Ayam kampung adalah salah satu jenis ayam yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia karena dagingnya yang lezat. Salah satu jenis ayam kampung yang dikenal memiliki banyak keunggulan dibanding yang lainnya adalah ayam KUB.
Memang belum banyak yang mengenal ayam KUB ini, mulai dari ciri-ciri, asal, hingga keunggulannya. Jika Anda adalah pecinta ayam kampung, maka jenis ini adalah pilihan yang tepat untuk Anda.
Namun, sebenarnya apa yang membedakan ayam jenis ini, sehingga cocok menjadi pilihan hidangan kuliner Indonesia? Yuk langsung saja kita bahas!
Kepanjangan dari Ayam KUB adalah Ayam Kampung Unggulan Balitbangtan (“KUB”). Ayam KUB adalah ayam hasil riset dari persilangan berbagai ayam kampung yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan). Jenis ayam ini memiliki banyak keunggulan.
Satu ekor KUB punya produktivitas untuk menghasilkan telur sampai dengan 180 butir per tahunnya. Jumlah ini terbilang banyak jika Anda bandingkan dengan produktivitas ayam kampung biasa yang menghasilkan 50-100 butir telur tiap tahunnya.
Tidak hanya itu saja, bobot yang jenis ayam ini hasilkan adalah 800-1000 gr dalam kurun waktu pemeliharaan 10 minggu. Pertumbuhan bobot ini terbilang cepat jika dibandingkan dengan ayam kampung biasa yang umumnya mencapai bobot 1 kilogram dalam 12 minggu. Selain itu, ayam KUB bisa mencapai bobot maksimal dalam 16 – 20 minggu saja.
Namun, jika Anda mencari bibit ayam kampung yang unggul dan tidak kalah produktif dari ayam KUB, kami merekomendasikan DOC Ayam Kampung Pedaging Super (GUNSI 102) yang merupakan hasil penelitian ilmiah selama bertahun-tahun dari PT Putra Perkasa Genetika.
Meskipun KUB ini tampilannya hampir menyerupai ayam kampung yang sering Anda temui, tapi ayam jenis ini memiliki ciri-ciri khas. Ciri-ciri ayam KUB adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Mau Beli DOC Ayam? Pahami Tips dan Trik ini agar Tak Rugi!
Mungkin Anda penasaran, sebenarnya dari mana asal dari KUB ini?
Nah, ternyata asal ayam KUB ini adalah ayam hasil penelitian Balitbangtan yang dibawahi langsung oleh Kementrian Pertanian. Adapun jenis rumpun yang KUB ini berdasarkan hasil dari SK Menteri Pertanian dengan nomor 274/Kpts/SR.120/2/2014.
Lalu, apakah ayam KUB sama dengan ayam kampung?
Kalau ayam kampung biasanya merupakan hasil domestikasi dari ayam Gallus gallus, maka ayam KUB merupakan hasil persilangan dan seleksi genetik dari berbagai jenis ayam kampung.
Penelitian dan pengembangan ayam ini sendiri mulai berjalan sejak tahun 1997 di Ciawi Bogor. Pada saat itu, Balitbangtan Ciawi ini melakukan inisiatif untuk riset pembibitan ayam kampung dengan mencoba mengawinkan beberapa induk ayam kampung yang datang dari berbagai wilayah Jawa Barat.
Sebelum ayam-ayam kampung menjalani seleksi, maka para peneliti mempelajari terlebih dahulu karakteristiknya untuk bisa mengenali bagaimana produktivitas dari ayam kampung itu sendiri. Dengan melakukan penelitian, maka Balitbangtan Ciawi bisa mengetahui ayam mana yang sesuai dengan kriteria dan melakukan perbaikan mutu.
Dari proses riset dan penelitian inilah ayam jenis ini muncul dan dihasilkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa ayam KUB berasal dari persilangan sesama ayam kampung.
Ada tips-tips yang bisa Anda lakukan untuk membuat ayam kampung lebih cepat panen. Berikut ulasan selengkapnya “Cara Ternak Ayam Kampung agar Cepat Panen“.
KUB menjadi salah satu kategori ayam kampung yang unggul di Indonesia, sehingga prospek dan pangsa pasarnya terbilang bagus. Jenis ayam satu ini bermanfaat sebagai pedaging atau petelur karena memiliki banyak sekali keunggulan.
Beberapa kelebihan dari ayam KUB adalah :
KUB ternyata adalah jenis ayam yang memiliki pertumbuhan sangat cepat jika Anda membandingkannya dengan ayam kampung biasa.
Hal ini terlihat dari pertumbuhan bobotnya, di usia 10 minggu ayam satu ini bisa memiliki bobot hingga 1 kg. Tentu saja bobot tersebut berbeda dengan ayam kampung biasa yang baru bisa mencapai bobot 1 kg di usia 12 minggu.
Oleh karenanya, masa panen ayam ini dapat Anda lakukan mulai dari minggu ke 10 dengan bobot panen 0,8 – 1 kilogram per ekor. Ditambah lagi, kualitas daging ayam ini tidak kalah bagus dengan daging ayam kampung biasa.
Pada usia 20 minggu, ayam KUB jantan rata-rata bisa memiliki bobot 1,6 kg, sedangkan yang betina bisa memiliki bobot 1,2 kg.
Sedangkan untuk bertelur, ayam KUB bisa mulai bertelur sejak usia 20-22 minggu. Ini lebih cepat dibanding ayam pada umumnya yang bertelur mulai usia 22-24 minggu.
Selain produktivitasnya yang tinggi, harga daging ayam ini juga mahal dan memiliki rasa yang gurih, sama seperti ayam kampung pada umumnya. Oleh karena itu, banyak penikmat kuliner yang lebih menyukai daging ayam ini.
Tidak heran harga daging ayam ini lebih tinggi daripada daging ayam broiler.
Berbeda dengan jenis ayam kampung biasa, ayam KUB ini bisa menghasilkan telur lebih banyak. Setiap tahunnya, KUB bisa memproduksi telur hingga 180 butir! Sementara ayam kampung yang biasa umumnya hanya menghasilkan sekitar 60-140 butir saja setiap tahunnya.
Ayam ini umumnya menghasilkan telur denganberat 36-45 gram per butirnya, tidak berbeda jauh dengan telur ayam kampung pada umumnya.
Produksi telur yang tinggi ini didukung oleh sifat mengeram yang sangat rendah jika dibandingkan dengan ayam kampung yang biasa. Oleh karenanya, ayam KUB tidak banyak mengeram dan bisa lebih produktif untuk hasilkan telur.
Selain itu, ayam ini sudah mulai bertelur sejak umur 20-22 minggu. Sedikit lebih cepat dari pada ayam kampung biasa yang bertelur mulai pada 20-24 minggu. Oleh karena itu, ayam ini membutuhkan asupan protein dan kalsium yang lebih banyak untuk menunjang produksi telurnya.
Meski ayam ini memiliki sifat mengeram yang rendah, namun daya tetas telurnya terbilang unggul jika dibandingkan dengan ayam kampung biasa. Daya tetas telur ayam ini dapat mencapai 85%, sedangkan daya tetas telur ayam kampung biasa adalah 79%-84%.
KUB ternyata punya konversi pakan yang rendah yaitu sekitar 3,8 kg saja untuk menghasilkan 1 kilogram telur. Nah, dengan konversi pakan yang rendah ini maka akan membuat peternak lebih berhemat dan tidak membutuhkan banyak biaya untuk anggaran pakan.
KUB memiliki susunan genetik yang kuat dan membuatnya tahan pada serangan berbagai jenis penyakit. Bahkan, jenis ayam satu ini juga memiliki daya tahan yang bagus pada serangan flu burung. Anda yang sedang mencari ayam dengan ketahanan tubuh bagus, maka bisa ternak ayam jenis ini.
Ayam KUB memiliki tingkat kematian yang rendah terutama pada usia dibawah 6 minggu, yaitu di bawah 5%. Angka ini sangat kecil jika dibandingkan dengan tingkat kematian ayam kampung biasa yang mencapai 27%.
Baca Juga: Inilah 10 Jenis Ayam Petelur Unggulan yang Membawa Untung!
Setelah sukses mengembangkan ayam KUB 1 yang telah kita bahas di atas, Balitbangtan tetap terus berinovasi untuk menghasilkan ayam terbaik. Hingga akhirnya ditemukanlah jenis ayam pengembangan dari ayam KUB 1, yaitu ayam KUB 2 yang diberi nama “JANAKA”.
Ayam KUB 2 Janaka ini memiliki kelebihan yang lebih unggul dibanding ayam KUB 1. Beberapa diantaranya adalah:
Dengan banyaknya keunggulan ayam KUB 2, tidak heran semakin meningkatnya permintaan bibit ayam ini. Namun, jumlah ayam KUB 2 ini masih belum banyak karena tergolong baru.
Jika Anda mencari bibit ayam kampung pedaging yang tidak kalah produktif, kami merekomendasikan DOC Ayam Kampung Pedaging Super (GUNSI 102). Ayam ini juga dapat dipanen pada usia 10 minggu dengan bobot 1 kg. Selain itu, ayam ini sangat efisien, karena memiliki rasio konversi pakan yang hanya 2,6.
Selain dari sisi performa, ayam KUB 1 dan ayam KUB 2 memiliki perbedaan yang dapat dilihat secara fisik. Perbedaan ini dapat Anda temukan pada warna bulu dan warna kaki.
Warna bulu dan warna kaki ayam KUB 1 adalah hitam, sedangkan ayam KUB 2 memiliki warna bulu coklat dan kaki kuning.
Selain itu, warna karkas ayam KUB 1 juga berwarna cenderung gelap sehingga kurang disukai di pasaran. Sedangkan karkas ayam KUB 2 berwarna lebih cerah, sehingga lebih mudah diterima di pasaran.
Itulah pengenalan dan berbagai keunggulan dari ayam KUB. Dengan banyaknya kelebihan tersebut, tidak heran ayam jenis ini menjadi favorit para peternak. Meski demikian, pastikan bahwa ayam yang Anda beli sesuai dengan kebutuhan Anda. Maka dari itu, tidak ada salahnya Anda mempertimbangkan berbagai jenis ayam sebelum membeli bibit ayam yang ingin Anda gunakan.
PT Putra Perkasa Genetika (PPG) merupakan pembibit unggas yang mengkombinasikan teknologi terkini dan pengalaman para ahli bertahun-tahun dalam menghasilkan DOC ayam kampung, DOC ayam broiler dan DOD bebek berkualitas terbaik.
Berbagai kelebihan dimiliki oleh bibit ayam dan bebek ini, seperti daya tahan tubuh, feed conversion ratio (FCR), produktivitas, hingga kualitas bibitnya yang terjamin.
Segera kunjungi halaman produk bibit unggas PPG untuk informasi lebih lanjut mengenai perlengkapan peternakan untuk Anda.