Vaksin ayam menjadi salah satu metode perawatan yang harus dilakukan oleh para peternak. Ini dilakukan sebagai upaya menjaga tubuh mereka dari berbagai macam penyakit. Harus diakui bahwa virus, kuman, dan bakteri cukup banyak. Vitamin saja belum cukup membuat mereka bisa bertahan. Bagi para peternak pemula yang masih bingung mengenai vaksinasi ini, kami akan memberikan penjelasan singkat mengenai vaksin ayam.
Baca Juga : Tips Mencegah Ayam Stress
Mengenal Apa Itu Vaksin untuk Ayam
Baiklah untuk mengenalnya lebih jauh, mari dimulai dulu dari pengertiannya. Seperti diketahui, vaksin ayam merupakan proses memasukkan mikroorganisme yang menyebabkan terjadinya berbagai macam penyakit.
Mikroorganisme tersebut sudah dilemahkan terlebih dahulu, dengan begini menstimulus anti bodi untuk melihat dan membentuk sekutu agar bisa mengalahkannya. Jadi, saat virus tersebut masuk ke dalam tubuh, mereka sudah mengenalinya.
Vaksin ayam menjadi salah satu alasan terbaik mengapa pertumbuhan setiap unggas ada yang bagus dan tidak. Termasuk bagaimana telur yang dihasilkan juga berpengaruh besar, maka jangan pernah melupakannya.
Mengapa Vaksin untuk Ayam Penting
Alasan utama kepentingan vaksin bagi unggas adalah meningkatkan kesehatan agar serangan dari kuman, bakteri, dan virus bisa diantisipasi, sehingga tidak mudah sakit. Inilah proses pencegahan paling efektif.
Secara tidak langsung, vaksin ayam merupakan metode pencegahan sekaligus pengobatan paling murah yang bisa dilakukan oleh para peternak agar mendapatkan keuntungan maksimal karena kualitasnya sudah tidak diragukan lagi.
Sebelum Vaksin Perhatikan Beberapa Hal Berikut
Perlu diperhatikan bagi para peternak sebelum melakukan program ini. Misalnya, melihat dosis dan kapan waktu yang tepat memberikannya. Berikutnya, bagaimana kondisi unggas tersebut, syarat utamanya adalah harus sehat. Selain itu, masih ada beberapa poin penting yang wajib diperhatikan sebagai berikut
- Kegiatan vaksin ayam juga harus memperhatikan suhunya, tidak boleh dilakukan ketika melebihi 29 derajat, usahakan dibawahnya yaitu sekitar 27 derajat.
- Gunakan bahan plastik saja untuk memberikan obat tersebut. Jangan memakai logam karena sangat berbahaya.
- Perhatikan juga kadar airnya, usahakan sesuai standar pH yang disarankan yaitu 6,5 sampai 7,5. Selanjutnya harus terbebas dari klorin serta disinfektan, termasuk saat hendak mencucinya.
- Untuk mengurangi stress akibat vaksin, berikan suplemen atau vitamin pada unggas.
Mengetahui Berbagai Jenis Metode Vaksin
Setelah mengetahui berbagai hal yang perlu diperhatikan saat melakukan vaksin ayam, sekarang saatnya Anda mengetahui, jenis serta metodenya seperti apa. Kondisinya bisa disesuaikan dengan keadaan kandang. Berikut ini akan kami jelaskan secara singkat serta langkahnya dari 3 metode pemberian obat.
1. Melalui Air Minum
Metode ini tergolong cukup mudah karena hanya menggunakan air minum saja. Tetapi, sebelum melakukannya harus perhatikan beberapa hal, seperti menghilangkan kadar klorin dan disinfektan dulu, serta ayam harus puasa. Setidaknya 1 – 2 jam, lalu persiapkan beberapa bahan tambahan seperti air (rumusnya jumlah ayam x umur /1000).
Selanjutnya 2 gram susu skim, jika kondisi air kurang bagus bisa ditambahkan lagi. Terakhir obat yang akan digunakan untuk perhitungannya jumlah air/ jumlah tempat minum. Dengan begini pemberiannya akan merata sehingga seluruh unggas bisa mendapatkan kekebalan tubuh seperti yang diharapkan.
2. Melalui Metode Tetes dan Suntik
Metode vaksin ayam berikutnya adalah melalui tetes mata, hanya saja saat melakukannya Anda harus memastikan bahwa obat itu sudah terserap sempurna. Demi menjaga tingkat stress mereka, Anda disarankan menjaring sedikit saja. Lama menunggu akan membuat ayam bosan dan meningkatkan kadar stressnya. Usahakan sebelum melakukan pemberian tetes tersebut, larutkan dalam vaksinator dan wajib habis dalam kurun waktu 30 menit.
Terakhir adalah metode suntik, pastikan injektor dalam keadaan bagus dan bersih. Coba ditest terlebih dahulu memakai air, bila kondisinya sempurna bisa langsung dilakukan dan jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihannya. Bila perlu gunakan injektor itu hanya untuk satu unggas saja, jangan sampai dua atau tiga hewan.
Baca Juga : Ternyata Ini Penyebab Ayam Sehat Tidak Mau Makan!
Cara Vaksin Ayam Sesuai dengan Prosedur
1. Persiapan
- Konsultasi dengan dokter hewan: Diskusikan jenis vaksin yang tepat, dosis, dan jadwal vaksinasi yang sesuai dengan jenis ayam, umur, dan kondisi kesehatan mereka.
- Perhitungan dosis: Dokter hewan akan membantu menghitung dosis vaksin yang tepat berdasarkan jumlah ayam dan jenis vaksin.
- Peralatan: Siapkan peralatan steril seperti jarum suntik, kapas alkohol, wadah vaksin, dan tempat pembuangan limbah jarum suntik.
- Lokasi: Pilih lokasi vaksinasi yang bersih, terkendali, dan nyaman untuk ayam. Hindari lokasi berdebu, berangin kencang, atau terkena sinar matahari langsung.
- Kondisi ayam: Pastikan ayam dalam kondisi sehat sebelum divaksin. Ayam yang sakit, lemas, atau stres sebaiknya ditunda vaksinasinya.
- Puasa: Beberapa jenis vaksin memerlukan ayam dipuasakan selama beberapa jam sebelum vaksinasi. Ikuti petunjuk dokter hewan.
2. Proses Vaksinasi
- Sterilisasi alat: Desinfeksi jarum suntik dan peralatan lainnya dengan alkohol.
- Persiapan vaksin: Ikuti petunjuk dokter hewan untuk menyiapkan vaksin sesuai dosis yang telah ditentukan.
- Penyuntikan:
- Suntikan intramuskular: Umumnya untuk vaksin inaktif, dilakukan pada bagian paha atas ayam dengan sudut 45°.
- Suntikan subkutan: Umumnya untuk vaksin hidup, dilakukan pada bagian bawah leher ayam.
- Perhatikan teknik: penyuntikan agar jarum tidak mengenai pembuluh darah atau saraf.
- Dokumentasi: Catat jenis vaksin, tanggal vaksinasi, dosis, dan nomor batch vaksin untuk memudahkan pelacakan.
- Pembuangan limbah: Buang jarum suntik bekas dan kemasan vaksin sesuai prosedur untuk keamanan lingkungan.
3. Pasca vaksinasi
- Amati ayam: Pantau kondisi ayam selama beberapa jam pasca vaksinasi untuk memastikan tidak ada reaksi alergi atau efek samping yang merugikan.
- Beri air minum: Sediakan air minum bersih setelah vaksinasi.
- Hindari stres: Hindari kegiatan yang dapat membuat ayam stres setelah vaksinasi, seperti transportasi atau perubahan pakan mendadak.
- Konsultasi dokter hewan: Segera hubungi dokter hewan jika terjadi reaksi alergi atau efek samping yang tidak normal.
Kesimpulan
Sebagai peternak, kita pasti menginginkan ternak kita sehat dan memberikan hasil yang maksimal. Dengan pemberian vaksin, kita sudah membuat ternak kita sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Jika ternak sehat dan terbebas dari penyakit, maka ternak akan produktif dan hasilnya pun maksimal. Apabila ternak sakit, kita harus memberikan pengobatan dan belum lagi jika ternak yang lain tertular. Vaksin merupakan langkah pencegahan dari serangan penyakit.
Jika Anda mencari bibit ayam dengan kualitas tinggi, PT Putra Perkasa Genetika (“PPG”) adalah salah satunya. PPG merupakan pembibit unggas Indonesia yang sudah berkelas dunia. PPG mengkombinasikan teknologi modern, ahli dibidang pembibitan, dan pengalaman bertahun-tahun untuk dapat menghasilkan unggas dengan kualitas tinggi.
Jika Anda tertarik dengan produk PPG, ayo kunjungi halaman produk PPG.