Memelihara burung puyuh merupakan pilihan yang baik karena mudah dirawat dan bisa menghasilkan daging puyuh atau telur puyuh. Sebelum mulai memelihara puyuh, pastikan Anda telah menyiapkan kandang dengan baik.
Pada saat Anda menyiapkan kandang, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Apapun jenis puyuhnya, semua tetap memiliki kebutuhan yang sama untuk masalah kandangnya.
Baca Juga: Mau Mulai Ternak Burung Puyuh Rumahan? Ini Caranya!
1. Tempat untuk Mandi Debu: Tempat ini bisa berupa kotak kecil di sudut kandang Anda yang memungkinkan burung puyuh untuk membersihkan diri saat dibutuhkan.
2. Pengumpan: Pengumpan atau wadah pakan puyuh dapat digantung di luar kandang atau dibuat berdiri sendiri jika diperlukan. Saat mencari kandang, pastikan Anda telah merencanakan pengumpan dan jenis pakan yang akan Anda gunakan sebelum membeli atau membangun kandang.
3. Wadah minum: Wadah minum puyuh juga bisa berdiri sendiri atau dalam bentuk nipple dengan cangkir kecil. Alat ini biasanya ditempelkan pada bagian luar kandang kawat.
4. Nampan Telur: Nampan telur sangat berguna untuk kandang kecil. Dengan alat ini, jika puyuh bertelur maka telurnya akan berguling keluar kandang sehingga mudah dipanen. Nampan ini juga melindungi telur dari bahaya terinjak oleh burung puyuh di dalam kandang. Meskipun opsional, alat ini bermanfaat jika Anda memelihara puyuh untuk mendapatkan telurnya yang lezat.
Kandang bertingkat sangat cocok jika Anda ingin memulai memelihara burung ini dengan fitur lengkap. Ini adalah kandang yang ditingkat di atas satu sama lain. Meski begitu, ada pembatas antara kandang atas dan bawah untuk mencegah kotoran masuk ke kandang di bawah.
Anda dapat membeli kandang ini dengan jumlah tingkat mulai dari 2 hingga 6 atau lebih. Jika Anda ingin memulai dari yang kecil, Anda dapat membeli satu kandang dulu yang kemudian dapat ditambah menjadi kandang tingkat saat mulai berkembang.
Kandang bertingkat bukanlah kandang yang terbesar, tapi kandang ini memiliki fungsionalitas yang baik. Jenis kandang ini biasanya dilengkapi dengan nampan telur yang akan mengumpulkan telur supaya tidak berguling-guling di dalam kandang dan menjadi remuk atau pecah.
Kandang bertingkat sangat bagus jika Anda memiliki ruang terbatas dan ingin memelihara banyak puyuh. Ingatlah selalu bahwa setiap burung puyuh harus diberi minimal 30 sentimeter persegi ruang per burung.
Selain itu, pastikan kandang memiliki banyak ventilasi terutama jika kandang ini Anda letakkan di garasi atau gudang. Kotoran puyuh memiliki konsentrasi amonia yang tinggi, yang dapat dengan mudah menyebabkan masalah pernapasan jika tidak ada ventilasi atau pembersihan yang tepat.
Memiliki kandang bertingkat sangat baik jika Anda punya banyak puyuh. Tapi jenis kandang ini cenderung sulit dibersihkan karena ada banyak burung di satu area kecil.
Kandang kawat biasanya terbuat dari kawat yang dilas dan bisa dibeli dari toko lokal. Jika Anda ingin membuatnya sendiri, Anda dapat membuat kandang dengan spesifikasi yang Anda inginkan.
Kandang kawat las mudah dibersihkan, berventilasi baik, dan dengan mudah menampung aksesori seperti pengumpan dan tempat minum. Kandang kawat sering diletakkan di atas meja jika ada nampan yang bisadilepas untuk dibersihkan, atau diletakkan di atas dudukan untuk membuat kotoran bisa langsung jatuh ke tanah.
Kotoran puyuh dapat digunakan untuk membuat kompos dan menciptakan pupuk. Akan tetapi, kotoran puyuh tidak bisa langsung diberikan ke tanaman karena memiliki pH yang tinggi.
Satu-satunya kelemahan kandang kawat las ini ialah bahwa puyuh tidak memiliki alas tidur karena dapat “menyumbat” dan mencegah kotoran jatuh, sehingga malah menumpuk di dalam kandang.
Biasanya puyuh juga suka bersarang di jerami atau bahan berumput lainnya. Tapi Anda tidak bisa memberikan jerami di kandang kawat ini, karena jerami akan jatuh. Oleh karena itu, biasanya pemilik puyuh menyediakan ruang yang terbuat dari “tanah padat” untuk puyuh, sehingga mereka bisa bersarang, mengistirahatkan kaki, dan bahkan mungkin mandi debu.
Kandang puyuh adalah jenis kandang yang lebih aman bagi puyuh Anda, terutama jika Anda ingin menyimpannya di luar ruangan dan bukan di dalam rumah atau garasi Anda. Pemangsa kecil akan sulit masuk ke kandang karena tidak memiliki banyak celah.
Kandang ini memiliki bentuk yang sama dengan kandang kelinci atau ayam pada umumnya. Banyak yang memelihara ayam dan puyuh bersama-sama, sehingga mereka sering memiliki kandang bisa digunakan bersama.
Kandang pengingat dibuat khusus untuk orang yang ingin melatih burung puyuhnya untuk bisa kembali ke kandang meskipun sudah dilepaskan.
Puyuh diajari untuk kembali ke kandangnya setiap hari. Peternak akan meninggalkan beberapa puyuh betina di kandang untuk memanggil sisa kawanan mereka kembali kepada mereka di malam hari.
Kandang ini cocok untuk pemburu yang ingin melepaskan puyuhnya dan membiarkan sisanya kembali di malam hari, atau bagi mereka yang ingin membesarkan secara free-range dan kembali di penghujung hari.
Jenis ini adalah kandang yang memungkinkan ada akses ke tanah.
Kandang ini sedikit kontroversial karena adanya ketakutan bahwa puyuh dapat tenggelam dalam hujan badai yang deras. Tetapi, jika Anda menyediakan tempat yang tinggi untuk puyuh muda, seharusnya hal ini tidak menjadi masalah bagi puyuh Anda.
Kandang tanah sangat cocok untuk pemilik puyuh yang ingin membiarkan burung mereka memuaskan naluri mencari makan alami mereka di luar ruangan.
Ini adalah pilihan yang lebih aman dan mungkin lebih mudah daripada membiarkan burung puyuh benar-benar bebas berkeliaran di luar kandang.
Kandang penerbangan dibuat untuk burung puyuh yang dimaksudkan sebagai burung berburu. Dengan ukuran yang cukup panjang dan tinggi, hal ini memungkinkan burung puyuh belajar untuk terbang.
Kandang yang lebih kecil, seperti kandang bertingkat, biasanya dipakai jika Anda memelihara untuk mendapatkan daging atau telurnya. Jenis kandang ini tidak memungkinkan puyuh berolahraga atau belajar terbang.
Kandang penerbangan biasanya disimpan jauh dari manusia, di lingkungan yang alami. Hal ini dilandasi pemikian bahwa jika puyuh dibesarkan tanpa banyak interaksi dengan manusia, maka mereka akan jauh lebih baik saat dibawa ke alam liar.
Baca Juga: 9 Jenis Burung Puyuh yang Harus Anda Tahu
Ada banyak jenis kandang puyuh yang bisa Anda pilih sebelum mulai memeliharanya. Pastikan Anda memilih jenis kandang yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Yang terpenting adalah kandang bisa melindungi dari pemangsa, dan bisa dibersihkan.
Selain kandang yang baik, Anda juga harus memilih bibit puyuh yang berkualitas jika ingin sukses memelihara puyuh. Bibit yang baik akan menentukan daging dan telur yang dihasilkan.
Putra Perkasa Genetika (“PPG”) adalah pembibit unggas terbaik Indonesia, yang bersaing di ranah nasional dan internasional. PPG telah mengombinasikan teknologi moderen dengan ahli pembibitan, sehingga menghasilkan bibit unggul yang memiliki kualitas terbaik. PPG menjual berbagai bibit unggas seperti ayam, bebek, dan puyuh dengan bermacam variasi.
Kunjungi halaman produk PPG untuk informasi produk lebih lanjut.