Melakukan pencampuran pakan pada ayam kerap kali dilakukan oleh para peternak yang biasa juga disebut sebagai self-mixing. Nah, ternyata dalam proses melakukan pemberian pakan ini, Anda harus lebih berhati-hati lagi karena adanya kemungkinan bakteri Mikotoksin yang tercampur pada pakan ayam.
Seperti yang kita ketahui, pakan memang akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ayam kedepannya. Terutama pada produksi telur dan juga kualitas dagingnya. Untuk itu, antisipasi pada bakteri yang satu ini memang perlu perhatian lebih.
Pada intinya, bakteri Mikotoksin pada ayam ini akan menyebabkan penyakit mikotoksikosis. Lalu sebenarnya, bagaimana gejala ayam yang terkena bakteri satu ini? Bagaimana cara pencegahan serta pengobatannya? Di bawah ini akan kita ulas secara tuntas tentang semua pertanyaan tersebut.
Baca Juga: Waspadai 7 Penyakit Ayam Broiler Berbahaya Ini!
Mikotoksin merupakan bakteri yang tumbuh dengan media jamur. Jadi apabila bahan pakan terlihat berjamur, maka besar kemungkinan bakteri Mikotoksin tumbuh di dalamnya.
Bakteri ini dapat mengkontaminasi berbagai jenis pakan, terlebih pada metode pembuatan pakan self-mixing yang umumnya kurang higienis. Pakan yang terpapar bakteri seperti ini dapat membuat ayam menderita penyakit Mikotoksikosis.
Jenis-Jenis Mikotoksin
Jenis dari bakteri yang satu ini sebenarnya sangat banyak sekali. Namun, beberapa yang paling umum menyerang ayam adalah jenis deoxyrivalenone, ZEA, dan juga fumonisin. Tentunya ini sangat mengkhawatirkan sekali, mengingat bakteri tersebut tahan dalam paparan suhu tinggi.
Dan selain dari jenisnya, Mikotoksin pada ayam juga dapat dibedakan dari asal muasal tumbuhnya jamur. Pertama, jamur yang tumbuh di ruangan, yaitu storage fungi, dan jamur yang tumbuh di ruangan terbuka, yaitu field fungi. Dan bahan pakan yang sering terkena field fungi ini ialah jagung.
Seperti pembahasan sebelumnya, makanan yang terpapar oleh bakteri Mikotoksin ini dapat membuat ayam yang mengkonsumsinya menderita penyakit Mikotoksikosis. Apabila sudah seperti ini, tentunya akan sangat bahaya sekali. Dampak berbahayanya mencakup beberapa hal, yaitu:
Baca Juga: Heat Stress pada Ayam, Bahaya dan Penyebab Ayam Kepanasan
Dari penjelasan di atas, para peternak tentu harus mewaspadai hal ini. Dan cara utama untuk melakukannya adalah memperhatikan gejala pada ayam sejak dini.
Sayangnya, ayam yang terkena Mikotoksikosis sering tidak menunjukkan gejala spesifik tertentu sehingga memang sangat sulit untuk diidentifikasi sejak awal. Namun, tentunya tetap ada beberapa hal yang patut dicurigai pada ayam Anda.
Hal pertama yaitu, perhatikan jumlah dari produksi telurnya yang menurun dengan tidak wajar, biasanya dalam rentang 25%-40%. Selain dari itu, ayam juga mulai terlihat tidak nafsu makan, dan juga mulai sakit-sakitan.
Hal tersebut karena apabila virus Mikotoksin sudah menyebar dalam tubuh ayam, maka pertumbuhannya akan pesat sekali. Bakteri ini memiliki sifat akumulasi, yang berarti dia terus berkembang biak dan sulit sekali untuk mengatasinya, karena memiliki sifat tahan panas.
Namun, apabila ayam memang sudah mengalami penyakit ini dengan tingkat akut, maka akan mudah sekali untuk mengenali gejalanya. Anak ayam akan mengalami sesak nafas, dan biasanya akan menaikkan frekuensi napas lewat mulut yang terkenal dengan nama panting. Persentase kematian dari penyakit ini adalah 5% hingga 20%.
Lalu, Mikotoksin pada ayam juga akan menimbulkan beberapa gejala fisik seperti kepala dan jengger yang mulai terlihat kebiruan atau mengalami sianosis. Biasanya kalau sudah begini, kemungkinan besar ayam akan mati dalam waktu dekat.
Anda sudah mengetahui bagaimana saja gejala ayam yang mungkin menderita penyakit mikotoksikosis, dan juga dampak-dampak bahaya yang bisa terjadi.
Seperti dengan pembahasan di atas, akan sangat sulit mengatasi Mikotoksin pada ayam yang sudah terlanjur menyebar. Hal tersebut karena sifatnya yang tahan panas, sehingga menghangatkan ayam tidak efektif untuk mengobati penyakit mikotoksikosis.
Jadi, untuk Anda yang para peternak, lebih baik untuk melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari penyakit yang satu ini sebelum menjangkiti ayam. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah ayam terdampak bakteri Mikotoksin:
1. Menyeleksi Pakan
Hal pertama yang dapat Anda lakukan untuk tindakan pencegahan adalah dengan melakukan seleksi pada pakan ayam. Seperti yang kita ketahui, pakan yang berjamur akan mengandung racun Mikotoksin. Jadi, sangat penting sekali untuk memperhatikan pakan yang hendak Anda berikan pada ayam.
Terlebih apabila Anda terbiasa membuat pakan dengan metode self-mixing. Hal ini juga berlaku pada metode semi self-mixing. Perhatikan bahan baku yang dibuat, terlebih jika memakai jagung. Pilihlah kualitas terbaik yang bisa didasarkan dari warna serta baunya.
2. Memperhatikan Penyimpanan Pakan
Lalu, jangan lupakan juga dengan tempat penyimpanan pakan. Bakteri Mikotoksin pada ayam dapat terjadi karena penyimpanan pakan yang kurang tepat atau juga salah, sehingga menimbulkan tumbuhnya bakteri tersebut pada pakan.
Perhatikan sirkulasi udara yang ada di tempat penyimpanan. Jangan sampai ada rembesan air baik dari bawah, atau juga atap yang membuat tempat penyimpanan pakan menjadi lembab yang tentunya akan membuat tumbuhnya jamur penyebab bakteri Mikotoksin.
3. Pemberian Vitamin dan Antibiotik
Dan langkah pencegahan terakhir adalah dengan memberikan vitamin serta antibiotik pada ayam. Vitamin dan antibiotik akan membuat imun ayam tetap terjaga, sehingga tidak mudah untuk terserang penyakit apa pun.
Baca Juga: Ayam Susah Bernafas? Ini Penyebab dan Cara Mengobatinya!
Bakteri Mikotoksin pada ayam memang menjadi sebuah momok yang mengerikan. Namun, dengan adanya pengetahuan mulai dari gejalanya, dampak serta tindakan pencegahan yang bisa Anda lakukan, harapannya para peternak dapat menekan kerugian semaksimal mungkin untuk ayam ternaknya.
Peternak juga bisa membeli bibit ayam (DOC) di PPG untuk mendapat ayam yang kuat dan tahan terhadap berbagai jenis penyakit. Karena ayam DOC PPG merupakan hasil penelitian yang lebih unggul, memiliki daya tahan tubuh kuat dan tingkat produktivitas tinggi.
Segera kunjungi halaman produk PPG untuk informasi produk bibit ayam lebih lanjut.