Rasanya yang lezat dan kaya nutrisi membuat permintaan pasar telur puyuh selalu tinggi. Harganya terjangkau dan bisa diolah menjadi aneka hidangan membuat ternak telur burung puyuh menjadi salah satu bisnis menjanjikan. Akan tetapi, bagaimana cara ternak burung puyuh yang tepat?
Bagi yang belum tahu cara ternak burung puyuh dengan hasil memuaskan dan tidak perlu lahan luas, Anda tidak perlu khawatir. Berikut akan kita bahas langkah-langkah ternak burung puyuh untuk mendapatkan hasil panen yang melimpah.
Baca Juga: 9 Jenis Burung Puyuh yang Harus Anda Tahu
Cara Ternak Burung Puyuh Tanpa Lahan Luas
1. Siapkan Kandang
Ternak burung puyuh bisa Anda bangun di rumah sendiri tanpa perlu lahan luas. Anda hanya perlu mempersiapkan kandang atau media hidup untuk perkembangbiakan dari telur hingga dewasa. Buat kandang puyuh dengan desain rak bersusun menggunakan material kayu atau baja ringan.
Suhu kandang perlu dijaga stabil antara 20-25° C, oleh karenanya Anda perlu menyiapkan sistem penerangan memadai dengan lampu pijar 60 W untuk pagi dan malam hari. Adapun perlu perlu disiapkan beberapa kandang untuk fungsi berbeda, mulai dari pembibitan, indukan, anakan, dan perkembangan anakan.
2. Pembibitan Burung Puyuh
Jika kandang sudah siap, selanjutnya pilih indukan berkualitas agar menghasilkan bibit puyuh yang bermutu. Seekor burung puyuh betina siap indukan mulai usia 50 hari. Ada beberapa ciri burung puyuh bermutu tinggi yang bisa Anda perhatikan saat memilih bibit puyuh/DOQ indukan kualitas tinggi:
- Tubuh sehat dan sempurna tidak ada bagian cacat.
- Indukan aktif bergerak.
- Warna bulu cerah dan tidak kusam.
Pastikan bibit sudah disuntik vaksin Newcastle Disease (NAD) terlebih dulu sebelum diternakkan. Sedangkan untuk ternak burung petelur, maka Anda perlu indukan betina dengan ciri-ciri sebagai berikut :
- Indukan betina tidak berkokok.
- Bagian pantat tidak ada benjolan.
- Bulu warna coklat dengan garis hitam di dada induk betina.
- Ukuran tubuh jangan lebih besar dari betina.
3. Perawatan Ternak
Cara ternak burung puyuh tidak akan maksimal jika tidak memberi perawatan bagi indukan. Agar indukan tidak stres dan terserang penyakit, Anda perlu melakukan perawatan rutin seperti memberi pakan bernutrisi, membersihkan kandang, hingga kontrol penyakit. Berikut yang harus diperhatikan:
- Kebersihan Kandang
Kebersihan atau sanitasi kandang adalah hal wajib yang harus dijaga dalam ternak burung puyuh petelur. Kebersihan akan mendukung perkembangan indukan dan sekaligus menghasilkan telur yang berkualitas. Kandang yang bersih juga mencegah berkembangnya penyakit akibat virus dan bakteri.
- Kontrol Ternak
Selain kebersihan kandang, Anda juga harus memastikan pengecekan rutin terhadap indukan. Jika ada burung yang sakit, segera konsultasikan pada Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) terdekat dan pisahkan kandang burung yang sakit dari ternak yang sehat.
- Pemberian Pakan
Setelah memasuki usia 1 bulan/30 hari, indukan betina yang sehat sudah bisa menghasilkan telur. Peternak bisa panen telur cukup sering atau jika beruntung bisa sampai setiap hari. Namun proses ini tentu hanya bisa dilakukan selama masa produksi masih berjalan.
4. Panen Ternak
Setelah melakukan hal di atas, langkah yang tersisa adalah memanen telur puyuh. Proses panen telur ini bisa dilakukan tiap hari, tergantung seberapa produktif indukan puyuh yang Anda ternak. Oleh karena itu, penting untuk memilih puyuh dengan kualitas terbaik agar keuntungan peternakan Anda lebih maksimal.
Baca Juga: 7 Jenis Makanan Burung Puyuh Terbaik
Tips Sukses Menjalankan Cara Ternak Burung Puyuh
Dengan frekuensi panen telur puyuh yang cukup tinggi, maka keuntungan dari ternak burung puyuh ini bisa sangat besar. Tak heran jika usaha ternak burung puyuh menjadi salah satu bisnis modal kecil yang menjanjikan. Bahkan budidayanya bisa dilakukan di rumah sendiri.
Namun, untuk memaksimalkan potensi ternak Anda, sebaiknya Anda memilih bibit puyuh dengan kualitas terbaik. PT Putra Perkasa Genetika (PPG) merupakan pembibit yang telah mengombinasikan teknologi terkini dengan pengalaman puluhan tahun di bidang pembibitan. Oleh karenanya, PPG telah berhasil menghasilkan bibit ayam dan bebek dengan daya adaptasi tinggi, kuat terhadap penyakit, serta memiliki produktivitas dan efisiensi tinggi.
Segera kunjungi halaman produk PPG untuk informasi lebih lanjut mengenai kebutuhan peternakan Anda.