Secara umum daging ayam yang kualitasnya baik mempunyai tingkat higienitas tinggi, karena proses pemotongannya dilakukan dengan prosedur yang tepat. Dalam menghasilkan daging ayam berkualitas maka proses pemotongan ayam pun harus dilakukan dengan benar.
Mulai dari standar pengecekan yang tepat hingga mesin canggih yang akan menunjang hasil dan kualitas daging terbaik. Ada empat tahapan yang harus dilalui dalam pemotongan daging ayam ini, diantaranya yaitu pemeriksaan, pemotongan, pasca pemotongan, dan pengemasan.
Baca Juga: Mau Memulai Bisnis Ternak Ayam? Ini Caranya
Berikut ini empat tahapan yang harus dilalui dalam tempat pemotongan ayam, yang sesuai dengan prosedur:
Dalam proses pemeriksaan ini dibagi menjadi tiga tahap yaitu:
Waktu perjalanan yang cukup lama dalam pengiriman ayam biasanya akan membuat ayam-ayam stres. Maka setelah pengiriman harus ada istirahat dahulu selama kurang lebih satu jam.
Fungsinya adalah untuk membuat suhu tubuhnya menurun dan menurunkan tingkat stres ayam.
Ayam yang sehat harus memenuhi standar tertentu seperti misalnya matanya tidak berair, hidung tidak berair, warna bulunya cerah dan tidak rontok, dan gerakannya lincah.
Apabila ada satu saja yang tidak memenuhi standar maka ayam tersebut tidak lolos pemenuhan indikator pemeriksaan.
Sebelum ke proses pemotongan ayam, maka harus ada juga penimbangan ayam. Bobot ayam siap potong biasanya antara 2 – 3 Kg, tapi jika bobotnya kurang dari itu maka hal itu juga tidak memenuhi syarat.
Pastikan alat potong ayamnya kuat dan juga tajam, karena selain teknik maka alat potong juga akan memengaruhi kualitas daging ayam tersebut. Proses pemotongannya dilakukan dengan langkah berikut:
Posisi penggantungan ayam sebelum dipotong juga harus sesuai SOP, yaitu kakinya di atas, leher menghadap ke pemotong, dan kepalanya di bawah. Proses menggantungkan ayam ini tak boleh lebih dari dua menit.
Tahap berikutnya disebut stunning, yaitu ayam akan melalui bak stunning yang mengandung listrik dengan kekuatan kecil.
Pastikan ayam dalam kondisi pingsan lalu semenit kemudian akan bangun kembali, setelah itu baru bisa dilakukan pemotongan. Tapi jika ditahap stunning ini ayam mati maka proses pemotongan tidak bisa dilanjutkan.
Proses pemotongan harus dilakukan melalui tiga saluran yaitu saluran makan, pernapasan, dan juga pembuluh darah. Jika dari tiga saluran ini ada yang tidak terputus maka cara pemotongan ayam ini dianggap tidak halal.
Biarkan darah ayam menetes selama kurang lebih lima menit agar semua darah keluar dengan sempurna.
Proses selanjutnya yaitu pasca pemotongan yang dilalui dengan lima tahap, yakni:
Proses yang terakhir adalah pengemasan, yang dilalui dengan enam tahap diantaranya yaitu:
Untuk tahap distribusi ini hanya berlaku untuk usaha pemotongan ayam, yang dimana setelah melalui semua tahapan pemotongan maka ayam-ayam potong ini akan langsung didistribusikan.
Untuk tahap akhir ini bisa dilewati jika proses pemotongan dilakukan di rumah potong, atau dilakukan sendiri. Jika semua tahapan dilakukan dengan benar, maka hal itu akan sangat memengaruhi kualitas daging ayam. Ayam yang sudah dipotong dengan cara yang tepat hasilnya akan lebih baik dan tidak mudah busuk.
Baca Juga: Cara Ternak Ayam Potong dari Persiapan hingga Panen
Proses pemotongan ayam dan distribusi merupakan tahap akhir dari bisnis peternakan Anda. Namun, Anda perlu mempersiapkan diri sejak memulainya. Pastikan Anda menggunakan bibit ayam dengan kualitas terbaik untuk mendapatkan hasil produk yang terbaik juga.
PT Putra Perkasa Genetika siap menjadi pemasok bibit unggas Anda, mulai dari DOC ayam broiler, bibit bebek, hingga bibit puyuh. Segera cek produk peternakan PPG untuk informasi lebih lanjut mengenai produk kebutuhan peternakan Anda.