Sebelum memulai beternak, Anda harus paham terhadap resiko ternak bebek. Jika tujuan Anda adalah untuk usaha, maka skala produksinya harus besar. Oleh karena itu, pengelolaan serta perawatan yang dilakukan wajib memenuhi standar. Perhatikan standar kandang yang sehat dan optimal untuk tumbuh kembang bebek.
Kemudian, gunakan pakan dari pabrikan, sebab nutrisi yang terkandung sudah lengkap. Dengan memenuhi kedua hal ini akan membantu panen ternak Anda lebih cepat. Selain kandang dan pakan, masih banyak permasalahan lain yang perlu Anda perhatikan kedepannya. Pahami dulu resiko yang terjadi dan cari solusinya.
Baca Juga : Perhatikan Hal Ini Sebelum Membeli Bibit Bebek!
Untuk memulai usaha peternakan, Anda harus memikirkan metode modern sebisa mungkin supaya Anda tidak mengalami kegagalan panen. Tiga resiko di bawah ini harus diantisipasi supaya usaha tetap berjalan.
Unggas tidak lepas dari resiko penyakit. Banyak faktor yang menjadi penyebab seperti lingkungan yang tidak bersih, hidup di daerah endemis penyakit unggas atau bibit kurang berkualitas. Penyakit bisa menyerang di berbagai usia. Mulai dari awal masa pertumbuhan atau disebut fase starter hingga dewasa, tidak ada ternak yang benar-benar kebal dari penyakit. Anda harus mengantisipasi resiko ini.
Resiko ternak bebek yang menjadi masalah klasik adalah harga pakan. Pakan ternak di Indonesia didominasi oleh produk impor karena dinilai lebih berkualitas. Contohnya seperti tepung ikan, jagung, bungkil kedelai, trace mineral. Pemenuhan pakan ternak secara impor akan membuat harganya mengikuti perkembangan kurs US$.
Kurs cenderung naik setiap tahunnya dan hal ini sudah pasti mengakibatkan harga pakan juga naik. Anda harus siap dengan kendala satu ini karena berkaitan langsung dengan biaya pada ternak Anda.
Resiko ternak bebek selanjutnya adalah harga jual. Perlu dipahami bahwa perubahan harga jual saat panen dipengaruhi hukum permintaan dan penawaran. Saat permintaan berkurang, harga selalu menyesuaikan dan menjadi lebih murah. Saat harga panen anjlok, para peternak merugi. Baik telur maupun daging karkas yang turun, perlu Anda masukkan dalam pertimbangan usaha jangan sampai menjadi faktor penyebab kebangkrutan.
Untuk ketiga resiko ternak bebek di atas, Anda perlu segera mencari tahu solusinya. Anda harus mengantisipasinya sejak awal memulai usaha. Dengan mengantisipasinya sejak awal bisnis Anda tidak akan mudah goyah saat resiko tersebut benar-benar Anda alami.
Ada banyak pendapat ahli berdasarkan pengalaman yang dapat dijadikan sebagai solusi atas kendala dalam beternak. Beberapa tips berikut ini bisa dijadikan sebagai catatan penting.
Vaksinasi penting untuk menjaga kekebalan tubuh unggas dari berbagai penyebab penyakit. Hal yang paling rentan adalah flu burung, sebisa mungkin Anda harus memberikan vaksin ini sesuai usia. Ini adalah antisipasi pertama resiko ternak bebek.
Saat membeli bibit DOD sebaiknya perhatikan kualitas penyedia. Sebagai pembeli, Anda bisa menanyakan apakah bibit bebek sudah di vaksin flu burung dan IB. Ini menentukan kualitas bibit saat dibudidayakan di kandang.
Modal yang memadai membuat Anda lebih fleksibel saat mengelolanya. Ketika terjadi kenaikan harga pakan, jangan sekali-sekali mencoba mencampur pakan sendiri tanpa pengetahuan nutrisi. Hal ini bisa beresiko terganggunya pertumbuhan serta hasil panen ternak Anda.
Meski harga jual turun, Anda tetap harus konsisten dan profesional menjaga kualitas baik telur atau daging. Dengan begitu, pelanggan tetap loyal dan membeli produk dari peternakan Anda.
Baca Juga : Cara Mencegah Flu Burung pada Peternakan
Ternak bebek merupakan salah satu bisnis usaha yang ingin dijalankan oleh banyak orang. Hal yang perlu dipahami terlebih dahulu adalah resiko saat beternak. Calon peternak harus memperhatikan resiko yang akan terjadi dan melakukan antisipasi sejak awal menjalankannya. Bagi Anda yang hendak menjalankan bisnis ternak bebek, Anda bisa mempertimbangkan resiko yang sudah dijelaskan di atas dan mengantisipasinya sejak dini.
Jika Anda ingin memulai beternak bebek, pastikan Anda membeli bibit dari peternakan yang berkualitas. PT Putra Perkasa Genetika (“PPG”) adalah salah satunya. PPG merupakan pembibit unggas Indonesia yang sudah berkelas dunia. PPG mengkombinasikan teknologi modern, ahli dibidang pembibitan, dan pengalaman bertahun-tahun untuk dapat menghasilkan unggas dengan kualitas tinggi.
Jika Anda tertarik dengan produk DOD bebek hibrida pedaging maupun DOD bebek peking, segera kunjungi halaman produk PPG.