Bisnis ternak ayam kampung rumahan telah menjadi pilihan banyak orang saat ini. Hal ini tentu saja bukan karena alasan. Banyak kelebihan yang ditawarkan dalam beternak ayam kampung.
Misalnya saja harga daging dan telur yang lebih mahal dari ayam broiler, perawatan yang mudah, hingga permintaan daging dan telur ayam yang tinggi.
Daging dan telur ayam kampung memang dipercaya memiliki lebih banyak gizi dan manfaat, sehingga banyak orang bahkan restoran yang lebih tertarik pada ayam kampung.
Lalu, apa saja langkah dan tips dalam memulai ternak ayam kampung rumahan? Bagaimana caranya agar kandang ayam tidak bau dan diprotes tetangga?
Simak pembahasan lengkapnya sampai habis ya!
Baca Juga: Cara Ternak Ayam Kampung agar Cepat Panen
Langkah-langkah Memulai Ternak Ayam Kampung Rumahan
1. Buat Kandang yang Baik di Lokasi yang Tepat
Langkah pertama yang penting untuk Anda lakukan adalah membuat kandangnya. Dalam membuat kandang yang baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut:
- Pilih lokasi yang bagus.
Bagaimana sih ciri lokasi yang bagus untuk dijadikan kandang ayam?
Nah, cirinya adalah sebagai berikut:- Tidak bising
- Bebas polusi
- Mendapat sinar matahari pagi
- Memiliki sirkulasi udara yang baik
- Tidak lembab
- Jika bisa, usahakan kandang jauh dari rumah tetangga dengan jarak minimal 5 meter.
- Hitung luas kandang ayam yang diperlukan.
Sebelum membuat kandang, perhitungkan luas lahan yang diperlukan. Sebagai gambaran, 100 ekor ayam kampung membutuhkan ukuran kandang kurang lebih minimal 20 meter persegi. Sedangkan untuk bibit atau DOC, setiap meter perseginya bisa menampung kurang lebih 50 ekor. - Pahami fitur yang harus ada di kandang ayam.
Setelah menentukan luas kandang, langkah selanjutnya adalah mengetahui fitur apa saja yang harus ada, seperti hal-hal berikut ini:- Memiliki ventilasi udara yang baik
- Mampu melindungi ayam dari predator
- Mampu menjaga suhu kandang agar tidak terlalu dingin atau panas (kurang lebih 30°C)
- Memiliki tempat pakan dan minum yang cukup dan berbahan yang tidak bisa berkarat
- Lantai kandang sebaiknya dilapisi litter dengan ketebalan kurang lebih 15 sentimeter
- Mudah dibersihkan secara rutin dengan desinfektan agar biosecurity tetap terjaga.
2. Pilih Bibit Ayam Kampung yang Berkualitas untuk Ternak Rumahan
Setelah kandang sudah siap, selanjutnya Anda bisa mengisi kandang Anda dengan bibit ayam kampung. Bibit ayam yang bagus bisa bertumbuh lebih cepat dan kuat dalam menghadapi penyakit.
Tapi, bagaimana cara memilih bibit ayam yang bagus dan sehat?
Ada beberapa ciri yang bisa Anda perhatikan saat memilih bibit ayam kampung, yaitu:
- Memiliki mata yang bening dan terlihat bersinar
- Mempunyai berat badan ideal dan tidak terlalu kurus
- Terlihat bergerak lincah dan bersuara nyaring
- Memiliki bulu yang bersih
- Tidak memiliki kecacatan, seperti misalnya tidak bisa berdiri tegap, bentuk sayap tidak simetris, anggota tubuh tidak lengkap, atau berjalan pincang.
Nah, jika Anda mau bibit ayam kampung berkualitas tinggi, kami merekomendasikan DOC ayam kampung super GUNSI PPG yang memiliki banyak keunggulan dari pada ayam kampung lainnya. Untuk informasi selengkapnya mengenai bibit ayam kami, kunjungi halaman produk PPG.
3. Gunakan Pakan Ayam yang Bergizi
Pakan ternak sangatlah menentukan nutrisi apa saja yang didapat oleh ayam kampung. Hal ini tentunya akan mempengaruhi kesehatan, pertumbuhan, hingga kualitas daging dan telur ayam. Oleh karena itu, sebaiknya Anda memberikan pakan yang bernutrisi tinggi.
Untuk bisa memenuhi kebutuhan nutrisi ayam, diperlukan pakan yang kaya akan protein seperti misalnya pur dan konsentrat. Meski demikian, jika skala ternaknya rumahan, sebaiknya Anda juga mempertimbangkan faktor harga pakan juga.
Ada berbagai pakan alternatif yang bisa Anda gunakan, seperti jagung, sorgum, tepung ikan, tepung tulang, ampas tahu, ulat, ampas kedelai, hingga bungkil kedelai.
4. Tips Memberi Pakan Ayam Kampung Rumahan yang Baik
Setelah memiliki pakannya, bagaimana cara memberi pakan ayam yang baik?
Pemberian pakan yang baik perlu dilakukan di waktu yang tepat. Sama seperti manusia, ayam juga perlu makan tiga kali, yaitu saat pagi, siang, dan sore.
Sebagai tambahan, Anda juga bisa menggantung daun sayur-sayuran di kandang agar ayam bisa makan jika Anda terlambat memberi pakan.
Selain dari waktunya, pemberian pakan yang baik juga perlu menyesuaikan kebutuhan gizi ayam sesuai usianya.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai pakan ayam sesuai usianya, kunjungi artikel berikut “Jenis Pakan Ayam Petelur dari Bibit hingga Dewasa“.
5. Lakukan Upaya Pencegahan Penyakit Ayam
Setelah semua langkah di atas berjalan, langkah terakhir adalah melakukan upaya pencegahan agar penyakit tidak menyerang ayam Anda. Jika sampai ada penyakit dan hama yang lolos, maka ini bisa membahayakan ayam dan usaha Anda.
Ada berbagai sumber penyakit & hama yang perlu diwaspadai, seperti misalnya bakteri, virus, jamur, atau tikus dan hewan lain yang membawa penyakit.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyakit dan hama?
Berikut adalah hal-hal yang bisa Anda lakukan:
- Jaga kebersihan dan sanitasi kandang dengan rutin melakukan bersih-bersih.
- Jaga kebersihan peralatan dan diri peternak saat memasuki kandang (biosecurity)
- Pastikan hama tidak bisa masuk ke kandang
- Memberikan vaksin pada ayam sesuai jadwal
- Memberi pakan yang bergizi dan vitamin jika dibutuhkan.
Baca Juga: Apa itu Ayam KUB? Ciri-ciri, Asal, hingga Keunggulannya
Tips Mencegah Kandang Ayam Bau dan Diprotes Tetangga
Salah satu kendala yang umum dihadapi saat beternak ayam di rumah adalah protes tetangga. Tidak aneh banyak tetangga yang merasa terganggu dengan adanya kandang ayam.
Hal ini bukan tanpa alasan. Kandang yang bau memang bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan bagi ayam maupun manusia. Cek artikel berikut “Awas! Ini 6 Bahaya Bau Kandang Ayam dan Tips Mencegahnya“.
Lalu, apa solusinya?
Berikut adalah tips yang bisa Anda lakukan supaya kandang ayam tidak bau:
- Jaga kebersihan kandang supaya tetap higenis.
Upaya ini bisa dilakukan dengan memastikan semua orang yang masuk ke kandang dalam keadaan bersih. Orang bisa saja membawa bakteri atau virus berbahaya ke dalam kandang. Jika di kandang terdapat banyak bakteri, maka kandang akan jadi bau. - Membersihkan kandang secara rutin.
Pembersihan kandang bisa Anda lakukan 2 kali dalam sehari supaya kebersihannya terjaga. Selain itu, jika ayam sudah dipanen semua, Anda bisa juga membersihkan kandang secara menyeluruh dan menyemprotkan desinfektan untuk membunuh yang tersisa bakteri. - Tata letak kandang yang teratur dan rapi.
Kandang yang memiliki tata letak bagus dan rapi cenderung lebih bersih. Dengan tata letak yang bagus, kandang jadi lebih mudah dibersihkan. Selain itu, suasana di dalam kandang bisa jadi lebih lega. - Pastikan kotoran ayam tetap kering.
Kotoran ayam yang basah umumnya lebih berbau. Oleh karena itu, Anda bisa mengupayakan kotoran ayam tetap kering dengan memberi pakan berkualitas, dan menjaga kadar air di dalam tubuh ayam. - Memberikan probiotik pada ayam.
Probiotik dapat membuat kesehatan pencernaan ayam lebih terjaga. Dengan pencernaan yang baik, tubuh ayam mampu menyerap nutrisi dan protein dengan maksimal. Hal ini penting, karena jika kotoran masih mengandung banyak protein, maka kotoran akan lebih berbau. - Menjaga kandang agar tetap kering.
Tempat yang basah dapat mempercepat pertumbuhan bakteri. Terlebih jika air sampai membasahi kotoran ayam. Supaya bisa tetap kering, Anda harus memikirkan tempat minum ayam supaya tidak mudah tumpah.
Dapatkan Bibit Ayam Kampung Berkualitas Terbaik
Itulah langkah-langkah dan tips yang bisa Anda ikuti untuk beternak ayam kampung rumahan. Ternak ayam kampung yang sukses dimulai dari pemilihan bibit ayam yang berkualitas.
PT Putra Perkasa Genetika (PPG) merupakan pembibit ayam yang sudah melakukan penelitian ilmiah sejak puluhan tahun yang lalu. PPG telah berhasil menciptakan bibit ayam kampung super yang memiliki produktivitas tinggi dan kuat dalam menghadapi penyakit.
Tunggu apa lagi? Segera hubungi PPG untuk informasi dan layanan pengiriman ke seluruh Indonesia.