Pupuk kandang bersumber dari kotoran, yang dimana salah satu sumber yang paling banyak digunakan adalah kotoran ayam. Kotoran tersebut sangat baik untuk membuat kebun sayur tumbuh dengan alami dan lebat.
Anda bisa membuat sendiri pupuk kandang dari kotoran, tapi harus dengan cara dan langkah yang tepat. Sebaiknya Anda membuat pupuk sendiri dari kotoran yang berasal dari ayam, lalu terapkan pada kebun sayur yang Anda miliki.
Baca Juga: Tips Mencegah Ayam Stress
Pupuk kandang yang dibuat dari kotoran hewan ayam memiliki kandungan nitrogen yang tinggi, serta mengandung fosfor dan kalium yang baik.
Kandungan nitrogen yang tinggi ditambah dengan unsur hara yang seimbang tersebut, membuat kompos kotoran dari ayam menjadi salah satu jenis pupuk kandang yang sangat baik.
Namun kandungan nitrogennya yang tinggi pada kotoran ini, akan menjadi bahaya apabila tidak digunakan dan dimanfaatkan dengan cara yang benar. Pupuk kotoran dari ayam yang mentah, dapat membakar hingga membunuh tanaman itu sendiri.
Pengomposan kotorannya akan melunakkan nitrogen serta membuat kotoran tersebut cocok untuk diaplikasikan di kebun. Pengomposan kotoran ini akan memberi waktu pada kotoran untuk memecah sejumlah nutrisi, yang jumlahnya lebih kuat agar bisa dipakai oleh tanaman tersebut.
Membuat pupuk kandangn dari kotoran ini cukup sederhana, inilah beberapa cara membuat kotoran ayam buat pupuk organik dengan langkah yang tepat:
Sayuran yang ditanam di sana juga akan tumbuh dengan sehat dan besar, jika Anda menggunakan pupuk dari kotoran tersebut.
Mengaplikasikan pupuk kandang yang dibuat dari kotoran hewan ayam sebenarnya bergantu pada ketersediaan/kebutuhan di lapangan. Tapi ada beberapa cara yang bisa Anda coba, seperti berikut:
Masukkan pupuk ke lubang tanam lalu campurkan dengan tanah di area perakarannya. Biasanya petani akan menggunakan 1 – 2 genggam pupuk per lubang lalu campur dengan tanah.
Bisa juga memberikan pupuk kandang ke dalam larikan yang ada diantara baris tanaman. Lalu pupuk akan ditutup atau dicampurkan dengan tanah supaya terjadi interaksi. Setelah tanahnya subur maka produksi tanaman tersebut akan lebih tinggi.
Untuk memberi pupuk susulan pada tanaman, bisa dengan memasukkan pupuk ke lubang tanam tetapi disebar di area perakaran dengan tingkat kedalaman sekitar 5 – 10 cm.
Apabila jumlah pupuk kandangnya banyak maka pupuk tersebut bisa disebar di lahan, yang disebut dengan proses pemupukan besar. Supaya terjadi pencampuran antara pupuk dengan tanah sampai ke lapisan tanah yang lebih dalam.
Baca Juga: Waspadai 7 Penyakit Ayam Broiler Berbahaya Ini!
Beberapa cara memanfaatkan kotoran ayam untuk menjadi pupuk organik, akan bekerja dengan baik jika prosesnya dilakukan dengan benar. Maka hasilnya akan terlihat pada tanaman yang tumbuh subur dan hasil tanamnya pun sesuai dengan harapan. Dengan demikian, kotoran ayam tidak menjadi limbah, namun menjadi penambah pemasukan peternakan Anda.
Untuk memiliki peternakan yang sukses, diperlukan bibit unggas yang terbaik karena kualitas unggas sangat mempengaruhi kualitas dan kuantitas produk yang Anda hasilkan. PT Putra Perkasa Genetika (PPG) merupakan pembibit unggas berskala internasional. PPG mengombinasikan teknologi modern dan pengalaman bertahun-tahun di bidang pembibitan sehingga dapat menghasilkan bibit unggas dengan kualitas terbaik.
Segera kunjungi halaman produk PPG untuk informasi lebih lanjut mengenai bibit bebek (DOD), bibit ayam broiler, bibit ayam kampung, dan bibit puyuh (DOQ).