Burung puyuh merupakan unggas kecil yang memiliki telur dengan cangkang berwarna krem dan bercak coklat. Telur puyuh memilikli ukuran yang kecil, hanya sepertiga dari ukuran telur ayam standar. Tentunya hal ini sejalan dengan ukuran burung puyuh yang memang jauh lebih kecil daripada ayam.
Telur ini merupakan salah satu favorit bahan masak yang menjadi alternatif dari telur ayam atau telur bebek.
Lalu bagaimana dengan kandungan nutrisi telur kecil ini? Apakah sebanding dengan telur unggas lainnya?
Yuk kita ulas semua hal yang perlu Anda tahu mengenai telur puyuh!
Baca Juga : Berapa Lama Merebus Telur Puyuh agar Matang?
Telur ini berukuran kecil, jadi tiga sampai empat di antaranya kira-kira sama dengan ukuran porsi satu butir telur ayam.
Dilansir dari FoodData Central, satu butir telur puyuh (9 gram) mengandung:
Meskipun ukurannya sangat kecil, ternyata telur ini kaya akan nutrisi.
Satu telur puyuh menyediakan sebagian besar kebutuhan vitamin B12, selenium, riboflavin, dan kolin harian Anda, bersama dengan beberapa zat besi. Semuanya bisa Anda dapatkan dalam porsi yang hanya mengandung 14 kalori.
Selenium dan riboflavin adalah nutrisi penting yang membantu tubuh Anda memecah makanan yang Anda makan dan mengubahnya menjadi energi. Selenium juga membantu memastikan fungsi tiroid berjalan dengan baik.
Sementara itu, vitamin B12 dan zat besi meningkatkan fungsi sistem saraf dan membantu menjaga tingkat energi yang optimal melalui perannya dalam pembentukan sel darah merah.
Selain itu, kolin sangat penting untuk membantu tubuh Anda membuat asetilkolin, yaitu neurotransmitter yang mengirimkan pesan dari sistem saraf ke otot Anda.
Selain mengandung banyak nutrisi, ternyata ada banyak manfaat telur puyuh. Beberapa di antaranya, telur ini mengandung antioksidan yang sangat baik untuk membantu memperbaiki kerusakan sel dan mengobati gejala alergi.
Suatu penelitian yang dilakukan selama 7 hari pada 77 orang dengan rinitis yang memiliki gejala seperti bersin, hidung tersumbat, dan pilek akan membaik dalam waktu satu jam setelah mengonsumsi suplemen antioksidan dan seng telur puyuh. Meskipun masih belum dapat dipastikan dengan jelas apakah senyawa telur saja yang bertanggung jawab atas manfaat ini.
Sebagai tambahan, sebuah penelitian pada tikus menemukan bahwa kuning telur puyuh mengurangi gejala esofagitis eosinofilik, kondisi peradangan parah yang disebabkan oleh alergi makanan.
Meskipun temuan ini menakjubkan, penelitian lebih lanjut pada manusia masih perlu dilakukan.
Sebagian besar telur ini tidak dipasteurisasi, artinya belum dipanaskan untuk membunuh bakteri berbahaya yang mungkin berada di cangkangnya.
Karena itu, wanita hamil dan orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah harus menghindari telur ini atau memastikan bahwa telur benar-benar dimasak tanpa kuning telur.
Selain itu, jika Anda alergi telur ayam, Anda mungkin juga alergi telur ini. Anda harus sangat berhati-hati jika ingin menguji toleransi Anda terhadap telur ini dan lakukanlah di bawah pengawasan tenaga kesehatan profesional.
Telur puyuh jauh lebih kecil dari telur ayam, yaitu hanya sekitar sepertiga ukurannya.
Namun, dengan ukuran kecil, telur ini memiliki kuning telur yang besar. Karena banyak nutrisi dalam telur ditemukan di kuning telur, maka beberapa orang mengklaim bahwa telur ini lebih padat nutrisi daripada telur ayam. Hal ini berarti telur ini mengandung lebih banyak nutrisi jika dibandingkan dengan beratnya.
Tabel ini membandingkan jumlah nutrisi tertentu dalam 100 gram telur puyuh dan telur ayam, atau sekitar 10 butir telur puyuh dan 2 butir telur ayam:
Nutrisi | Telur Puyuh | Telur Ayam |
Kalori | 158 | 148 |
Lemak | 11 gram | 10 gram |
Protein | 13 gram | 12 gram |
Kolin | 48% dari nilai harian | 61% dari nilai harian |
Riboflavin | 61% dari nilai harian | 32% dari nilai harian |
Vitamin B12 | 66% dari nilai harian | 43% dari nilai harian |
Zat Besi | 20% dari nilai harian | 9% dari nilai harian |
Meskipun ada beberapa perbedaan kecil pada jumlah beberapa nutrisi lain, tapi perbedaan yang paling signifikan terlihat pada nutrisi yang tercantum dalam tabel di atas.
Telur ini mengandung lebih banyak kandungan lemak dan protein, dua kali lipat zat besi dan riboflavin, dan sekitar sepertiga lebih banyak vitamin B12 daripada telur ayam. Di sisi lain, telur ayam mengandung lebih banyak kolin.
Telur puyuh dapat disajikan dengan banyak cara yang sama seperti telur ayam. Walaupun begitu, waktu memasaknya jauh lebih singkat karena ukurannya yang lebih kecil.
Di Jepang, telur ini dianggap sebagai makanan lezat dan digunakan dalam sushi. Sedangkan di negara-negara Asia lainnya seperti Korea Selatan dan Indonesia, telur ini digunakan sebagai camilan atau hidangan pendamping lainnya.
Di negara-negara Amerika Selatan, telur ini digunakan sebagai topping untuk makanan seperti hot dog dan hamburger.
Salah satu cara mudah bagi Anda untuk mencoba telur ini adalah dengan merebusnya. Mereka bisa dimakan sebagai camilan atau ditambahkan ke salad.
Baca Juga: Inilah Cara Ternak Burung Puyuh dengan Mudah
Meskipun telur puyuh memiliki ukuran yang kecil, tapi nutrisi yang dikandungnya tidak kalah jika dibandingkan dengan telur biasa. Malahan, bisa dibilang telur puyuh lebih padat nutrisi karena memiliki kuning telur yang relatif lebih besar jika dibanding telur ayam.
Jika Anda peternak puyuh, pastikan Anda menggunakan bibit puyuh atau Day Old Quail (“DOQ”) terbaik sebagai penghasil telur puyuh Anda. Bibit puyuh yang baik adalah bibit puyuh yang memiliki kondisi fisik sehat dan unggul secara genetik. Keunggulan genetik ini hanya bisa Anda dapatkan dengan memilih bibit yang berkualitas.
Putra Perkasa Genetika (“PPG”) merupakan pembibit unggas terbaik Indonesia yang bersaing dalam ranah nasional dan internasional. PPG telah mengombinasikan teknologi moderen dengan tenaga ahli di bidang pembibitan, sehingga bisa menghasilkan bibit unggas berkualitas tinggi.
Jika Anda tertarik untuk membeli bibit puyuh berkualitas unggul atau bibit unggas lain, kunjungi halaman produk PPG.
Untuk pertanyaan lebih lanjut dan pemesana, jangan ragu hubungi Tim PPG.