Menjadi salah satu jenis ayam petelur yang punya produksi telur sangat tinggi setiap tahunnya, banyak orang ingin sekali membudidayakan ayam Arab. Apakah Anda salah satu orang yang ingin ternak ayam Arab skala kecil? Untuk mulai beternak, memang dibutuhkan banyak pengetahuan agar bisa sukses.
Sebagai salah satu alternatif bisnis yang bisa dibilang sangat menjanjikan, memahami cara beternak akan bisa memberikan hasil yang efektif. Apalagi ayam arab ini berbeda dengan jenis ayam broiler atau biasanya, jadi perlu pengetahuan khusus supaya tidak salah dalam beternak.
Ayam Arab adalah salah satu jenis ayam yang seringnya dimanfaatkan sebagai ayam petelur dan banyak dicari oleh para peternak. Ayam jenis ini punya perbedaan yang signifikan dengan ayam kampung karena didominasi dengan warna hitam dan putih. Berikut cara sukses untuk beternak ayam Arab:
Hal paling utama yang bisa Anda persiapkan adalah modal usaha, sekalipun dimulai dari bisnis kecil sekalipun, tetap saja Anda membutuhkan yang namanya modal. Jadi, Anda harus menyiapkan dengan baik modal yang dimiliki.
Catatlah apa saja yang sekiranya Anda butuhkan untuk memulai usaha ternak ayam arab dalam skala kecil mulai dari kebutuhan kandang, membeli anakan ayam arab sampai dengan urusan pakannya.
Dengan menuliskan secara detail kebutuhan-kebutuhan tersebut, maka akan terlihat dengan jelas berapa modal yang sekiranya Anda butuhkan. Selanjutnya, cari pendanaan untuk memulai usaha ternak ayam arab Anda untuk merealisasikannya.
Sebagai peternak pemula, Anda perlu tahu rahasia di balik budidaya ayam arab agar telurnya bisa diproduksi dengan tinggi dan menghasilkan kualitas baik. Anda perlu tahu bagaimana cara untuk mengelola reproduksi ayam arab mengingat ayam jantan arab ini punya daya seksualitas tinggi.
Ya, ayam arab jantan bahkan bisa kawin hingga 3 kali sehari dalam durasi 15 menit saja sehingga tidak heran jika 1 ekor ayam arab dengan jenis jantan bisa ditempatkan dengan 8 ekor ayam betina. Arab. Adapun untuk ayam arab betina punya daya produksi telur tinggi, mencapai 90%.
Nah, yang membedakannya dengan ayam arab betina dengan negeri atau kampung adalah tidak suka mengerami. Ayam arab bahkan sudah bisa bertelur di usia 5 bulan dan memasuki usia tersebut, Anda bisa tempatkan ayam betina arab ke kandang ayam arab jantan.
Nah, dengan menggunakan perbandingan 1:8, maka ayam arab bisa menghasilkan telur banyak dan mencapai puncak produksinya di usia 8 bulan. Ketika mencapai 8 bulan, maka produksi telurnya akan menjadi lebih tinggi dari usia sebelumnya.
Cara ternak ayam arab selanjutnya adalah dengan mencari bibit yang sehat dan unggul. Anda bisa memilih bibit yang berkualitas dengan memperhatikan tingkah laku dan juga keadaan fisiknya. Jika anak ayam ini aktif bergerak, maka itu akan menunjukkan bahwa tubuhnya sehat.
Perhatikan juga dengan kondisi badannya, apakah memiliki cacat tubuh atau tidak. Memperhatikan fisik anak ayam dengan seksama sangat penting untuk menemukan bibit berkualitas. Anda juga bisa memperhatikan dengan detail bagaimana kondisi bulu dari anakan ayam arab.
Apabila anak ayam sehat, bisa dipastikan jika bulunya tidak akan kusam dan anusnya pun atau tidak ada kotoran yang menempel. Pastikan juga anak ayam ini memiliki mata tajam dan hidung bersih.
Untuk penjelasan lebih rinci mengenai tips memilih bibit ayam, kunjungi artikel PPG berikut “Pahami 3 Hal Ini Sebelum Beli DOC Ayam agar Tidak Rugi!“.
Pastikan jika Anda mempersiapkan dengan baik kandang anak ayam agar hewan ini nyaman untuk tinggal di dalamnya. Apalagi bibit ayam arab yang muda lebih sering berada di dalam kandang dibandingkan dilepaskan di luar.
Hal ini karena anak ayam arab akan beresiko dimangsa oleh predator. Nah, Anda harus memperhatikan bagaimana bentuk kandangnya dengan jenis kandang ayam petelur lainnya. Anda juga harus memperhatikan kapasitas kandang ayam arab.
Kemudian, pastikan bahwa Anda membangun kandang dengan menghadap arah dari matahari terbit agar hewan-hewan ini bisa dapat sinar yang cukup ketika pagi hari. Mendapatkan cahaya matahari pagi sangat bagus untuk melindungi hewan ini dari virus dan bakteri.
Terakhir, Anda bisa memberikan pakan yang tepat untuk anak ayam arab yang sedang dibudidayakan. Pemberian pakan yang tepat ini bisa membantu ayam arab menghasilkan telur dalam jumlah yang banyak dan berkualitas.
Anda bisa memberikan pakan berupa organik atau bisa juga buatan pabrik. Nah, jika ingin memberikan olahan pabrik, maka bisa berikan aneka macam sayuran, biji-bijian atau bisa juga umbi-umbian. Sementara untuk pakan dari pabrik bisa pilih dedak atau voer.
Pastikan juga bahwa kandungan protein yang dimiliki oleh pakan ini tinggi. Setidaknya, kandungan protein yang terdapat pada pakan memiliki persentase 16 hingga 18%. Apabila kandungan protein yang dimiliki sedikit, maka itu akan berpengaruh pada cangkangnya dan membuatnya jadi tipis.
Bagi peternak pemula yang ingin sukses ketika ternak ayam Arab skala kecil, perhatikan dengan baik setiap detail cara di atas. Dengan mempraktekkan cara ternak ini, maka usaha budidaya ayam arab bisa berhasil ke depannya.
Jika Anda tertarik dengan bibit ayam unggulan, Anda bisa memilih ayam yang memiliki faktor genetik yang unggul. PT Putra Perkasa Genetika (PPG) merupakan pembibit unggas yang mengombinasikan teknologi terkini dan pengalaman para ahli bertahun-tahun dalam menghasilkan bibit ayam (DOC) dan bibit bebek (DOD) dengan kualitas terbaik.
Kunjungi halaman produk PPG untuk dapatkan informasil mengenai DOC ayam atau bibit unggas lainnya.