Menggunakan pullet ayam petelur menjadi salah satu alternatif bagi peternak ayam. Dengan pullet, peternak memang dapat mempersingkat waktu dan biaya pemeliharaan karena usianya sudah matang.
Untuk penjelasan lebih rinci mengenai ayam pullet dan kelebihannya, kunjungi ulasan berikut “Apa Itu Ayam Pullet? Apa Saja Kelebihannya?“.
Ayam pullet biasanya sudah cukup umur untuk bertelur. Namun apakah Anda sudah mengetahui kapan dan apa saja ciri-ciri ayam yang sudah siap bertelur?
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai kapan ayam pullet siap bertelur dan ciri-cirinya!
Secara umum seekor ayam akan mulai bertelur pada usia sekitar 22 minggu, namun dapat bervariasi dari 18 hingga 24 minggu.
Sedangkan kategori pullet ayam petelur biasanya diberikan pada ayam yang sudah memasuki usia antara 15 hingga 22 minggu.
Namun meski usianya sudah cukup, pada praktiknya ayam pullet tidak langsung bertelur setelah Anda beli.
Ayam perlu membiasakan diri terlebih dahulu dengan kondisi lingkungan dan faktor-faktor lainnya sebelum dapat bertelur. Biasanya dibutuhkan waktu antara beberapa hari sampai satu minggu supaya unggas tersebut siap bertelur.
Estimasi tersebut tentu saja hanya berdasarkan teori biologis dari unggas sendiri. Pada praktiknya durasi tersebut bisa menjadi lebih lama karena berbagai faktor eksternal lainnya.
Oleh karena itu Anda sebaiknya tidak terburu-buru berharap supaya unggas memproduksi telur. Jika ayam pullet sudah siap untuk bertelur, ia akan menunjukkan beberapa ciri-ciri yang bisa Anda perhatikan.
Yuk langsung kita bahas ciri-ciri ayam pullet yang siap untuk bertelur!
Ketika sudah siap untuk bertelur, maka ayam akan menunjukkan beberapa ciri tertentu. Anda dapat mengamati apakah unggas tersebut hendak bertelur dengan memperhatikan beberapa ciri berikut ini:
Perhatikan warna merah pada jengger ayam Anda. Ketika mereka akan bertelur, maka warna dari jengger tersebut akan semakin memerah dan terlihat lebih cerah.
Tidak hanya jengger saja, bagian wajah unggas juga akan lebih cerah ketika mendekati masa bertelur.
Ini adalah ciri awal yang penting.Jika Anda sudah menemui ciri ini, Anda siap mengamati ciri berikutnya pada ayam pullet Anda.
Ketika mendekati masa bertelur maka seekor ayam akan jauh lebih aktif dari biasanya. Mereka akan lebih rajin mengecek kondisi sekitar dan mempersiapkan sarangnya.
Pada saat hari di mana mereka akan bertelur, maka aktivitasnya mendadak turun drastis. Ini menunjukkan dalam beberapa saat pullet ayam petelur akan mulai produktif.
Pada saat pullet mendekati detik-detik mengeluarkan telur maka mereka akan bertingkah sedikit aneh. Unggas akan berdiri dalam posisi setengah jongkok selama beberapa saat.
Hal ini menunjukkan unggas tersebut siap mengeluarkan telurnya dalam beberapa saat lagi. Ini merupakan ciri-ciri yang akan muncul paling mendekati saat ayam akan bertelur.
Jika sudah memahami beberapa ciri tersebut tentu saja Anda akan semakin mudah dalam melakukan pemeliharaan. Menyesuaikan kondisi dan kebutuhan ayam adalah tanggung jawab peternak.
Namun, bagaimana jika pullet ayam petelur Anda tidak menunjukkan ciri di atas dalam waktu yang lama?
Ayo kita simak penjelasan di bawah ini.
Baca Juga: Mau Beli DOC Ayam Broiler atau Petelur Berkualitas? Ini Rahasianya!
Pada praktiknya, masih sering terjadi kesalahan dalam pemeliharaan sehingga ayam tidak bisa segera bertelur dengan optimal. Bahkan jika Anda salah melakukan pemeliharaan, maka dampak terburuknya dapat membuat berhentinya produksi telur.
Oleh karenanya, Anda perlu menghindari penyebab pullet ayam petelur tidak bertelur berikut ini:
Pemberian asupan makanan yang salah menjadi salah satu pemicu paling sering terjadi, yang menyebabkan ayam tidak bisa bertelur. Perlu diketahui bahwa ayam yang terlalu gemuk justru tidak akan bertelur.
Oleh karena itu, pemberian asupan protein dan karbohidrat harus seimbang dan porsinya tepat.
Ketika diberi pakan terlalu banyak dan intens, memang pertumbuhan akan cepat namun juga berpotensi menyebabkan kegemukan. Jika hal ini terjadi, maka Anda perlu mengganti pola pakannya agar lebih rendah lemak.
Berikan makanan berupa sayur cincang agar lebih banyak serat yang dikonsumsi. Serat akan membantu proses pencernaan pada ayam sehingga akan menurunkan potensi obesitas.
Selain pola pakan, suhu yang terlalu dingin juga dapat membuat ayam tidak bertelur. Hal ini biasanya ini terjadi saat musim penghujan di negara tropis seperti Indonesia.
Untuk mencegah hal ini, Anda perlu perlu memperhatikan suhu kandang agar tetap optimal sehingga kondisi tubuh ayam terjaga.
Ada dua cara untuk menjaga suhu kandang tetap optimal, yaitu menggunakan bola lampu dan menggunakan sinar matahari secara langsung.
Keduanya tentu dapat memberikan manfaat bagi kesehatan ternak. Penggunaan lampu bohlam juga bermanfaat untuk menjaga suhu pada malam hari.
Jika ingin hemat listrik, usahakan sinar matahari bisa masuk pada siang hari, dan baru menggunakan lampu di malam hari.
Dengan suhu kandang yang hangat dan terkena sinar matahari, potensi menularnya penyakit juga akan menurun.
Itulah penyebab umum dan cara mengatasi ayam pullet yang tidak segera bertelur.
Jika setelah melakukan hal di atas namun ayam masih belum bertelur, Anda dapat membaca artikel PPG berikut untuk penjelasan lebih lanjut mengenai ayam yang tidak mau bertelur “Cara Ampuh Mengatasi Ayam Tidak Mau Bertelur!“.
Membeli pullet ayam petelur memanglah dapat menghemat waktu dan biaya Anda dalam beternak, namun Anda perlu memahami bahwa pullet ayam tidak langsung bertelur setelah Anda beli.
Anda juga tetap perlu memperhatikan pola pakan dan suhu kandang agar hasil telur tetap optimal.
Namun selain kedua hal itu, Anda juga harus memperhatikan kualitas genetik dari ayam petelur yang Anda beli. Hal ini dikarenakan kualitas genetik sangat mempengaruhi tingkat produksi dan kualitas telur yang dihasilkan.
Untuk mendapat ayam dengan kualitas genetik terbaik, pastikan Anda membelinya dari peternak atau pembibit ayam yang berkualitas tinggi, seperti PT Putra Perkasa Genetika (“PPG”).
PT PPG merupakan pembibit unggas kelas dunia yang sudah bersaing dalam ranah nasional maupun internasional.
Dengan pengalaman bertahun-tahun, ahli di bidang pembibitan, dan teknologi modern yang dimiliki, PT PPG berhasil menghasilkan DOC ayam broiler, DOC ayam kampung, dan DOD bebek dengan kualitas terbaik.
Wujudkan peternakan yang sukses dengan dimulai dari pemilihan bibit terbaik. Jika Anda tertarik dengan beragam produk PPG lebih lanjut, segera kunjungi halaman produk kami.