Untuk menghasilkan telur ayam berkualitas dan layak jual, kebutuhan nutrisi ayam petelur harus terpenuhi dengan baik. Mulai dari pembibitan hingga saatnya bertelur. Banyak nutrisi yang perlu diberikan dengan kadar yang tepat, sesuai dengan tahapan kehidupan ayam.
Memperhatikan nutrisi ayam petelur merupakan salah satu hal penting ketika akan beternak ayam petelur. Memang butuh ketelitian dan kedisiplinan jika ingin mendapatkan keuntungan terbaik dari peternakan ayam tersebut. Namun, jika Anda serius dan disiplin dalam beternak, bukanlah hal yang sulit untuk mendapatkan kualitas telur terbaik.
Berikut panduan kebutuhan nutrisi ayam sesuai usianya.
Baca Juga: 10 Pakan Ayam Alami Penuh Gizi untuk Ternak
Berdasarkan standar gizi unggas petelur terutama ayam, biasanya akan dikelompokkan menjadi empat kategori berdasarkan umur dari ayam tersebut. Kemudian, pada masing-masing umur akan diberikan pakan dan vitamin penunjang dengan takaran tepat.
Jika Anda baru pertama kali beternak ayam petelur, akan lebih baik berkonsultasi dengan dokter hewan atau penyedia bibit ayam yang sudah berpengalaman. Sehingga nantinya semua nutrisi yang diberikan kepada ternak Anda benar-benar mampu menunjang tumbuh kembangnya. Berikut adalah panduan umum pemberian nutrisi untuk ayam sesuai umurnya.
Protein yang dibutuhkan adalah 18% dari total kebutuhan gizi dari usia tersebut. Sedangkan untuk lisin, asam amino, metionin, fosfor, sistin, dan kalsium juga dibutuhkan dengan persentase yang sama dan bisa didapat dari berbagai jenis pakan terbaik dan alami untuk ayam petelur.
Untuk kebutuhan energinya mencapai 2850 – 2900 kkal EM/kg, jumlah ini akan sama pada semua usia ayam berdasarkan kategori nutrisinya.
Selanjutnya, kadar air maksimal yang diperlukan adalah 14%, sedangkan kalium maksimal 1,2%, metionin minimal 0,4% , serta lisin minimal 0,90%.
Jika sudah mencapai tahap ini, protein yang dibutuhkan menurun menjadi 16%, dari total kebutuhan gizi maksimal usia ini. Sedangkan untuk nutrisi lain juga mengalami penurunan dengan persentase sama. Tapi untuk energi yang dibutuhkan tetap sama yaitu maksimal 2900 kkal EM/kg.
Kebutuhan airnya juga menurun menjadi maksimal 4%, begitu juga dengan kadar metionin minimal 0,30 persen dan kalium 0,80 persen.
Pada kategori usia maksimal 18 minggu ini, kebutuhan protein masih 16%, begitu juga nutrisi lainnya. Hal ini disebabkan karena persiapan ayam, menuju fase bertelur yang akan lebih membutuhkan banyak asupan nutrisi lain.
Pada usia lanjut maksimal 18 minggu ini, kebutuhan air kembali meningkat menjadi 14%, sedangkan untuk kebutuhan lainnya seperti lisin sebesar 0,45%. Metionin bertambah mencapai 0,42%, dan kalium setara dengan kebutuhan grower yaitu 0,80%.
Untuk kategori layer, akan terjadi kenaikan kebutuhan protein menjadi maksimal 17% pada kategori usia ini. Hal ini disebabkan ayam yang sudah masuk usia bertelur akan membutuhkan protein lebih banyak, agar bisa menghasilkan telur yang memiliki kualitas bagus.
Pada usia bertelur ini, kadar air maksimal yang dibutuhkan mencapai 14%, kemudian Lisin minimal 0,80%, Metionin minimal 0,35%, dan Kalium antara 3,25 persen sampai 4,25%.
Sebagai contoh, untuk kebutuhan asam amino lisin bagi ayam petelur untuk konsumsi 80 gram/ekor/hari mencapai 0,86%. Akan turun menjadi 0,69%, ketika tingkat konsumsi pakan dari ayam tersebut menjadi 100 gram/ekor/hari.
Itulah kebutuhan gizi dan nutrisi ayam sesuai dengan kategori umurnya. Semakin besar usia ayam, maka akan ada kebutuhan nutrisi ayam petelur yang perlu ditingkatkan dan perlu diturunkan. Semua harus dicek berdasarkan kondisi dari masing-masing ayam petelur tersebut.
Baca Juga: Awas! Salah Memberi Pakan Ayam Bisa Menyebabkan Ayam Mati
Meskipun pakan memberikan dampak yang signifikan dalam proses pertumbuhan ayam, ada faktor lain yang tidak kalah penting yaitu genetik. Faktor genetik menentukan daya tahan tubuh, produktivitas, kemampuan adaptasi ayam dan lain sebagainya. Oleh karenanya, pemilihan bibit ayam yang memiliki kualitas genetik yang baik juga penting.
Jika Anda mencari bibit unggas dengan kualitas terbaik, PT Putra Perkasa Genetika (“PPG”) solusinya! PPG telah mengombinasikan teknologi modern dan pengalaman bertahun-tahun dalam bidang pembibitan unggas untuk menghasilkan bibit unggas dengan kualitas terbaik. PPG telah bersaing di skala nasional maupun internasional. Yuk segera kunjungi halaman produk PPG untuk informasi berbagai pilihan DOC Ayam Broiler, petelur, maupun bibit unggas terebaik lainnya!