Sebagai salah satu makanan pokok, permintaan pasar akan ayam broiler tidak pernah sepi. Hal ini menjadikannya salah satu pilihan bisnis yang sangat menjanjikan. Meski demikian, tetap saja kita harus pintar merawat dan memastikan unggas tersebut tidak mengidap penyakit ayam broiler mematikan.
Memang butuh ketelatenan, dalam merawat dan memastikan ayam broiler sehat sejak masa pembibitan hingga panen. Salah satunya, dengan menghindari penyakit berbahaya dengan cara yang tepat. Lantas apa saja penyakit tersebut dan bagaimana cara mengatasinya?
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Ayam Sehat Tidak Mau Makan!
Ada tujuh penyakit yang teridentifikasi pernah menyerang ayam broiler. Masing-masing, punya gejala berbeda dan cara mengatasi yang juga tidak sama. Jadi, Anda perlu mengetahuinya sehingga ketika unggas mengalami serangan penyakit tersebut tidak sulit untuk mengobatinya dan meminimalkan risiko kematian. Yuk kita bahas satu per satu!
Tetelo adalah penyakit yang disebabkan oleh sejenis virus Paramyxo. Menyerang ayam broiler usia anakan hingga dewasa, terutama bagian ernafasan dan saraf. Gejala yang ditimbulkannya adalah seperti
Untuk mengatasi penyakit ini, ayam yang terinfeksi harus dipisahkan dari ayam yang masih sehat. Kemudian diberikan vaksin yang tepat sebagai upaya meningkatkan daya tahan tubuhnya, termasuk memberikan pakan yang sesuai selama proses pemulihan.
Untuk informasi lebih detail mengenai tetelo pada ayam, cek artikel berikut “Tetelo pada Ayam, Gejala, Penyebab, hingga Pencegahan“.
Penyebabnya adalah bakteri jenis Salmonella Pullorum. Bakteri ini melakukan serangan pada sistem pencernaan ayam, sehingga mengakibatkan kotorannya menjadi putih dan berbentuk seperti kapur jika sudah mengering.
Gejala lainnya yang ditimbulkan adalah:
Penanganan yang bisa dilakukan adalah, memisahkannya dari unggas lain yang tidak terinfeksi. Kemudian menjaga kebersihan kandang termasuk sanitasi, serta memberikan pakan sehat selama proses pengobatan. Memang ada antibiotik khusus yang akan mengobati Pullorum, namun tidak disarankan sebab bisa menjadi penyebab carrier dan malah membahayakan ayam lain.
Cek informasi selengkapnya mengenai Pullorum atau berak kapur di artikel berikut “Mengenal Pullorum atau Berak Kapur pada Ayam“.
Disebabkan oleh virus yang sering disebut Avibirnavirus, ditemukan awalnya di Amerika Serikat pada tahun 1962 lalu berkembang ke berbagai penjuru dunia. Dampak yang ditimbulkannya adalah ayam tidak memiliki daya tahan yang bagus, bahkan usai diberi vaksin sekalipun. Alhasil akan menjadi unggas yang mudah sakit dan tidak mask kategori tepat dipanen.
Gejala dari penyakit ini adalah:
Penanganan penyakit ayam adalah dengan membersihkan kandang dan memberikan nutrisi terbaik, dilengkapi multivitamin yang tepat.
Untuk informasi lebih lanjut, cek artikel berikut “Mengenal Gumboro, Penyakit Berbahaya Ayam Ternak“.
Virus Mycoplasma Gallisepticum merupakan penyebab penyakit chronic respiratory disease. Virus ini akan masuk ke dalam sistem pernafasan. sehingga menyebabkan ayam mengalami masalah pernafasan. Gejala yang ditimbulkannya adalh:
Cara mengatasinya dengan memberikan antibiotik khusus dari dokter hewan, supaya penyakit tidak menyebar. Dibarengi dengan melakukan pembersihan kandang dan area sanitasi, serta memastikan suhu di kandang tetap stabil.
Untuk mencegah dan mengatasi masalah ayam ngorok ini, cek artikel berikut ini “Cara Mengobati Ayam Ngorok Tak Kunjung Sembuh“.
Penyakit flu burung sempat sangat mematikan beberapa waktu lalu karena menyerang dalam waktu singkat, membuat sistem pernafasan ayam terganggu dan sangat fatal akibatnya yaitu kematian,
Serangan virus ini menyebabkan:
Untuk informasi cara mencegah dan menanganinya, cek artikel berikut “Flu Burung: Penyebab, Pencegahan, hingga Penanganan“.
Disebabkan oleh bakteri jenis Escherichia Colli yang menyerang pencernaan. Gejalanya adalah sebagai berikut:
Untuk mengatasi penyakit ayam ini bisa diberikan berbagai jenis antibiotik, sesuai anjuran dokter hewan. Diantaranya Enrofloxacin, Trimetoprim, Colistin, Sulfadiazin, Neomycin, dan lainnya.
Dapatkan informasi selengkapnya mengenai penyakit Kolibasilosis pada artikel berikut “Kolibasilosis Ayam, Gejala hingga Cara Penanganan“.
Wajah ayam menjadi bengkak, jika mengalami penyakit yang disebabkan bakteri Haemophilus Paragallinarum ini. Gejala yang akan dialami ayam adalah sebagai berikut:
Untuk mengatasinya adalah pemberian obat yang tepat seperti Eritromisin, Ampisilin, Tetrasiklin. Dibarengi dengan memastikan kebersihan kandang, dan perlengkapan lainnya dalam kondisi layak pakai.
Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai penyakit Snot, cek artikel berikut ini “Infeksi Coryza (Snot) Pada Ayam: Gejala hingga Pencegahan“.
Baca Juga: Tips Mencegah Ayam Stress
Itulah 7 penyakit yang kerap menyerang ayam pada peternakan. Meskipun banyak penyakit yang mengancam, namun semua itu bisa dicegah dengan memilih bibit ayam yang sehat dan kuat.
Putra Perkasa Genetika berkomitmen untuk menghasilkan bibit unggas terbaik dengan susunan genetik yang tepat melalui berbagai penelitian. PPG mengombinasikan teknologi modern dan pengalaman bertahun-tahun untuk mendapatkan DOC ayam broiler maupun bibit unggas yang unggul lainnya.
Yuk kunjungi halaman produk PPG untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan!