan, dan pengalaman bertahun-tahun untuk dapat menghasilkan unggas dengan kualitas tinggi. Jika Anda tertarik dengan produk bibit bebek hibdrida atau kebutuhan peternakan serta pembibitan lainnya, ayo kunjungi halaman produk PPG.