Budidaya burung puyuh memang menjanjikan, sehingga tidak heran apabila banyak orang terjun ke bidang bisnis beternak puyuh. Namun membudidayakan unggas seperti puyuh cukup berisiko. Selain berpotensi mengalami gangguan kesehatan, puyuh tidak mau bertelur juga merugikan.
Seperti diketahui, bahwa telur puyuh merupakan salah satu komoditi paling dicari di pasaran. Hal tersebut pula yang menjadi peluang bisnis bagi peternak puyuh untuk bisa meraup keuntungan berlipat ganda. Meskipun begitu, jangan lupa jika beternak puyuh juga memiliki banyak tantangan.
Baca Juga: Cara Mudah Menetaskan Telur Puyuh
Sebagai peternak puyuh, Anda harus memahami bahwa ada beberapa kondisi yang menjadi pemicu utama puyuh tidak memproduksi telur secara maksimal, diantaranya adalah sebagai berikut:
Salah satu faktor penyebab puyuh tidak menghasilkan telur bisa saja dikarenakan genetik. Dalam beberapa kasus, kondisi kesehatan indukan akan menurun pada keturunan puyuh. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk memilih bibit berkualitas agar mendapatkan hasil sesuai ekspektasi.
Burung puyuh membutuhkan nutrisi dan gizi seimbang untuk mengoptimalkan pertumbuhannya. Kesalahan dalam memilih jenis pakan dapat memberikan dampak besar terhadap kesehatan puyuh. Jika asupan nutrisinya tidak terpenuhi, maka berpotensi membuat puyuh tidak dapat bertelur.
Ketika puyuh mulai berhenti memproduksi telur pada masa produktifnya, hal tersebut bisa menjadi indikasi bahwa ternak Anda terserang penyakit. Secara umum, terdapat berbagai macam jenis penyakit yang bisa menginfeksi puyuh, seperti radang usus, cacar, cacingan, coccidiosis, hingga bronchitis.
Gangguan kesehatan yang dialami puyuh biasanya akan memberikan dampak signifikan terhadap perubahan perilaku dan pola makan unggas. Jika dibiarkan berlarut-larut, maka bukan hanya bisa mempengaruhi reproduksi puyuh, namun juga mengakibatkan kematian.
Saat menghadapi situasi burung puyuh tidak memproduksi telur, tentu Anda akan bertanya-tanya apa obatnya, bukan? Untuk menanggulangi hal tersebut, Anda bisa mengaplikasikan beberapa cara di bawah ini:
Selain memperhatikan faktor keamanan, pastikan keadaan kandang juga nyaman untuk dihuni puyuh. Termasuk mengatur kondisi suhu secara tepat, supaya puyuh tidak mengalami stress. Suhu ideal bagi puyuh berada di kisaran 20oc – 25oC. Pastikan juga jika kandang memiliki sirkulasi udara bagus.
Burung puyuh membutuhkan asupan nutrisi berupa protein, air, lemak, kalsium, fosfor, dan abu yang jika ditotalkan sekitar 2.800 kkl. Karenanya, pastikan Anda memberi pakan sesuai nutrisi yang dibutuhkan puyuh agar ternak bisa berkembangbiak dan menghasilkan telur secara maksimal.
Tidak bisa dipungkiri, bahwa kualitas pakan yang Anda memberikan akan memberikan dampak besar terhadap kesehatan dan produktivitas puyuh. Beberapa jenis pakan yang cocok untuk puyuh, yaitu sorgum, jagung, dedak gandum, dedak padi, singkong, tepung tulang, dan pelet.
Untuk mendapatkan burung puyuh unggul yang mampu memproduksi telur bagus dalam jumlah banyak, Anda harus mampu memilih bibit berkualitas. Saat mencari bibit puyuh terbaik, Anda bisa menjadikan beberapa tips di bawah ini sebagai acuan:
Meskipun terdengar sepele, namun saat menemukan puyuh tidak produktif dalam menghasilkan telur. Anda bisa mencoba menambahkan suplemen yang tepat sebagai alternatif solusi mengatasinya.
Baca Juga: Pakan Puyuh Petelur dari Bibit hingga Dewasa
Saat burung puyuh tidak mau bertelur, Anda harus segera mencari tahu apa penyebabnya agar bisa menentukan langkah paling tepat yang akan diambil untuk mengatasinya. Selain menghadirkan situasi kandang yang aman dan nyaman, Anda juga harus mampu memilih bibit puyuh berkualitas terbaik.
PT Putra Perkasa Genetika (PPG) merupakan pembibit unggas yang bersaing di skala nasional maupun internasional. PPG telah menggabungkan teknologi modern dan pengalaman para ahli di bidang pembibitan untuk membuat bibit puyuh, bibit bebek, dan bibit ayam dengan kualitas terbaik.
Segera kunjungi halaman produk PPG untuk informasi produk peternakan lebih lanjut.