Banyak orang beranggapan ayam pedaging butuh diberi makan sebanyak-banyaknya. Tapi, tahukah Anda pemberian pakan untuk ayam yang terlalu banyak tidaklah baik?
Meskipun ayam Anda adalah pedaging, memberinya makan secara berlebihan bukanlah hal yang disarankan. Pakan yang berlebihan dapat mengakibatikan obesitas hingga kematian pada ayam.
Untuk bisa memiliki peternakan yang baik, penentuan pakan ternak merupakan salah satu hal terpenting. Supaya asupan gizi ayam terjaga, peternak juga sebaiknya memperhatikan kecukupan dan keseimbangan gizi pada pakan ayam.
Pada dasarnya, terdapat lima asupan penting yang biasa dikonsumsi ayam pedaging. Mulai dari dedak hingga pelet dapat dijadikan asupan bernutrisi tinggi agar ayam bisa tumbuh besar. Percepatan pertumbuhan juga dapat dilakukan dengan mengatur jumlah protein dan kalsium pada pakan.
Untuk dapat menghasilkan ayam secara optimal, diperlukan kombinasi pakan yang tepat. Berikut penjelasan mengenai jenis-jenis pakan ayam pedaging dan kandungannya yang biasa digunakan peternak.
Baca Juga: Panduan Memilih Pakan Ayam Menurut Jenisnya
Ini adalah jenis dedak yang paling sering digunakan oleh peternakan dalam negeri. Hal ini dikarenakan jumlah padi di Indonesia yang sangat melimpah, sehingga pengumpulan bahan untuk membuat jenis pakan ini tidak sulit ditemukan.
Dari aspek ketersediaan, dedak padi juga sangat aman karena bisa tersedia di setiap waktu. Selain itu, harga bahan baku murah dan mudah diperoleh peternak. Dari segi nutrisi, dedak padi mengandung:
Semuanya merupakan kandungan pakan ayam pedaging yang sangat baik, sehingga banyak peternak yang menggunakannya. Menjadikan dedak padi sebagai makanan primer adalah pilihan yang bagus. Ayam bisa tumbuh secara cepat dan harga pakan yang murah.
Apabila ingin asupan yang lebih tinggi nutrisi, maka dedak gandum bisa dijadikan pilihan. Dedak gandum merupakan hasil olahan gandum menjadi tepung. Di Indonesia, penggunaan dedak jenis ini masih kurang populer karena untuk mendapatkannya cukup sulit.
Pakan yang sering disebut juga pollard ini lebih sering digunakan dalam keadaan tertentu saja. Misalnya saat peternak ingin mempercepat masa panen dengan cara meningkatkan asupan nutrisi pada ayam.
Jika dilihat dari sisi harga barang dan ketersediaannya, dedak gandum memang kalah dibanding dedak padi. Namun dari segi kandungan gizi, sebenarnya dedak gandum bisa dua kali lebih tinggi dibandingkan dedak padi. Dua dedak ini dapat Anda jadikan pilihan tergantung kondisi dan kebutuhan peternakan Anda.
Di Indonesia, sorghum SP lebih dikenal dengan nama sorgum, tojeng, cantrik, atau cantel. Pakan ini sebenarnya merupakan bahan pakan paling optimal jika Anda menginginkan ayam tumbuh dengan cepat dan sehat. Sorgum mengandung serat alami dalam kadar tinggi sehingga bagus untuk pencernaan unggas.
Kandungan protein, dan kalsiumnya juga seimbang sehingga tepat jika dijadikan pakan untuk ayam. Namun, sorgum lebih cocok digunakan sebagai makanan pendamping. Disarankan jumlahnya tidak melebihi 20% dari total pakan yang diberikan ke ayam.
Di Indonesia, sorgum masih sulit untuk didapatkan karena hanya tumbuh di lokasi dan iklim tertentu saja.
Tepung-tepungan merupakan pakan yang cocok untuk bibit ayam atau DOC ayam karena teksturnya yang halus dan mudah dicerna. Kandungan nutrisi dari tepung-tepungan adalah sebagai berikut:
Meski demikian, kandungan tersebut berbeda-beda karena ada beberapa jenis tepung, seperti tepung tulang dan tepung ikan.
Jika Anda menggunakan tepung sebagai pakan utama, maka akan sangat bagus karena kandungan gizinya yang seimbang. Meski begitu, terkadang harganya fluktuatif, sehingga kurang direkomendasikan bagi para peternak. Aspek ketersediaan dan juga keberlanjutan bahan membuatnya kurang optimal.
Pelet adalah jenis pakan ternak yang telah melalui proses penggilingan dan pemadatan. Bagi Anda yang memiliki mesin pelet sendiri, akan lebih baik membuat pakan ayam sendiri. Dengan begitu, Anda bisa mengatur sendiri kandungan nutrisi di dalamnya dan dari segi harga juga lebih terjangkau.
Pelet yang ada di pasaran memiliki kandungan nutrisi yang cukup seimbang dan disukai ayam. Ketika memberinya dengan pelet maka ayam tidak akan menghasilkan sisa atau kotoran. Oleh sebab itu, para petani lebih baik menggunakan pelet karena dari segi harga dan ketersediaan barang cukup bagus.
Dengan memahami lima bahan pangan di atas, ayam pedaging Anda akan memiliki kualitas yang baik serta dapat bertumbuh lebih cepat.
Baca Juga: Jenis-Jenis Pakan Ayam Petelur dari Bibit hingga Dewasa
Pakan ayam pedaging memanglah menjadi salah satu faktor penentu tumbuh kembang ayam pedaging untuk memiliki kualitas terbaik. Selain gizi yang cukup, Anda juga harus memperhatikan keseimbangan gizi yang terkandung di dalamnya.
Meski begitu, ada faktor lain yang lebih mempengaruhi ayam pedaging, yaitu pemilihan bibit yang baik. Bibit ayam yang baik memiliki sifat genetik yang baik juga, yang tidak mungkin didapat dari faktor eksternal. Oleh karenanya. pilihlah bibit ayam terbaik dari peternak atau distributor terpercaya.
PT Putra Perkasa Genetika (“PPG”) merupakan pembibit dan peternak unggas berkualitas yang sudah bersaing di skala nasional maupun internasional. PPG telah berhasil mengombinasikan teknologi modern, ahli di bidang peternakan, serta pengalaman bertahun-tahun untuk menghasilkan bibit unggas terbaik.
Jika Anda tertarik dengan DOC ayam atau DOD bebek PPG, silakan hubungi kami di sini.