Saat menemukan ciri ciri ayam cacingan, tentunya peternak ayam akan merasa resah. Pasalnya, meskipun terdengar sepele namun cacingan dapat menyebabkan nafsu makan ayam berkurang, produksi telur menurun, hingga kematian. Jika kondisi ini terus berlanjut, maka bisa merugikan peternak ayam.
Ayam yang mengalami cacingan biasanya akan menunjukkan beberapa gejala cukup spesifik, seperti berat badan menurun, kotoran terlihat tidak normal, lesu, lubang bulu kotor, lemas, dan kepala gemetar. Apabila menemukan tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera ambil tindakan tepat secara cepat.
Baca Juga: Ayam Lumpuh: Gejala hingga Cara Mengobati
Salah satu ciri ciri ayam sakit cacingan bisa dilihat dari penurunan berat badan yang signifikan. Pasalnya, cacing yang hidup dan berkembangbiak di saluran pencernaan ayam akan menghabiskan nutrisi dan menghisap darah ayam. Jika dibiarkan, maka bobot ayam akan menyusut.
Dalam kondisi sangat parah, maka akan membuat ayam tampak lemas, kurus, dan tidak berproduktif. Jika hal ini terus dibiarkan, ayam juga bisa mati.
Feses atau kotoran ayam memang dapat menjadi indikasi kesehatan ayam. Jika terjadi perubahan pada ayam, seperti teksturnya berbusa, maka kemungkinan ayam terjangkit penyakit cacingan.
Dalam keadaan normal, feses ayam memiliki tekstur padat dengan warna putih dan kehijauan. Namun, saat ayam mengalami gangguan kesehatan, warna feses akan berubah jadi putih atau hijau saja.
Jika kotoran ayam berwarna putih cair, hal tersebut menjadi indikasi cacingan tahap awal. Akan tetapi, kalau warnanya sudah hijau bahkan berbusa, artinya infeksi cacing sudah parah.
Jika Anda berbudidaya ayam petelur, tentunya kualitas dan jumlah telur menjadi prioritas utama. Oleh sebab itulah, saat ayam mengalami cacingan tentu hal ini akan sangat meresahkan. Pasalnya, cacingan dapat menyebabkan produksi telur menurun drastis dan telur yang dihasilkan juga biasanya tidak bagus.
Ketika terserang penyakit cacingan, maka semua nutrisi yang masuk dalam tubuh ayam akan diambil oleh cacing parasit. Akibatnya, ayam menjadi kekurangan nutrisi, sehingga mengganggu produktivitasnya.
Jenis cacing ini biasanya masuk melalui pakan yang melewati tenggorokan. Grapeworm akan menempel di tenggorokan ayam dan menyebabkan penyakit ngorok.
Cacing gelang atau roundworm dapat ditemukan di berbagai area, termasuk air laut, air tawar, hingga tanah. Jenis cacing ini dapat menginfeksi ayam dalam jangka waktu panjang.
Cacing pita atau tapeworm merupakan salah satu jenis parasit paling berbahaya, namun paling umum ditemukan terdapat di daging hewan, termasuk ayam.
Tapeworm masuk tubuh ayam melalui bagian mulut saat sedang makan. Umumnya, cacing pita bisa hidup dalam sistem pencernaan ayam hingga 30 tahun. Saat terinfeksi cacing pita, maka ayam akan mengalami gangguan fungsi organ dan gangguan pencernaan.
Setelah mengetahui ciri ciri ayam sakit cacingan dan jenis-jenis cacing yang menginfeksi, sebagai peternak cerdas Anda juga harus memahami faktor penyebab ayam terkena penyakit cacingan. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
Parasit seperti cacing suka hidup di tempat kotor. Jika kondisi kandang ayam kotor dan tidak terawat, jangan terkejut apabila ternak ayam mengalami penyakit cacingan. Apalagi, penyakit ini bisa menular secara mudah melalui feses di kandang. Apabila tidak segera dibersihkan, telur cacing dapat menginfeksi ayam lain.
Saat mendapati ciri ciri anak ayam cacingan, bisa saja salah satu penyebabnya adalah karena Anda memberikan pakan tidak berkualitas. Karenanya, pastikan hanya memberikan makanan dalam kondisi bagus pada ayam.
Pada pakan ayam basi atau kadaluarsa biasanya mengandung parasite dan telur cacing. Saat dikonsumsi anak ayam, maka akan mendatangkan berbagai gangguan kesehatan.
Tahukah Anda, bahwa cacing dapat berkembangbiak secara cepat pada kondisi lingkungan dan suhu tertentu. Oleh karena itulah, penting bagi pemilik mengatur suhu udara dan memberikan lingkungan baik bagi ayam peliharaan.
Ketika menemukan ciri ciri ayam terkena cacingan pada ternak, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan sebagai alternatif solusi mengatasinya. Beberapa cara yang bisa diterapkan adalah berikut ini:
Biasakan membersihkan kandang ayam dengan cairan desinfektan. Mulai dari menyiram area lantai dan dinding kandang dari kotoran ayam, hingga mencuci tempat minum dan makan ayam.
Pastikan ayam mendapat asupan pakan berkualitas, idealnya yang kaya akan kandungan nutrisi. Selain itu, usahakan untuk memberi pakan dalam kondisi bagus pada ayam. Beberapa jenis pakan yang direkomendasikan adalah, ubi cincang, pelet, jagung giling, tepung ikan, dedak, dan sebagainya.
Saat ayam terserang cacingan, Anda bisa memberikan ramuan atau obat-obatan herbal untuk mengatasinya. Selain membeli obat herbal kemasan, Anda juga bisa meracik ramuan alami dari bahan herbal, seperti pisang, tembakau, dan daun pepaya.
Probiotik atau suplemen dipercaya efektif dalam mengatasi gejala cacingan pada ayam. Selain itu, suplemen juga bisa membantu meningkatkan kualitas kesehatan ternak.
Baca Juga: Mengenal Pullorum atau Berak Kapur pada Ayam
Setelah mengetahui ciri ciri ayam cacingan dan cara mengobatinya, sekarang Anda bisa langsung mengambil tindakan tepat ketika menemukan gejala penyakit cacingan pada ayam. Dengan begitu, ternak ayam bisa segera pulih dan kembali produktif seperti sedia kala.
Dengan misi untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia dan kesejahteraan peternak lokal, PT Putra Perkasa Genetika (PPG) berupaya menghasilkan bibit unggas terbaik.
Didukung pengalaman bertahun-tahun dan teknologi terkini, PPG telah menjadi pembibit unggas yang bersaing dalam skala regional maupun internasional. Dapatkan berbagai pilihan bibit bebek, ayam, puyuh, dan berbagai perlengkapan peternakan terbaik hanya dari PPG.
Segera kunjungi halaman produk PPG untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan.