Anatomi ayam merupakan pengetahuan untuk mempelajari bagian-bagian pada tubuh ayam. Ayam sendiri adalah jenis unggas yang menjadi sumber protein hewani yang digemari kalangan masyarakat. Hampir dari semua bagian tubuh ayam dikonsumsi oleh masyarakat.
Pembahasan kali ini, Anda akan diperkenalkan apa saja anatomi pada tubuh ayam mulai dari bulu, kulit, sistem pencernaan, tulang, kaki, dan sayap beserta sistem reproduksinya. Simak penjelasan berikut ini.
Baca Juga : 8 Tips Mudah Pembibitan Ayam
Dengan memahami anatomi dari jenis unggas ini, maka kita dapat mengetahui apa saja perbedaannya dengan hewan ternak lainnya. Berikut ini merupakan anatomi ayam beserta penjelasannya.
Bulu merupakan bagian anatomi ayam terluar pada tubuh yang berfungsi sebagai pelindung dan memberi kehangatan bagi ayam. Biasanya bulu akan mulai meranggas pada 8 sampai 12 minggu perkembangan.
Bulu-bulu tersebut sangat sensitif terhadap sentuhan karena mengandung saraf serta sebagai media suplai darah. Tidak seperti pada burung, bulu ayam dapat digunakan untuk terbang jarak pendek saja.
Kulit merupakan bagian anatomi ayam yang mempunyai fungsi vital. Perannya menjadi pelindung dan bertindak sebagai lapisan isolasi dengan bulu. Berikut jenis-jenis kulit pada ayam:
Ayam memiliki paruh seperti burung untuk memecah makanan menjadi partikel-partikel cukup kecil agar mudah ditelan. Ayam merupakan golongan unggas pemangsa dimana mereka dapat menelan banyak makanan.
Sekaligus sebagai upaya berjaga-jaga ketika tidak mendapatkan suplai makanan atau sedang dalam bahaya. Berikut dua bagian utama sistem pencernaan pada anatomi ayam meliputi:
Tulang unggas ini terdiri dari kalsium dan fosfor serta jaringan halus serat kolagen yang terikat satu dengan lainnya. Ternak yang terindikasi kekurangan kalsium biasanya menyebabkan kulit telurnya cenderung lunak, apakah berisiko tidak bisa bertelur.
Sementara untuk anatomi tulangnya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pneumatic (tulang berongga yang terhubung ke sistem pernapasan) dan meduler (bagian penyimpanan kalsium).
Bagian sayap melekat pada tulang dada melalui otot yang sangat kuat. Di bagian kakinya juga mempunyai otot kuat untuk menyangga tubuh ternak dengan baik.
Ayam berkembang biak dengan cara bertelur. Setiap betina hanya memiliki satu ovarium yang dapat terjadi pembuahan apabila dibuahi oleh pejantan. Betina juga mempunyai kantong sperma kecil dalam anatominya.
Kantong tersebut digunakan untuk menyimpan sperma dalam jangka waktu lama atau memutuskan untuk membuangnya. Dalam sekali bertelur bisa mengeluarkan beberapa butir telur yang kemudian akan dierami selama beberapa hari.
Baca Juga : Mengenal Ayam Cemani dan Karakteristiknya
Setelah memahami anatomi tentang ayam, Anda bisa mengetahui bagian-bagian tubuh dari ayam. Ayam merupakan jenis unggas yang sangat banyak dikonsumsi oleh masyarakat, Anda bisa mulai memelihara ayam karena permintaan pasar akan ayam tinggi
Jika Anda tertarik untuk memelihara ayam, pastikan Anda membeli bibit dari peternakan yang berkualitas. PT Putra Perkasa Genetika (“PPG”) adalah salah satunya. PPG merupakan pembibit unggas Indonesia yang sudah berkelas dunia. PPG mengkombinasikan teknologi modern, ahli dibidang pembibitan, dan pengalaman bertahun-tahun untuk dapat menghasilkan unggas dengan kualitas tinggi.
Jika Anda tertarik dengan produk DOC ayam broiler, DOC ayam kampung, atau produk peternakan dan pembibitan lainnya, ayo kunjungi halaman produk PPG.