Sebagai salah satu organ penting, hati berfungsi untuk detoksifikasi, sekresi empedu, metabolisme, pembentukan sel darah merah serta penyerapan vitamin. Namun di tahun 2017 ditemukan adanya penyakit Inclusion Body Hepatitis (IBH) yang disebabkan oleh Fowl Adenovirus atau FAdV.
Serangan penyakit tersebut menimbulkan dampak yang sangat merugikan karena bisa menyebabkan kematian hingga 10-30% dengan kasus harian di atas 1% terjadi secara mendadak. Untuk mengetahui lebih jauh tentang penyakit IBH ini, silakan simak informasi berikut.
Baca Juga: Penyakit Coryza Pada Ayam yang Menurunkan Produksi Telur
Penyakit yang dikenal dengan singkatan IBH ini pertama kali ditemukan di Amerika Serikat pada tahun 1963. Penyakit ini juga disebut sebagai Hepatitis Hydropericardium yang menyerang ayam muda dan bersifat akut.
Sementara di awal tahun 1970, jenis penyakit ini juga ditemukan di wilayah Kanada dan hingga saat ini penyebarannya sudah mencapai ke berbagai wilayah, termasuk Thailand, China dan Indonesia. Serangan penyakit ini cukup berbahaya karena bisa langsung merusak sistem kerja organ hati.
Pada jenis ayam pedaging infeksi virus akan menghambat pencapaian berat badan standar, sementara pada jenis ayam petelur akan menghambat pertumbuhan ayam hingga penurunan produksi telur. Virus ini diketahui menyerang ayam dari berbagai umur.
Inclusion Body Hepatitis disebabkan oleh Avian Adenovirus Group I yang termasuk dalam famili Adenoviridae serta genus Aviadenovirus. Adenovirus sendiri memiliki beberapa spesies yaitu A, B, C, D, E. Jenis virus ini termasuk stabil dan mampu bertahan lama di lingkungan.
Meski begitu, virus ini sangat sensitif terhadap desinfektan yang didalamnya mengandung Formaldehida atau Iodine. Serangan virus ini terutama terjadi pada ayam pedaging dengan usia 3-4 minggu. Sementara pada ayam petelur serangan virus bersifat subklinis dengan transmisi vertikal.
secara umum, penularan virus IBH bisa terjadi secara horizontal maupun vertikal. Pada penularan secara horizontal bisa terjadi secara langsung atau tidak langsung. Berikut adalah penjelasannya.
Untuk penularan langsung terjadi melalui feses ayam yang telah terinfeksi ke ayam lainnya yang sensitif. Penyebaran virus melalui feses dari satu ayam yang terinfeksi bisa berlangsung selama beberapa minggu dan terus menyebar secara perlahan.
Sedangkan untuk penularan tidak langsung terjadi ketika kandang, perlengkapan kandang, egg tray, sisa makanan dan air tercemar oleh virus tersebut. Bahkan jika pegawai kandang atau mobil pengiriman tercemar virus maka bisa terjadi penularan kepada unggas.
Penyebaran virus Inclusion Body Hepatitis akan berlangsung dengan lebih cepat jika kondisi kandang memiliki tingkat kepadatan yang tinggi dengan manajemen litter yang cenderung buruk.
Pada penularan virus IBH yang terjadi secara vertikal terjadi proses transmisi virus secara transovarial dari induk yang telah terinfeksi pada telur tetas ayam tidak memiliki antibodi dari induknya.
Perlu diketahui bahwa Adenovirus menyerang dan berkembang biak di bagian inti sel hati yang kemudian memunculkan badan kristal sehingga mengganggu proses detoksifikasi dan pembentukan sel. Kondisi ini bisa semakin parah jika kandang tidak bersih, kondisi ayam stress dan cuaca ekstrim.
Adapun gejala yang muncul ketika terinfeksi virus IBH antara lain adalah:
Untuk mengantisipasi serangan virus IBH bisa dengan melakukan vaksinasi IBH dengan penjelasan seperti berikut:
Jenis Ayam | Vaksinasi |
Ayam broiler | Usia 1 – 4 hari |
Ayam Layer | Usia 21 – 28 hari, 98 – 112 hari |
Peternakan pembibit | Usia 56 hari, 98 – 112 hari, 126 -140 hari |
Selain dengan vaksinasi perlu dilakukan upaya lainnya seperti menyeleksi ayam secara ketat, mengatur kandang dengan baik, serta memperketat kegiatan desinfektan.
Hingga saat ini belum tersedia obat untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Namun sebagai langkah antisipasi untuk menekan angka kematian bisa dengan cara berikut:
Baca Juga: Awas! Ini 6 Bahaya Bau Kandang Ayam dan Tips Mencegahnya
Dengan dampak yang cukup serius dan berbahaya, maka sudah selayaknya para peternak memberi perhatian khusus pada risiko terjadinya serangan Inclusion Body Hepatitis. Selain melakukan upaya pencegahan, upaya penanganan yang tepat juga perlu dilakukan agar angka kematian bisa ditekan.
Dengan misi untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia dan kesejahteraan peternak lokal, PT Putra Perkasa Genetika (PPG) berupaya menghasilkan bibit unggas terbaik.
Dengan didukung pengalaman bertahun-tahun dan teknologi terkini, PPG telah menjadi pembibit unggas yang bersaing dalam skala regional maupun internasional. Dapatkan berbagai pilihan bibit bebek, ayam, puyuh, dan berbagai perlengkapan peternakan terbaik hanya dari PPG.
Segera kunjungi halaman produk PPG untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan.