Dalam budidaya ayam, diperlukan telur fertil untuk ditetaskan. Meski demikian, tidak semua telur fertil. Bisa saja telur yang dihasilkan di peternakan sendiri atau yang dibeli ada yang infertil. Oleh karenanya pemilihan telur fertil menjadi hal yang perlu dilakukan dengan teliti.
Jika Anda ingin memeriksa telur mana yang fertil, ada 3 jenis telur yang perlu Anda ketahui, yaitu:
Terkadang ketika peternak membeli telur secara batch, mungkin akan ditemukan beberapa telur yang ternyata tidak subur. Bisa juga terjadi ketika sudah masuk proses inkubasi, ternyata tidak semua telur dapat tumbuh menjadi embrio. Oleh karenanya penting untuk memeriksa fertilitas telur sebelum menetaskan telur menggunakan mesin tetas (inkubator).
Untuk panduan mengenai suhu penetasan telur ayam, cek artikel PPG berikut ini “Berapakah Suhu Penetasan Telur Ayam yang Tepat?“.
Telur fertil dan infertil memang sulit untuk dibedakan dari luarnya saja. Membedakan telur yang fertil dan infertil memerlukan ketelitian dan teknik khusus.
Oleh karenanya, para peternak harus memilih secara teliti telur yang fertil. Proses pemilihan ini bisa menggunakan metode sampling atau metode candling.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas hal-hal berikut ini:
1. Membedakan Telur Ayam Fertil Metode Sampling
2. Membedakan Telur Ayam Fertil Metode Candling
Yuk langsung saja kita bahas satu per satu!
Metode sampling dapat digunakan jika Anda membeli telur dalam jumlah yang banyak, sehingga tidak mungkin untuk memeriksanya satu per satu. Dalam kondisi seperti ini Anda dapat mengambil beberapa sampel telur dari setiap batch telur yang Anda beli.
Berikut langkah-langkah melakukan metode sampling:
Titik putih tersebut adalah calon embrio yang memiliki kemungkinan berkembang secara baik. Apabila tidak terdapat titik putih pada bagian kuningnya maka bisa dipastikan bahwa telur tersebut steril atau infertil.
Ingat hanya telur fertil saja yang dapat ditetaskan menjadi seekor ayam. Jadi ketika memilih, Anda harus memastikan bahwa terdapat titik putih pada telur tersebut, yang nantinya akan bisa berkembang jadi embrio.
Dalam keadaan normal, biasanya hanya terdapat sekitar 10% hingga 20% kemungkinan infertil. Jadi ketika Anda membeli telur dari penjual terpercaya, maka dari sepuluh telur yang Anda dapatkan akan ada satu atau dua saja yang infertil.
Kelebihan dari cara sampling ini adalah Anda bisa mendapatkan hasilnya dengan cepat karena bisa langsung dilakukan di peternakan setelah telur dipanen. Selain itu dengan cara ini Anda dapat memastikan kualitas telur secara langsung.
Meski demikian cara ini memiliki kekurangan karena harus memecahkan telur sehingga mengurangi telur yang akan ditetaskan. Selain itu, cara ini hanya memeriksa sebagian telur, jadi bisa saja ada telur infertil yang terlewat.
Proses pengecekan dengan cara dipecah merupakan cara paling akurat untuk menentukan subur tidaknya telur. Namun, apabila Anda memiliki batch bervolume sedikit maka direkomendasikan melakukan pengecekan secara keseluruhan.
Berikut adalah cara sederhana untuk melakukan pengecekan keseluruhan dengan metode candling tanpa harus mempengaruhi waktu inkubasi.
Jika tidak ada waktu untuk melakukan pengecekan, mengapa tidak langsung menginkubasi semuanya? Ini merupakan langkah paling cerdas sehingga nanti Anda hanya perlu melakukan seleksi mana yang fertil dan infertil.
Meski begitu, ada juga metode candling. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengecekan ini juga tidak terlalu lama. Jika sudah terbiasa, Anda hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja untuk membedakan hasilnya.
Metode ini dilakukan dengan cara menyinari telur untuk melihat pertumbuhan embrionya. Peternak perlu melakukan candling ini pada semua telur.
Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan dalam melakukan metode candling:
Proses candling ini disarankan untuk melakukannya pada sekitar hari ke-7 dan ke-14. Hal ini dikarenakan telur tidak berkembang banyak sebelum hari ke-7. Dan setelah hari ke-7, perubahan akan lebih terlihat setelah mendekati hari ke-14. Melakukan proses candling terlalu sering dapat mempengaruhi perkembangan telur karena ada perubahan suhu ketika dibawa keluar inkubator.
Setelah masuk hari ke-16 dan seterusnya, sebaiknya telur tidak dibawa keluar inkubator karena sudah menjelang masa penetasan.
Meski demikian, Anda bisa melakukan candling juga sebelum telur masuk ke inkubator. Tujuannya adalah agar Anda mengetahui bagaimana kondisi telur yang belum berkembang sebagai perbandingan saat melakukan candling berikutnya.
Jika Anda menemukan telur infertil dan telur yang gagal berkembang, maka sebaiknya segera mengeluarkannya dari inkubator karena berpotensi membusuk. Namun, jika tanda-tandanya masih belum jelas, sebaiknya Anda membiarkannya dulu di inkubator dan memeriksanya lagi nanti. Hal ini bertujuan agar Anda tidak membuang telur yang ternyata fertil.
Telur yang busuk berpotensi untuk mencemari udara di dalam ruang inkubasi dan membuat telur yang lainnya juga ikut membusuk. Hal ini dikarenakan sirkulasi udara dalam ruang inkubasi cukup tertutup, sehingga bakteri akan mudah berkembang.
Oleh karena itu untuk menghindari adanya kebusukan, selalu cek secara teliti apakah ada telur infertil atau tidak.
Kelebihan dari metode ini adalah tidak memecahkan telur sehingga tidak mengurangi jumlah telur yang berpotensi menetas, mudah dilakukan, dan hasilnya lebih akurat karena memeriksa semua telur.
Sedangkan kekurangan dari metode ini adalah hasil tidak bisa didapatkan dalam waktu cepat karena harus menunggu beberapa hari setelah telur masuk inkubator.
Penentuan telur fertil sangatlah penting untuk dilakukan, karena telur infertil bisa saja membusuk dan membuat telur lain ikut busuk.
Kabar baiknya, Anda memiliki dua pilihan cara untuk membedakan telur fertil dan infertil yang keduanya tidak sulit untuk dilakukan. Meski begitu, Anda tetap harus teliti supaya peternakan Anda produktif menghasilkan bibit-bibit ayam terbaik.
Untuk dapat menghasilkan bibit ayam terbaik, Anda perlu memiliki ayam dengan genetik baik juga. Pastikan Anda membeli bibit ayam yang berkualitas tinggi dan dibeli dari pembibit bereputasi baik. PT Putra Perkasa Genetika (“PPG”) salah satunya.
PPG adalah pembibit unggas kelas dunia yang telah mengkombinasikan teknologi modern, ahli di bidang pembibitan, dan pengalaman bertahun-tahun untuk menghasilkan bibit unggas terbaik. Jika Anda tertarik dengan produk kami, silakan kunjungi halaman produk PPG.