Ada banyak penyakit yang diwaspadai oleh peternak ayam, salah satunya adalah tetelo pada ayam atau penyakit ND.
Penyakit ini merupakan salah satu jenis penyakit yang banyak ditakuti oleh peternak unggas karena sangat menular dan berbahaya.
Penting sekali bagi para peternak untuk mengetahui apa saja gejala, penyebab, dan juga pencegahan penyakit ini.
Yuk langsung saja kita bahas!
Baca Juga: Waspadai 7 Penyakit Ayam Broiler Berbahaya Ini!
Apa Itu Penyakit Tetelo pada Ayam?
Penyakit tetelo pada ayam adalah salah satu jenis penyakit unggas yang disebabkan oleh virus ND yang merupakan singkatan dari Newcastle Disease.
Tetelo juga disebut sebagai penyakit ND.
Penyakit ini menyebabkan gangguan pernafasan, pencernaan, dan saraf, sehingga memiliki tingkat kematian yang tinggi.
Selain itu, penyakit ini sangat mudah menular, sehingga perlu penanganan yang cepat.
Gejala Penyakit Tetelo pada Ayam
Ada beberapa gejala awal dari penyakit tetelo pada ayam yang harus Anda ketahui, yaitu:
1. Ayam Kehilangan Nafsu Makan
Pada dasarnya hampir setiap penyakit yang terjadi pada ayam memang ditandai dengan hilangnya nafsu makan.
Termasuk penyakit ND ini, yang juga diawali dengan gejala hilang nafsu makan.
Jika hal itu terjadi, maka Anda harus memisahkan ayam tersebut dari ayam yang lainnya.
2. Mengalami Mencret yang Disertai Darah
Pada umumnya kotoran ayam berwarna hitam dan putih, jumlahnya juga tidak akan terlalu banyak.
Tapi jika jumlah fesesnya lebih banyak dan berdarah, maka bisa jadi hal itu adalah gejala dari penyakit ini.
3. Gangguan Sistem Pernapasan
Ayam yang mengidap penyakit ND umumnya akan merasakan gangguan pada sistem pernapasannya.
Hal ini ditandai dengan ayam ngorok, pilek, bersin-bersin, batuk, dan napas yang tidak normal.
4. Perubahan Warna Mata dan Jengger
Gejala berikutnya dapat terlihat dari perubahan warna mata ayam yang terlihat keruh.
Selain itu, jengger ayam juga akan membiru.
5. Gejala Lainnya
Selain gejala di atas, ada beberapa gejala lain yang ditunjukkan oleh ayam yang terserang tetelo, yaitu:
- Lesu
- Sayap ayam terlihat menurun
- Produksi telur yang menurun.
Jika kondisi penyakit tetelo semakin parah, maka ayam dapat menjadi lumpuh, kejang-kejang, hingga lehernya terpuntir.
Penyebab Penyakit Tetelo Ayam
Penyebab utama dari penyakit ayam ini adalah adanya virus Avian Paramyxovirus type-1 (APMV-1) atau biasa disebut virus ND.
Virus tersebut terdiri dari tiga jenis yang meliputi velogenik, mesogenik, dan lentogenik.
Berikut penjelasan rincinya:
- Virus velogenik yang merupakan jenis virus terganas dari penyakit ayam tersebut. Bahkan, virus ini dapat menyebabkan kematian pada ayam.
- Virus lentogenik yang menjadi virus terlemah diantara dua jenis virus lainnya. Biasanya virus lentogenik tidak akan menyebabkan kematian pada ayam ternak tersebut.
- Virus mesogenik yaitu virus yang menyerang anak ayam dengan perkiraan usia di bawah delapan bulan. Biasanya virus mesogenik jarang menyerang ayam dewasa.
Selain dari virus, ada faktor-faktor lainnya yang dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit ND, yaitu:
- Kondisi kandang yang kurang bersih
- Sedikitnya cahaya matahari yang masuk ke kandang
- Sirkulasi udara di kandang kurang baik.
Penularan Virus Tetelo pada Ayam
Penularan virus Tetelo (ND) pada ayam dapat terjadi melalui berbagai cara, yaitu:
Kontak Langsung
- Kontak dengan ayam yang terinfeksi: Ayam yang sehat dapat tertular virus NDV melalui kontak langsung dengan ayam yang terinfeksi, baik melalui udara yang dihembuskan, cairan pernapasan, atau kotoran.
- Kontak dengan benda yang terkontaminasi: Virus NDV dapat bertahan hidup di benda-benda seperti pakan, air, alas kaki, pakaian, kendaraan, kandang, dan tempat telur, terutama pada kotoran basah. Ayam yang menyentuh benda-benda terkontaminasi ini dapat tertular virus.
Kontak Tidak Langsung
- Udara: Virus NDV dapat terbawa oleh angin dan menulari ayam yang sehat di kandang yang berdekatan.
- Peralatan: Peralatan yang digunakan untuk mengurus ayam, seperti pisau, gunting, dan ember, dapat terkontaminasi virus NDV jika tidak dibersihkan dan didesinfeksi dengan benar.
- Manusia: Manusia yang telah terpapar virus NDV dapat menularkannya ke ayam melalui pakaian atau tangan yang terkontaminasi.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penularan
- Usia ayam: Ayam yang lebih muda lebih rentan terhadap virus NDV dibandingkan ayam yang lebih tua.
- Tingkat virulensi virus: Virus NDV memiliki tingkat virulensi (kemampuan menyebabkan penyakit) yang berbeda-beda. Virus dengan tingkat virulensi yang tinggi lebih mudah menular dan menyebabkan penyakit yang lebih parah.
- Kondisi lingkungan: Lingkungan yang lembab dan kotor dapat membantu virus NDV untuk bertahan hidup dan menyebar.
Cara Mengobati Penyakit ND
Jika Anda menemukan ayam yang mengalami gejala penyakit ND, maka Anda perlu segera melakukan tindakan pengobatan.
Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:
- Pisahkan ayam dengan gejala tetelo ke kandang khusus yang jauh dari kandang utama. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya penularan ke ayam yang masih sehat.
- Berikan obat antibiotik pada ayam yang terserang virus ND.
- Berikan asupan multivitamin agar daya tahan tubuh ayam bisa segera pulih dan melawan infeksi yang terjadi.
Cara Mencegah Penyakit Tetelo Pada Ayam
Walaupun sebenarnya ayam yang terkena penyakit ini masih bisa sembuh, tetapi lebih baik Anda mencegahnya.
Berikut tips mencegah ternak Anda terserang tetelo.
1. Menjaga Sanitasi Kandang
Bersihkan kandang dengan rutin akan menjadi tindak pencegahan yang sifatnya paling efektif, terutama dalam membunuh virus ND. Lakukan sanitasi kandang dengan langkah berikut:
- Siram lantai kandang dan pastikan bersih dari segala kotoran.
- Bersihkan tempat makan dan minumnya, minimal dua kali dalam sehari.
2. Memberikan Pakan yang Sesuai dengan Kebutuhan Nutrisinya
Beri pakan ayam yang memiliki kandungan nutrisi yang tepat untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya. Berikut tips memberi pakan pada ayam:
- Berikan pakan yang kondisinya masih segar pada ayam sekali sehari
- Isi ¾ makanan di tempat makannya supaya tidak tumpah-tumpah. Makanan yang berceceran membuat kandang kotor.
- Jika makanan sudah membusuk, harus segera dibuang dan dibersihkan dari kandang.
3. Melakukan Vaksinasi secara Teratur
Beri vaksin pada ayam untuk pembentukan antibodi dalam melawan virus.
Untuk mencegah penyakit tetelo, Anda bisa menggunakan vaksin ND yang dapat diberikan pada bibit ayam.
Berikut tips memberi vaksin pada ayam:
- Pastikan takaran vaksinya tepat
- Simpan vaksin di tempat yang dingin
- Jaga kebersihan alat suntiknya dan pastikan dalam keadaan steril.
Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai vaksin ayam, cek artikel berikut ini “Vaksinasi Ayam Broiler: Jenis, Cara dan Jadwal“.
4. Memberikan Suplemen pada Ayam
Langkah terakhir dalam pencegahan adalah dengan memberinya suplemen. Kegunaan suplemen adalah untuk menambah daya tahan tubuhnya dan membuat ayam selalu sehat, sehingga tidak mudah terkena penyakit apapun termasuk penyakit ayam yang satu ini.
5. Memilih Bibit Ayam yang Sehat dan Kuat
Tidak bisa dipungkiri, pemilihan bibit ayam juga mempengaruhi kondisi kesehatan dan daya tahan tubuh ayam.
Anak ayam yang memiliki susunan genetik yang sehat, tidak akan mudah terserang penyakit dan bisa tumbuh dengan sehat hingga dewasa.
Oleh karena itu, Anda perlu memilih bibit ayam yang berkualitas, seperti DOC broiler GUNSI atau DOC ayam kampung GUNSI.
Baca Juga: Mengenal Pullorum atau Berak Kapur pada Ayam
Putra Perkasa Genetika (“PPG”) mengombinasikan teknologi modern dan pengalaman bertahun-tahun dalam hal pembibitan unggas.
Tidak heran, bibit ayam PPG berkualitas tinggi dan telah bersaing di skala nasional maupun internasional.
Segera kunjungi halaman produk PPG untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan!
Reference: