Penyakit kolibasilosis pada ayam disebabkan oleh bakteri E. coli yang mana dapat memicu kematian pada hewan ternak. Sebagai peternak yang berwawasan, sudah seharusnya Anda memahami bagaimana penyakit ini menghancurkan kesehatan ayam dan berbagai upaya pengobatannya.
Penyakit yang satu ini sangat merugikan ayam dan jenis unggas lainnya. Penyebabnya bisa dari apa saja misalnya manajemen kandang yang buruk atau tidak dibersihkan dengan benar. Tak heran jika banyak ayam yang mati karena penyakit ini dan menularkannya ke ayam lain.
Jika Anda ingin produk DOC ayam berkualitas yang kuat untuk menghadapi berbagai jenis penyakit, kami merekomendasikan DOC ayam PPG.
Pengertian Kolibasilosis
Colibasilosis pada ayam disebut juga dengan Avian Pathogenic Escherichia coli, atau yang sering disingkat APEc.
Kolibasilosis merupakan jenis penyakit yang menginfeksi sistem pernapasan ayam ternak akibat bakteri E. coli.
Pada kebanyakan kasus, penyakit ini biasanya berawal dari penyakit pernapasan, lalu berubah semakin parah menjadi kolibasilosis.
Selain itu, perubahan musim, kualitas air minum dan kandang yang lembab juga bisa menjadi faktor penyebab penyakit ini.
Penyakit ini tidak boleh dibiarkan karena akan membahayakan ayam, apalagi untuk ayam peternak yang jumlahnya banyak.
Penularan penyakit ini dapat berlangsung cepat, dan akan membuat ayam-ayam lain terinfeksi bahkan dapat menyebabkan kematian.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai penyakit-penyakit ayam, cek artikel berikut ini “Waspadai 7 Penyakit Ayam Broiler Berbahaya Ini!“.
Gejala Kolibasilosis Pada Ayam
Penyakit yang mengancam nyawa ayam ini mempunyai sejumlah gejala klinis yang khas. Berikut beberapa gejala yang paling umum:
- Ayam kehilangan berat tubuh secara drastis.
- Bulu ayam tampak tak terurus.
- Mata terlihat sayu dan meradang (panophthalmitis).
- Ayam pincang akibat peradangan sendi (arthritis) pada pinggul dan tulang paha.
- Nafsu makan ayam menurun.
- Feses berair dan berwarna hijau.
- Bulu di sekitar area kloaka lengket dan kotor.
- Diare terus-menerus.
Untuk mengetahui gejala yang lebih pasti atau secara klinis biasanya akan dilakukan pembedahan di bagian jaringan ayam. Apabila terdapat gejala yang sudah disebutkan di atas, maka sebaiknya segera hubungi dokter hewan.
Walaupun memiliki tanda-tanda yang khusus, tetapi kolibasilosis ini gejalanya hampir sama dengan penyakit unggas lainnya seperti salmonelosis dan juga streptococcosis.
Penyebab Kolibasilosis pada Ayam
Penyakit kolibasilosis pada ayam broiler dan ayam petelur bisa diakibatkan dari faktor lingkungan tempat tinggalnya.
Apabila tempat makan, sumber air atau area kandang yang terinfeksi E.coli,, bakteri tersebut akan menyusup masuk ke dalam tubuh ayam dan merusak kesehatannya.
Bakteri ini dapat berubah menjadi patogen saat kapan pun. Sistem penyerangannya pun berlangsung secara sistematis, dimulai dari penyakit salpingitis, pericarditis, salpingo peritonitis, perihepatitis, colisepticemia, dan infeksi airsacculitis.
Nantinya bakteri penyebab penyakit ini akan menyerang dengan penyakit pernapasan terlebih dulu untuk memasuki fase predisposisi.
Bagaimana Cara Penularan Penyakit Ini?
Secara umum ada 4 cara penularan penyakit ini, yaitu melalui pernapasan, kulit, reproduksi dan pencernaan.
Dengan mengenali cara penularannya, Anda dapat melakukan pencegahan yang lebih ketat supaya penyakit tidak menular ke ayam-ayam sehat lainnya.
Berikut penjelasannya:
1. Saluran Pernapasan
Ayam yang mengalami penyakit pernapasan seperti IB akan mengalami gangguan pada lapisan mukosa.
Ini membuat ayam berada pada fase predisposisi yang membuatnya menjadi sasaran empuk bagi bakteri E. coli.
Hal ini dapat terjadi apabila kandang mempunyai tingkat amonia dan jumlah debu yang berlebihan, sampai memicu iritasi pada saluran pernapasan ayam.
2. Saluran Pencernaan
Pada dasarnya organ pada sistem pencernaan ayam mempunyai lapisan mukosa yang melindunginya dari berbagai mikroorganisme patogen.
Apabila mukosa mengalami kerusakan, itu akan menjadi celah bagi E. coli untuk menyusup ke dalam darah dan organ lainnya.
Kolibasilosis pada ayam dapat dipicu apabila tempat makan atau minum ayam terkontaminasi bakteri E. coli.
Bakteri tersebut nantinya memasuki sistem pencernaan ayam dan mengancam kesehatannya.
Selain itu, perubahan pakan yang spontan juga dapat memicu keseimbangan mikroflora di dalam usus, akhirnya memudahkan E. coli untuk berkembangbiak di organ tersebut.
3. Kontak Kulit
Banyak sekali media penyebaran infeksi ini di kandang, seperti kotoran, serasah dan debu.
Apabila ayam mempunyai luka pada kulit dan mengalami kontak dengan media tersebut.
Celah pada tubuh ayam tersebut menjadi jalan masuk bakteri ke dalam darah dan menyebabkan infeksi E. Coli pada ternak.
4. Saluran Reproduksi
E. coli juga dapat memasuki saluran reproduksi. Pencemaran ini disebabkan dari penularan feses yang terkontaminasi.
Apabila bakteri berhasil masuk ke sistem reproduksi, bakteri ini akan menginfeksi telur dan membunuh embrio.
Telur yang belum matang juga rentan terinfeksi bakteri ini, sehingga menyebabkan telur pecah dan ayam mati tiba-tiba.
Baca Juga: Infectious Laryngotracheitis pada Ayam: Penyebab, Pencegahan
Cara Mengobati Kolibasilosis Pada Ayam
Ayam yang terinfeksi harus diobati secepat mungkin sebelum menyebabkan kematian. Anda dapat melakukan sejumlah pengobatan dari yang paling sederhana sampai kompleks. Berikut sejumlah pengobatan yang dapat Anda pilih sesuai tingkat keparahan infeksi:
1. Pisahkan Ayam Terinfeksi dari Ayam yang Sehat
Setiap kali Anda mendatangi kandang, selalu cek kondisi setiap ayam.
Apabila ada ayam yang menunjukkan gejala kolibasilosis, segera pisahkan ayam tersebut ke kandang lain.
Hal ini bertujuan untuk mencegah penularan penyakit ke ayam yang sehat.
2. Bersihkan Kandang, Termasuk Pakan dan Minumnya
Lalu, bersihkan kandang yang terinfeksi dengan desinfektan seperti Neo Antisep, Medisep, dan Antisep.
Pembersihan kandang sangat penting untuk dilakukan agar bibit penyakit tidak berkembang.
Selain itu, pastikan juga bahwa pakan dan minum ayam sudah dalam kondisi steril kembali.
Untuk mensterilkan air minum, peternak dapat menggunakan medisep atau desinsep.
3. Pemberian Obat Antibiotik
Setelah dipisahkan ke kandang yang jauh, Anda bisa memberikan antibiotik sesuai dosis yang dianjurkan.
Metode ini dapat dilakukan pada ayam yang memiliki gejala kolibasilosis yang masih ringan.
Antibiotik dapat diberikan dengan cara disuntik pada ayam atau dicampur pada air minum. Namun, obat yang disuntik dapat bekerja lebih efektif dalam memerangi infeksi.
Meski begitu, sebaiknya hindari penggunaan terlalu banyak antibiotik, hal itu dapat membuat bakteri E. coli beradaptasi dan menjadi resisten.
Adapun antibiotik injeksi yang sering digunakan di antaranya Vet Strep, Gentamin, atau Neo Meditril-l. sedangkan antibiotik yang dilarutkan pada air yaitu Neo Meditril, Ampicol dan Collimezyn.
4. Berikan Asupan Multivitamin
Setelah memberikan antibiotik, pemberian multivitamin juga bisa membantu mempercepat penyembuhan ayam.
Anda bisa memberikan vitamin ayam yang dapat menambah nafsu makan, seperti Fortevit atau Vita Stress.
5. Musnahkan Ayam yang Bergejala Berat
Ayam yang sudah terinfeksi parah dan menunjukkan gejala kolibasilosis berat lebih sulit diobati.
Oleh karena itu, salah satu langkah terbaik yang bisa dilakukan adalah memusnahkan ayam terinfeksi agar tidak menularkan penyakit ke ayam yang sehat.
Selanjutnya bersihkan tempat bekas pemusnahan untuk membunuh sisa-sisa bakteri.
Upaya Pencegahan yang Perlu Dilakukan
Selain mengobatinya, penyakit yang cukup berbahaya ini masih dapat dicegah dengan beberapa upaya sederhana.
Anda perlu melakukannya secara berkala agar ayam mendapatkan tempat tinggal yang layak, sehat dan bebas penyakit.
Berikut sejumlah upaya yang bisa dilakukan:
1. Pastikan Air Minum Bebas Penyakit
Apabila menggunakan air minum dari mata air, pastikan Anda sudah menguji kebersihannya.
Kebersihan air dapat dicek melalui uji laboratorium. Anda juga bisa memberikan Medisep atau Desinsep untuk menjaga sanitasi pada air minum ternak.
2. Vaksinasi Secara Berkala
Selalu berikan vaksin kepada seluruh bibit ayam Anda. Vaksin akan menyiapkan sistem tubuh jika suatu saat terinfeksi oleh bakteri E. coli.
Adapun pilihan vaksin yang tersedia yaitu:
- Vaksin autogen.
- Vaksin inaktif.
- Vaksin tipe beku.
Untuk informasi tentang vaksin ayam selengkapnya, kunjungi artikel berikut: “Vaksinasi Ayam Broiler: Jenis, Cara dan Jadwal“.
3. Manajemen Kandang yang Baik
Penanganan berikutnya yang bisa dilakukan pada kolibasilosis ayam broiler atau petelur, adalah manajemen yang baik dengan menjaga kesehatan ayam ternak tersebut.
Contoh manajemen yang baik pada lingkungan kandang bisa dilakukan dengan cara berikut:
- Meningkatkan biosecurity pada bagian internal kandang.
- Pengendalian hama yang berisiko menimbulkan penyakit.
- Menjaga kualitas litter.
- Menjaga kualitas air dan suhu lingkungan.
Penyakit colibasilosis pada ayam ini sangat mudah menginfeksi ayam broiler/petelur. Itulah sebabnya manajemen lingkungan kandang ini sangat penting.
Ditambah lagi dengan pemberian pakan yang berkualitas, dan pastikan tempat makan/minumnya selalu bersih dan higienis setiap hari.
4. Berikan Multivitamin dan Suplemen
Suplemen dan multivitamin dibutuhkan ayam untuk memastikan nutrisinya terpenuhi dengan baik.
Campurkan probiotik dan prebiotik agar ayam tumbuh dengan pertahanan tubuh yang maksimal.
5. Sirkulasi Kandang Harus Lancar
Terakhir, pastikan kandang mempunyai sistem ventilasi udara yang baik. Kandungan amonia dari kotoran perlu dikeluarkan agar tidak menumpuk dan meracuni ayam.
Anda perlu mengelola serasah dengan baik agar kondisi kandang tetap sehat dan bebas dari bakteri patogen.
Baca Juga: Kaki Kering pada Ayam, Penyebab hingga Penanganannya
Segera Atasi Kolibasilosis Pada Ayam Sejak Dini
Selain cara pencegahan di atas, Anda juga bisa mengurangi kemungkinan paparan kolibasilosis ini dengan memilih bibit ayam yang berkualitas baik.
Bibit ayam yang berkualitas memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat, sehingga tidak mudah terserang penyakit.
Untuk mendapatkan kualitas terbaik, pastikan Anda membelinya dari peternakan bereputasi baik dan profesional, seperti PT Putra Perkasa Genetika (PPG).
PPG merupakan pembibit unggas profesional dan berpengalaman, yang sudah bersaing dalam skala nasional maupun internasional.
Dengan mengombinasikan teknologi terkini dan pengalaman peternak yang handal, PPG mampu menghasilkan bibit unggas dengan kualitas yang terjaga.
Yuk segera kunjungi halaman produk PPG untuk mendapatkan informasi DOC ayam broiler atau DOC ayam kampung terbaik dan produk lainnya.