Dalam setiap usaha, Anda pasti ingin memperoleh keuntungan maksimal dan sebesar-besarnya, termasuk dalam budidaya telur ayam. Besarnya keuntungan bisnis ternak pada dasarnya dipengaruhi oleh dua hal, yaitu harga jual telur dan performa produksi telur ayam.
Berkaitan hal tersebut, peternak harus fokus pada upaya meningkatkan manajemen pemeliharaan guna meningkatkan produksi telur dan mencapai standar produksi yang optimal. Berikut langkah yang diperlukan untuk meningkatkan produksi telur.
Baca Juga: Cara Menetaskan Telur Ayam dengan Sukses
Menyadari pentingnya pemeliharaan dalam perawatan ayam petelur, berikut adalah beberapa kunci penting yang harus dilakukan untuk mencapai keberhasilan produksi telur ayam:
Timbang berat badan ayam petelur secara rutin, pertumbuhan ayam terpantau dengan baik dengan catatan sebagai berikut:
Berikan ransum ternak sesuai dengan nutrisi yang dibutuhkan ayam di setiap periode perawatannya, pastikan kandungan protein, asam amino, asam lemak, kalsium, fosfor, vitamin, dan energinya terpenuhi. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemberian ransum ayam petelur, yaitu:
Untuk menghindari penurunan produksi telur ayam yang disebabkan oleh faktor penyakit, Anda harus mencegah terjadinya infeksi penyakit melalui vaksinasi dan penerapan biosekuriti. Lakukan vaksinasi sesuai umur, jenis vaksin, dan kondisi peternakan setempat.
Jika Anda mulai merasakan adanya penurunan produksi, segera lakukan anamnesa atau pembacaan recording produksi sebagai tindak diagnosa pertama. Kemudian amati gejala klinis yang tampak, perubahan patologi anatomi, dan lakukan uji laboratorium untuk meneguhkan diagnosa.
Semua langkah tersebut penting dilakukan untuk mendeteksi penyebab turunnya produksi. Kemudian peternak dapat melakukan penanganan lebih lanjut melalui program antisipasi yang tepat dan mengatasi masalah yang terjadi.
Suasana nyaman di kandang juga menjadi salah satu kunci keberhasilan produksi telur ayam. Berikut langkah-langkah menciptakan suasana kandang yang nyaman:
Pencahayaan saat masa produksi berfungsi untuk merangsang nafsu makan, pertumbuhan ayam, dan merangsang sekresi hormon seperti FSH dan LH yang berperan dalam pembentukan dan pelepasan kuning telur.
Kemudian atur program pencahayaan, untuk menghasilkan ukuran telur yang optimal jangan beri tambahan cahaya pada saat ayam di fase grower (umur 7-18 minggu) sebelum mencapai bobot ayam 1.550-1.600 gram atau siap berproduksi.
Lampu harus tersebar merata di seluruh ruangan agar stimulasi cahaya antar ayam menjadi sama dan berdampak pada keseragaman produksi telur dalam satu kandang ayam. Sistem pencahayaan juga dapat digunakan untuk mengatur masa produksi telur ayam.
Terakhir, peternak telur ayam harus membuat tabel pencatatan (recording) berupa data keadaan ternak per kandang. Tabel ini berisi parameter yang dapat menjadi tolak ukur evaluasi pemeliharaan. Dalam pembuatannya, tabel recording meliputi:
Baca Juga: Awas! Salah Memberi Pakan Ayam Bisa Menyebabkan Ayam Mati
Kunci keberhasilan produksi telur ayam pada dasarnya terletak pada manajemen pemeliharaan yang baik. Setelah memahami rahasia di atas, menghasilkan jumlah produksi yang besar dan mencapai target performa yang maksimal bukanlah mimpi lagi.
Dengan misi untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia dan kesejahteraan peternak lokal, PT Putra Perkasa Genetika (PPG) berupaya menghasilkan bibit unggas terbaik. Dengan pengalaman bertahun-tahun dan teknologi terkini, PPG telah menjadi pembibit unggas yang bersaing dalam skala regional maupun internasional. Dapatkan DOC ayam kampung, DOC ayam broiler, bibit bebek, puyuh, dan berbagai perlengkapan peternakan terbaik hanya dari PPG.
Segera kunjungi halaman produk PPG untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan.