Banyak yang menganggap bebek sebagai hewan ternak yang tahan dari serangan penyakit jika dibandingkan dengan ayam. Meskipun begitu, para peternak dianjurkan untuk mengantisipasi terjadinya berbagai serangan penyakit, salah satunya yaitu kolera pada bebek.
Umumnya, bebek terserang penyakit kolera akut tanpa menimbulkan gejala klinis serta mengakibatkan kematian mendadak. Beberapa diantaranya terserang penyakit kolera kronik yang ditandai dengan pembengkakan di kepala serta mengalami sesak nafas.
Bagi para peternak perlu mengetahui lebih dalam mengenai gejala, penyebab, serta penanganan penyakit kolera. Jika penyakit ini tidak ditangani dengan cepat dan tepat, maka akan menimbulkan kerugian yang cukup besar.
Baca juga : Awas! Waspadai Penyakit Bebek Ini
Kolera adalah suatu penyakit yang menyerang sistem dan organ pernapasan. Penyakit kolera pada unggas masuk dalam kategori penyakit menular akibat bakteri Pasteurella multocida.
Bakteri ini bisa masuk melalui pembuluh darah lalu menyebar ke limpa, hati, serta seluruh tubuh yang mengakibatkan organ tubuh inang rusak.
Perubahan dari bebek yang terinfeksi bakteri P. multocida akan nampak setelah 4 jam terinfeksi yaitu pendarahan di epikardium serta hiperemia di usus. Hal ini diakibatkan oleh endotoksi yang dikeluarkan oleh bakteri P. multocida.
Selain menyerang bebek, penyakit ini juga bisa menyerang ayam, angsa, kalkun, ataupun jenis unggas yang lain. Bebek menjadi hewan yang paling rentan terkena kolera. Penyakit kolera dapat menimbulkan kerugian besar seperti biaya vaksinasi, pengobatan, bahkan resiko kematian.
Bebek terkadang bisa terserang penyakit ini ketika berumur lebih dari 4 minggu. Kematian yang diakibatkan oleh kolera pada bebek bisa mencapai 50%. Jenis unggas apapun yang terjangkit kolera secara kronis bisa menjadi sumber penularan untuk unggas yang lain.
Umumnya, bebek yang terinfeksi penyakit kolera mampu menunjukkan gejala septikemia. Perubahan yang terjadi antara lain terjadinya titik-titik pendarahan di epikardium, hiperemia, serta peradangan di kantung udara.
Pada bebek berusia lima minggu juga mengalami perubahan-perubahan tersebut. Selain itu, di area usus terjadi peradangan yang cukup parah. Sedangkan untuk bebek petelur gejalanya adalah dengan pecahnya kuning telur serta terjadinya peradangan pada ovarium.
Bagi para peternak, untuk menghindari kerugian yang besar karena bebek terserang penyakit kolera, maka harus didiagnosis dengan cepat. Berikut terdapat tiga gejala yang menunjukkan bebek terserang kolera :
1. Bentuk Gejala Perakut
Bebek yang terserang penyakit kolera akut dapat menyebabkan kematian secara tiba-tiba tanpa menunjukkan gejala sebelumnya. Kondisi ini bisa terjadi ketika infeksi virus kolera pertama kali menyerang bebek. Bebek bisa mengalami kematian dalam kurun 1-2 hari setelah terinfeksi.
2. Bentuk Gejala Akut
Gejala dari bebek yang terserang kolera akut dapat muncul dalam beberapa jam atau beberapa hari sebelum mengalami kematian. Gejala yang timbul seperti diare yang encer kekuningan kemudian berubah warna hijau dan berlendir, serta turunnya nafsu makan.
Selain itu, terjadi peningkatan frekuensi pernapasan, bebek berjalan sempoyongan, muka membengkak, hingga kelumpuhan. Bebek juga terkadang bersuara ngorok dan memilih menjauh dari kelompoknya.
3. Bentuk Gejala Kronis
Untuk kasus penyakit kolera pada bebek yang kronis biasanya berlangsung lama bisa dalam hitungan minggu bahkan bulan. Gejala yang akan timbul berupa bulu kusam, sesak napas, diare berwarna hijau keruh, keluar lendir dari mulut dan hidung, serta pembengkakan pada kepala dan kaki.
Untuk kasus penyakit kolera kronis biasanya mempunyai ciri-ciri umum seperti tubuhnya terlihat lesu, suhu badan naik, hilangnya nafsu makan, jenggernya pucat, diare berat, serta gangguan pernafasan.
Penyakit kolera pada bebek diakibatkan oleh adanya bakteri Pasteurella avicia. Kondisi kandang yang lembab dan basah bisa mempercepat penularan penyakit ini. Penyakit ini juga bisa menyerang bebek berumur 4 minggu.
Keganasan penyakit kolera bisa mengakibatkan terjadinya infeksi darah bahkan kematian secara mendadak.
Penularan penyakit kolera bisa terjadi melalui sekresi mulut, hidung, ataupun kotoran bebek yang sakit. Hal yang menjadi media penularannya yaitu pakan, air minum, luka di kulit, lalat, tikus, dan tungau yang menjadi vektor mekanik untuk menularkan virus ke bebek lainnya.
Salah satu cara untuk menangani penyakit ini adalah dengan memberikan suntikan secara rutin pada bebek atau unggas lainnya. Selain itu, penting untuk memisahkan bebek yang sehat dengan yang sakit.
Penyuntikan pada unggas yang terkena kolera yaitu dengan senyawa antibiotik seperti tetrasiklin, ampicol, noxal, serta Medoxy-I sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Upaya pencegahan lainnya yaitu dengan vaksinasi fowl cholera. Pada bebek yang terserang penyakit kolera stadium awal sangat dianjurkan untuk melakukan pengobatan memakai chloramphenicol, sulfat, atau tetracycline.
Jika tidak terlihat perubahan yang nyata setelah penanganan dilakukan, maka bisa menyebabkan kematian dalam jangka waktu kurang dari satu minggu. Oleh karena itu, perlu dilakukan cara preventif misalnya memastikan kualitas pakan dan tidak memberikan pakan berbahan dedak atau bekatul.
Pakan berbahan bekatul lebih mudah mengalami pembusukan ketika telah masuk ke tembolok, sehingga bisa memicu timbulnya bakteri yang membawa penyakit. Melakukan Biosecurity serta sanitasi kandang juga penting guna meminimalisir terjadinya penyebaran bakteri atau virus.
Penyakit kolera pada bebek jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, dalam kasus yang akut bisa menyebabkan kematian secara mendadak. Untuk mencegah penyakit ini, maka pastikan kebersihan kandang terjamin, pemberian vaksin, vitamin, serta pakan yang bernutrisi.
Baca Juga: Mata Biru pada Bebek, Penyebab, Penanganan, dan Pencegahan
Jika Anda mencari bibit bebek dengan kualitas tinggi, PT Putra Perkasa Genetika (“PPG”) adalah salah satunya. PPG merupakan pembibit unggas Indonesia yang sudah berkelas dunia. PPG mengkombinasikan teknologi modern, ahli di bidang pembibitan, dan pengalaman bertahun-tahun untuk dapat menghasilkan unggas dengan kualitas tinggi.
Jika Anda tertarik dengan produk DOD bebek hibrida, DOD bebek peking dan keperluan peternakan serta pembibitan lainnya, ayo kunjungi halaman produk PPG.