Beberapa ayam di Indonesia merupakan hasil persilangan sehingga memiliki ciri yang unik. Salah satunya adalah Ayam Legund. Ayam ini memiliki ciri khas yaitu pada bagian kepala hingga lehernya tidak diselimuti bulu, oleh karena itu ayam ini disebut dengan ayam leher gundul.
Ayam Legund merupakan salah satu jenis ayam kampung yang ada di Indonesia. Nama lain dari Ayam Legund adalah Ayam Bali. Ayam ini berasal dari Merauke dan memiliki ukuran yang sedang.
Untuk mengenal lebih jauh mengenai ayam leher gundul, simak pembahasan berikut.
Baca juga: 6 Jenis Ayam Buras dan Keunggulannya Masing-masing
Ayam Legund tidak memiliki bulu pada bagian kepala sampai atas tembolok. Hal ini disebabkan oleh mutasi gen yang biasa dikenal dengan Naked Neck Mutation (Na).
Terdapat 2 jenis genotipe yang dapat terjadi pada Ayam Legund yaitu genotipe homozigot (Na/Na) dan heterozigot (Na/Na+). Pada genotipe heterozigot, ayam akan memiliki bulu halus pada bagian leher, sedangkan pada ayam yang bergenotipe homozigot, ayam tidak memiliki bulu halus pada bagian leher.
Selain itu, untuk ayam dengan genotipe heterozigot, akan mengalami kehilangan bulu sekitar 30% dari bulu tubuh ayam normal. Sedangkan ayam bergenotipe homozigot mengalami kehilangan bulu sekitar 40% dari bulu yang ada di tubuh ayam normal.
Dari 2 ciri genotipe tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Ayam Legund memiliki genotipe homozigot karena tidak memiliki bulu pada leher.
Adapun ciri-ciri spesifik dari Ayam Legund yaitu:
Masyarakat memiliki persepsi negatif terhadap ayam berleher gundul. Bagi orang awam, ayam berleher gundul sering dianggap sebagai ayam yang sakit. Pada kenyataannya, tidak ada kaitan antara leher gundul dengan penyakit.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ayam berleher gundul diakibatkan oleh adanya mutasi gen. Masyarakat tidak perlu khawatir karena telur dan daging dari ayam leher gundul ini mempunyai ciri yang sama dengan ayam normal. Berikut beberapa keunggulan yang dimiliki oleh ayam leher gundul :
1. Mampu Mengeluarkan Panas dalam Tubuh
Kelebihan Ayam Legund yaitu mempunyai kemampuan yang baik untuk mengeluarkan panas dalam tubuh. Ketika berada di lingkungan yang lembab dan panas, ayam leher gundul akan bertahan hidup dengan baik meskipun suhu lingkungan naik turun.
Bagian leher yang gundul memberikan kemudahan bagi Ayam Legund dalam beradaptasi pada lingkungan yang panas. Perannya sangat penting bagi metabolisme tubuh ayam tersebut. Jika ayam ini dipelihara di wilayah tropis, dapat memberikan dampak positif pada produktivitas ayam.
Ayam ini dapat berkembang dengan baik di lingkungan yang bersuhu di atas 30 derajat celcius. Namun, sangat rentan apabila ayam ini berada di lingkungan yang bersuhu di bawah 20 derajat celcius.
Perkembangan ayam ini akan meningkat pesat di usia 4-5 minggu pada suhu normal. Bahkan kenaikan bobotnya bisa mencapai 7-22% jika ayam ini berada di lingkungan bersuhu tinggi.
2. Pemeliharaannya Mudah
Ayam leher gundul ini cocok dipelihara dan dikembangkan di daerah dengan suhu serta kelembaban yang tinggi. Pemeliharaan serta pemberian pakannya juga sama dengan pemeliharaan ayam lokal lainnya. Selain itu, ayam ini juga mempunyai sifat mengeram, sehingga tidak dibutuhkan mesin tetas jika ingin beternak ayam jenis ini.
Ada beberapa contoh ayam leher gundul, di antaranya yaitu:
Ayam Legund menjadi salah satu ayam yang cukup baik untuk dikembangkan sebagai ayam pedaging. Selain memiliki tampilan unik pada bagian lehernya yang gundul, ayam ini juga memiliki bobot yang lebih besar dibanding ayam buras lainnya, sehingga cocok dijadikan sebagai ayam ternak.
Baca Juga: Apa itu Ayam Brahma? Ini Jenis dan Harganya!
Dalam menjalankan usaha ternak ayam, memilih bibit yang berkualitas adalah langkah penting. Untuk itu, kami merekomendasikan Anda menggunakan produk PT. Putra Perkasa Genetika (PPG). PPG telah merancang secara genetik bibit ayam (DOC) yang memiliki kualitas tinggi.