Perhatikan Hal Ini Sebelum Membeli Bibit Bebek!

Para calon peternak harus jeli dalam memilih bibit bebek baik petelur maupun pedaging. Keduanya jenis ini ternyata memiliki kriteria berbeda agar dapat memberikan hasil secara optimal. Bebek petelur dan pedaging membutuhkan perlakuan yang berbeda. Salah satunya adalah pengaturan nutrisi agar nantinya bebek dapat produktif secara berkelanjutan.

Dari ciri-ciri fisik, sebenarnya dapat dibedakan antara bibit petelur atau pedaging. Sehingga Anda nanti perlu membedakannya telur agar bibit yang Anda dapatkan dapat sesuai dengan yang Anda harapkan.

Perlu dipahami juga bahwa model penetasan bebek tidak sama dengan ayam. Penetasan ayam akan melalui tahap seleksi bahkan rekayasa genetik sedangkan bebek masih secara alami dari penetasan telur biasa. Dengan demikian, telur yang dihasilkan oleh peterna kecil maupun menengah tidak jauh berbeda kualitasnya.

Baca Juga: 10 Panduan Cara Menetaskan Telur Bebek

Selain itu, Anda bisa menetaskan sendiri telur bebek yang berasal dari indukan tertentu. Caranya bisa menggunakan bantuan broiler atau secara alami dierami oleh indukan itu sendiri. Keduanya dapat menghasilkan bebek dengan kualitas baik. Biasanya hasil telur yang kurang optimal akan dipelihara secara tradisional dan diambil telurnya oleh peternak kecil. Sedangkan hasil tetasan yang bagus akan dijual sebagai bibit baik petelur maupun pedaging.

Perhatian pada bibit bebek harus dilakukan sejak hari pertama, baik itu pemberian makan maupun kualitas kandang. Ketika hal ini bisa dilakukan secara konsisten, maka tumbuh kembang dari bibit bisa optimal.

Kriteria Bibit Bebek Petelur yang Bagus

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memilih bibit petelur. Berikut ini adalah kriteria singkat agar Anda lebih mudah dalam melakukan seleksi bibit petelur secara konsisten.

1. Bertubuh ramping
2. Leher kecil, panjang, dan silinder rapi seperti rotan
3. Kepala ramping dan matanya jernih
4. Bentuk sayap mampu menutup badan secara merata (tidak lebar sebelah)
5. Bulu pada ujung sayap, ekor, dan badannya rapi
6. Memiliki kaki yang kuat

Keenam kriteria tersebut sebaiknya dijadikan patokan saat ingin membeli bibit bebek petelur supaya hasilnya nanti optimal. Berikut penjelasan mengenai kriteria di atas.

Dari segi fisiologis, secara umum calon induk yang memiliki tubuh ramping artinya tidak berpotensi mengkonsumsi pakan berlebihan. Ini baik dijadikan patokan karena terlalu banyak makan akan membuatnya obesitas, Bebek obesitas memiliki kapasitas produksi telur yang kurang maksimal. Kemudian, ketika bentuk lehernya terlalu besar maka nafsu makannya akan terlalu tinggi dan tentu membuatnya berpotensi obesitas.

Mata jernih artinya bebek tersebut memiliki mata sehat dan tidak mudah stress. Hal ini juga ditandai dengan kondisi bulu rapi pada seluruh bagian tubuh sebagai ciri bahwa bebek tersebut sehat sempurna.

Ketika semuanya sudah terpenuhi maka bebek siap dijadikan bibit petelur. Perhatian pada perawatannya juga akan cukup sederhana karena kondisinya memang sudah sehat sejak dari bibit. Meski demikian, Anda perlu memperhatikan asupan kalsium pada diet harian agar nantinya mampu menghasilkan telur berkualitas. Ketika asupan kalsiumnya kurang maka telur akan mudah pecah dan bagian dalamnya encer.

Kriteria Bibit Bebek Pedaging Agar Hasilnya Bagus

Bebek pedaging biasanya menggunakan jenis kelamin jantan karena tidak mampu menghasilkan telur. Berikut ini adalah beberapa kriteria bebek pedaging yang berkualitas tinggi:

1. Berbulu rapi pada seluruh tubuhnya
2. Kondisi mata jernih
3. Kaki kokoh
4. Berat minimal 40 gram
5. Memiliki nafsu makan baik
6. Tubuh lincah dan berwarna gelap

Ketika kriteria tersebut terpenuhi, maka kualitas bebek ketika dewasa nanti juga akan lebih optimal. Jika Anda sudah selesai memilah berdasarkan kriteria yang bagus, maka nanti hasil panennya juga akan optimal. Perlu diketahui juga semakin tinggi kemampuan tumbuh bebek, maka tingkat konsumsi makanannya juga banyak.

Untuk itu, perhatikan pemberian pakan bagi bebek pedaging karena asupan proteinnya harus optimal. Selain itu, tambahkan menu lain seperti amisan, darah, dan produk sisa pengolahan ikan sebagai asupan tambahan. Amisan bisa berupa rajangan ikan, baik air tawar maupun laut, yang digunakan sebagai campuran pakan. Darah sapi yang dibekukan juga dapat dijadikan campuran pakan sebagai tambahan lemak dan protein untuk bebek.

Baca Juga: Pakan Bebek untuk Produksi Daging dan Telur yang Maksimal

Kesimpulan

Dengan memilih bibit terbaik dan memberikan pakan secara tepat, maka Anda bisa memaksimalkan hasil ternak Anda nanti. Pahamilah semua kriteria bibit yang baik, supaya Anda tidak kesulitan saat memilihnya. Selain itu, belilah bibit di peternak atau pembibit yang berkualitas dan bereputasi Baik, PT. Putra Perkasa Genetika (“PPG”) salah satunya.

PPG merupakan pembibit unggas kelas dunia yang sudah bersaing di ranah nasional maupun internasional. Dengan mengombinasikan teknologi modern, para ahli di bidangnya, dan pengalaman bertahun-tahun. PPG telah berhasil menghasilkan unggas dengan kualitas terbaik.

Jika Anda tertarik dengan produk bibit bebek pedaging, bibit bebek parent stock, atau produk peternakan lainnya, kunjungi halaman produk PPG.