Perawatan dan pemantauan kesehatan yang kurang dapat memicu risiko koksidiosis pada ayam petelur atau boiler. Penyakit menular ini akan memusnahkan hampir sebagian besar dari populasi ayam Anda, apabila tidak ditangani dengan segera.
Penyakit dengan gejala kotoran berdarah ini tidak sulit untuk diatasi. Namun jangan sampai Anda menganggapnya ringan dan membiarkan parasit penyebab penyakit ini berkembang biak. Bisa-bisa, seluruh ayam Anda terinfeksi dan mati sia-sia. Tentunya itu akan sangat merugikan.
Tetapi Anda tidak perlu sedih, terdapat sejumlah penanganan dini untuk mencegah dan mengatasi penyakit ini pada ayam ternak. Sebelum membahas lebih lanjut, pastikan Anda memahami dulu apa penyebabnya dan apa saja gejalanya.
Sebagaimana yang tertuang pada Merck Manual of Veterinary Medicine, penyebab penyakit yang dijangkit oleh ayam ini adalah protozoa dari keluarga Eimeriidae. Adapun nama protozoa tersebut yaitu Eimeria tenella. Organ yang menjadi sasaran parasit ini yaitu usus ayam.
Parasit akan menempel pada lapisan usus dan menghalangi kinerja usus dalam menyerap nutrisi. Akibat dari defisiensi nutrisi ini, ayam tidak mampu bertahan hidup. Tak jarang pula serangan parasit ini menyebabkan kerusakan organ lain, sehingga ayam mengeluarkan kotoran berdarah.
Ayam yang terinfeksi harus dipisahkan dari ayam ternak lainnya. Kotoran ayam yang terinfeksi mengandung telur-telur parasit ini dan akan masuk ke sistem pencernaan ayam jika tertelan oleh ayam. Siklus ini akan terus berulang apabila Anda tidak cepat-cepat mengobatinya.
Beruntungnya, penyakit ini tergolong mudah untuk diobati, sehingga masih ada peluang untuk menyelamatkan ayam-ayam ternak Anda.
Untuk mengetahui penyakit-penyakit ayam lainnya, cek artikel berikut ini “Waspadai 7 Penyakit Ayam Broiler Berbahaya Ini!“.
Anda perlu mengetahui bahwa ada 7 jenis Eimeria yang menyerang unggas, salah satunya adalah Eimeria tenella yang sering menyerang ayam. Dengan kondisi lingkungan yang mendukung, parasit ini mampu berkembang biak di dalam maupun luar tubuh ayam.
Sesaat parasit masuk ke dalam pencernaan ayam, parasit ini akan merusak organ seperti caecum dan usus halus.
Hal itu membuat kotoran yang dikeluarkan ayam turut terinfeksi oleh parasit ini. Pada sejumlah kasus, ayam akan mengeluarkan kotoran berdarah akibat serangan parasit Eimeria tenella.
Apabila Anda sedang beternak ayam broiler maupun petelur, penting untuk mengetahui gejala awal dari penyakit ini. Semakin cepat Anda mengidentifikasinya, semakin banyak ayam yang bisa diselamatkan.
Sejumlah spesies Eimeria tidak menunjukkan gejala yang signifikan, sedangkan spesies-spesies lainnya mempunyai ciri-ciri yang khas. Apabila Anda menemukan gejala-gejala berikut, segera lakukan pengobatan penyakit ini dengan tepat:
Kandang ayam yang jarang diperhatikan kebersihannya adalah tempat yang optimal untuk perkembangbiakan parasit Eimeria. Ayam yang terinfeksi akan mengeluarkan kotoran yang mengandung ookista.
Ookista ini berada dalam fase infektif. Itu artinya, apabila kotoran mengkontaminasi sumber air dan pakan, ayam sehat pun akan ikut tertular penyakit tersebut.
Penyebaran melalui pakan dan air minum ini bisa berlangsung pesat, apalagi jika Anda mempunyai jumlah ayam ternak hingga ratusan.
Baca Juga : Mencegah Salmonella Masuk ke Dalam Peternakan
Anda bisa mencoba melakukan penanganan lebih awal untuk menghentikan penyebaran parasit Eimeria. Penanganannya pun tergolong mudah dan terjangkau. Jika Anda menemukan gejala di atas pada ternak Anda, segera terapkan beberapa metode pencegahannya sebagai berikut:
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa vaksin mampu menurunkan risiko penyakit ini hingga 60% pada ayam petelur dan broiler. Anda bisa mendapatkannya di pasaran dengan mudah. Di pasaran, vaksin penyakit ini dijual dalam dua bentuk, yaitu vaksin aktif dan rekombinan.
Anda bisa memberikan vaksin rekombinan melalui pakan atau air minum, semprotan, atau gel. Vaksin mampu memerangi risiko perkembangbiakan ookista oleh Eimeria dan memperkokoh usus ayam.
Akan tetapi, penggunaan vaksin ini tidak bisa digunakan bersama dengan obat koksidiostat untuk menjaga efektivitasnya.
Perhatikan bagaimana kondisi kandang ternak Anda apabila tidak ingin penyakit ini bersenang-senang menyerang ayam Anda. Pastikan suhu kandang berada pada angka yang tepat. Kandang yang terlalu panas dapat membuat ayam stres, begitu pun dengan kandang yang terlalu dingin.
Ayam yang stres rentan terinfeksi berbagai macam penyakit. Selain itu, ookista sangat menyukai kandang yang kondisinya lembab. Mereka dapat berkembangbiak dengan pesat.
Anda juga perlu mengatur berapa banyak jumlah populasi ayam per kandang. Kepadatan yang tinggi akan mempercepat penularan penyakit dan ayam rentan stres berada di tempat yang terlalu ramai.
Terakhir, bersihkan kandang dari feses. Jangan biarkan feses yang mengandung ookista menumpuk di kandang. Itu bisa mengkontaminasi sumber air minum dan pakan ayam.
Koksidiosis pada ayam dapat diminimalisasi dengan meningkatkan imunitas ayam dengan memberikan probiotik dan prebiotik pada ayam.
Probiotik sendiri adalah bakteri hidup yang mempunyai peran positif terhadap kesehatan. Sedangkan prebiotik adalah senyawa yang dikonsumsi oleh probiotik supaya kinerjanya semakin maksimal dalam memerangi bakteri atau parasit jahat dari saluran cerna ayam.
Keduanya mampu meningkatkan fungsi pencernaan, melindungi lapisan saluran cerna, hingga menghambat pertumbuhan patogen.
Pemanfaatan kedua mikroorganisme tersebut ini sudah terbukti efektif dalam menjaga kesehatan ayam ternak. Ayam yang sehat akan mempunyai pelindung mukosa pada organ-organ pencernaan, sehingga sulit bagi parasit seperti Eimeria untuk menyerangnya.
Penanganan selanjutnya adalah pemberian obat koksidiostat. Anda bisa mendapatkannya berdasarkan resep dokter hewan.
Obat ini berperan untuk menghambat pertumbuhan Eimeria. Namun Anda perlu memperhatikan dosis penggunaannya. Pastikan sesuai dengan anjuran dokter. Ayam justru akan resisten terhadap pengobatan apabila Anda menggunakan obat ini dengan tidak benar.
Adapun jenis-jenis dari koksidiostat di antaranya adalah non-ionofor (diclazuril, amprolium dan toltrazuril) dan ionofor (salinomisin, maduramisin, narasin, monensin dan lain sebagainya).
Terapi menggunakan antioksidan dipilih sebagai penanganan efektif terhadap ayam-ayam yang terlanjur terinfeksi parasit tersebut. Golongan antioksidan tersebut terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya toltrazuril, sulfonamide dan thiamine antagonist.
Masing-masing mempunyai prinsip kerja yang berbeda. Sebagai contoh, obat sulfonamide bekerja untuk menghancurkan siklus Eimeria saat di fase aseksual. Pemberian terapi antioksidan juga perlu dilakukan berdasarkan anjuran dokter hewan.
Obat antioksidan tidak bisa dikonsumsi bersama dengan asam amino atau vitamin B. Pasalnya, vitamin ini adalah substrat yang justru membuat pertumbuhan Eimeria semakin subur dan pesat. Akibatnya efektivitas obat antioksidan tidak bekerja secara seharusnya.
Di samping itu, perhatikan lagi apabila Anda ingin memberikan obat antioksidan kepada ayam yang mengalami gangguan ginjal. Bisa jadi kesehatan ayam semakin terancam, karena membebani kinerja ginjal. Cara yang paling aman adalah berkonsultasi dengan dokter hewan terlebih dahulu.
Baca Juga: Ciri Ciri Ayam Cacingan dan Cara Mengobatinya
Koksidiosis pada ayam merupakan penyakit parasitik yang dapat menyebabkan kerugian ekonomi significant bagi peternak. Pencegahan menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan ayam dan meningkatkan produktivitas peternakan. Berikut penjelasan lebih detail mengenai pencegahan koksidiosis:
Koksidiosis adalah parasit yang menyerang usus pada unggas, salah satunya ayam. Parasit ini akan menempel pada lapisan usus dan membuat unggas susah menyerap nutrisi. Anda harus rutin mengecek kandang ternak untuk memastikan ternak Anda tidak mengalami gejala-gejala dari penyakit ini.
Pastikan Anda memilih bibit ayam pilihan sebagai hewan ternak. Ayam tersebut mempunyai imunitas tinggi terhadap berbagai macam penyakit dan produktivitas yang maksimal. Parasit seperti Eimeria akan sulit menyerang DOC unggulan.
Jika Anda ingin mengetahui info lebih lanjut atau membeli perlengkapan peternak, PT Putra Perkasa Genetika (“PPG”) adalah solusinya. PPG merupakan pembibit unggas Indonesia yang sudah berkelas dunia. PPG mengkombinasikan teknologi modern, ahli di bidang pembibitan, dan pengalaman bertahun-tahun untuk dapat menghasilkan unggas dengan kualitas tinggi.
Jika Anda tertarik dengan produk bibit ayam atau produk peternakan dan pembibitan lainnya, ayo kunjungi halaman produk PPG.
Reference: