Ada banyak penyakit yang bisa menyerang ternak dan akan sangat merugikan peternakan, salah satunya adalah penyakit coryza pada ayam.
Penyakit ini berasal dari bakteri yang menyerang sistem pernafasan di tubuh ayam.
Beberapa orang juga menyebut penyakit ini dengan nama snot, pip, katarak atau roup, dan ada yang menganggapnya sebagai flu.
Berikut akan kita bahas mengenai apa itu penyakit coryza pada ayam.
Coryza pada ayam adalah penyakit pernafasan yang menyerang bagian sinus infraorbitalis.
Penyakit ini mirip dengan penyakit flu pada manusia, namun tingkat keseriusannya lebih parah.
Coryza dapat menyerang ayam di semua umur, namun ayam betina dengan usia 18 hingga 23 minggu lebih rentan terhadap penyakit ini.
Jika sampai menyerang ayam dengan usia 16 minggu, maka tingkat kematiannya cukup tinggi.
Namun jika menyerang ayam yang sudah bertelur, ayam masih bisa sembuh walaupun produktivitas telurnya akan menurun.
Sering kali, penyakit ini menyerang pada saat pergantian musim dari musim kemarau ke musim hujan.
Selain coryza, masih ada banyak penyakit ayam yang perlu diwaspadai. Cek artikel berikut untuk penjelasan lebih lanjut “Waspadai 7 Penyakit Ayam Broiler Berbahaya Ini!“.
Penyebab dari penyakit ini adalah bakteri gram negatif Haemophilus paragallinarum, yang terdiri dari 3 serotipe (A, B, dan C).
Bakteri ini dapat dengan mudah berkembang di kandang yang kurang bersih dan higienis.
Oleh karena itu, pertumbuhan bakteri ini bisa berjalan dengan pesat dan mengkontaminasi seluruh bagian kandang yang kurang higienis.
Meski terlihat seperti flu biasa, nyatanya penyakit ini bisa menurunkan produktivitas ayam petelur dan ayam broiler.
Bakteri dapat bergerak dengan cepat dan menular dari satu ayam ke ayam lainnya, dan reaksinya akan terlihat setelah 24 hingga 72 jam.
Walau penanganan untuk penyakit ini cukup mudah, namun dampak yang ditimbulkan dari penyakit ini ternyata cukup mengkhawatirkan.
Penyakit ini mempunyai tingkat morbiditas sebesar 40% dan mortalitas 5-10%.
Tingkat morbiditas menggambarkan seberapa banyak ayam yang akan tertular penyakit dari jumlah ayam ternak secara keseluruhan (populasi).
Sedangkan mortalitas menggambarkan seberapa banyak ayam yang mati dari jumlah ayam yang mengidap penyakit ini.
Lalu, apa gejala yang ditunjukkan oleh ayam yang terinfeksi?
Berikut beberapa gejala yang ditunjukkan oleh ayam yang terinfeksi Coryza:
Baca Juga: Gurem pada Ayam: Penyebab, Penanganan, Pencegahan
Coryza pada ayam petelur dan broiler akan menyebar dengan cepat jika tidak diiringi dengan tindakan pencegahan yang tepat.
Biasanya gejala baru terlihat 24 hingga 72 jam setelah ayam tertular infeksi bakteri ini.
Ada beberapa cara penularan penyakit ini yang harus Anda ketahui, yaitu:
Bakteri yang menyebar dengan bebas di kandang dapat mengkontaminasi air dan makanan ayam.
Hal ini bisa terjadi apabila ayam yang terinfeksi mengeluarkan feses atau lendir hidung dengan kandungan bakteri tersebut.
Feses yang tak sengaja bercampur dengan persediaan makanan dan air pun akhirnya menimbulkan infeksi pada ayam lainnya.
Ayam yang baru terinfeksi memang belum menunjukkan gejala yang terlihat jelas.
Namun, kontak langsung di antara ayam dapat mendorong terjadinya penularan coryza.
Hal ini dikarenakan lendir dari hidung ayam dapat mengkontaminasi seluruh bagian kandang.
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, Anda juga perlu tahu cara mencegah penyakit ini.
Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan:
Memastikan kandang bersih dari kotoran adalah kunci utama untuk mencegah penimbunan bakteri penyebab coryza pada ayam.
Oleh karena itu, pastikan Anda membersihkan kandang secara rutin.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membersihkan kandang:
Pakaian yang Anda gunakan bisa menjadi media penularan.
Apabila Anda baru mengunjungi kandang ayam lain yang terinfeksi, ada kemungkinan Anda membawa virus tersebut.
Oleh karena itu, sebaiknya ganti pakaian Anda dengan pakaian yang bersih sebelum merawat ayam Anda.
Vaksinasi membantu mencegah ayam terkena serangan penyakit ini.
Dengan vaksinasi, ayam akan mempunyai kekebalan tubuh untuk melawan bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
Pastikan semua ayam Anda telah divaksin saat dimasukkan ke dalam kandang peternakan.
Pemberian vaksin diberikan jarak selama beberapa minggu dalam 2 kali suntikan.
Namun vaksin butuh waktu hingga 2 minggu untuk benar-benar berfungsi efektif.
Untuk penjelasan lebih lanjut soal vaksinasi ayam, cek artikel berikut “Vaksinasi Ayam Broiler: Jenis, Cara dan Jadwal“.
Day old chick (DOC) yang baru perlu dikarantina sebelum dimasukkan ke kawanan DOC lainnya.
Meski secara fisik terlihat sehat, belum tentu DOC tersebut terbebas dari penyakit.
Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan karantina DOC selama kurang lebih 1 bulan untuk mencegah penyebaran penyakit.
Selanjutnya, berikan multivitamin dan suplemen pada DOC agar kesehatannya tetap terjaga.
Anda dapat memberikan pengobatan sederhana untuk mengatasi penyakit ini.
Berikut beberapa cara pengobatan penyakit ini:
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini paling ampuh ditangkal dengan obat antibiotik.
Anda dapat membelinya sesuai resep dokter dan memberikannya dengan dosis yang dianjurkan.
Penanganan ini cocok untuk menyembuhkan ayam yang kasusnya masih ringan.
Antibiotik dapat membunuh bakteri. Namun jika penggunaannya salah, maka dapat membuat ayam kebal terhadap antibiotik, sehingga bakteri akan semakin sulit untuk dibasmi.
Jenis antibiotik yang sering digunakan adalah Intertrim-LA yang diberikan menggunakan metode injeksi.
Jika Anda belum sempat membeli antibiotik, Anda dapat memberikan obat alami.
Obat alami ini merupakan campuran dari bawang putih yang dihaluskan, air dan 1 sendok makan cuka.
Meski cara ini lebih praktis, namun cara ini tidak akan mengatasi penyakit coryza karena hanya membantu meredakan peradangan dan pembengkakannya saja.
Jika ayam telah mengalami gejala-gejala di atas, maka ayam harus segera diisolasi.
Tempatkan ayam terinfeksi pada tempat yang nyaman dan hangat.
Kemudian, pastikan lokasinya jauh dari kandang ayam yang sehat untuk mencegah terjadinya penularan.
Selanjutnya berikan antibiotik pada ayam yang sakit hingga kembali sehat.
Beberapa orang memilih untuk memusnahkan ayam yang terinfeksi penyakit ini. Namun, Anda tidak perlu melakukan itu karena penyakit ini mudah untuk disembuhkan.
Baca Juga: Ciri Ciri Ayam Cacingan dan Cara Mengobatinya
Walau bisa disembuhkan, namun pencegahan penyakit coryza pada ayam tetap merupakan tindakan yang perlu dilakukan sejak dini.
Tindakan pencegahan yang bisa Anda lakukan paling pertama adalah dengan memilih DOC ayam yang sehat dan berkualitas.
Oleh karenanya, pastikan kualitas ayam Anda sejak dini. Pilih bibit ayam atau DOC berkualitas agar lebih tahan menghadapi berbagai jenis penyakit.
Mau tahu tips memilih DOC berkualitas? Cek artikel berikut ini “Mau Beli DOC Ayam? Pahami Tips dan Trik ini agar Tak Rugi!“.
Dengan misi untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia dan kesejahteraan peternak lokal, PT Putra Perkasa Genetika (PPG) berupaya menghasilkan bibit unggas terbaik.
Berbekal pengalaman bertahun-tahun dan teknologi modern, PPG telah menjadi pembibit unggas yang bersaing dalam skala regional maupun internasional.
Dapatkan bibit ayam broiler, bibit ayam kampung, bibit bebek , serta berbagai perlengkapan peternakan terbaik hanya dari PPG.
Segera kunjungi halaman produk PPG untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan.