Ayam adalah makanan yang selalu menjadi favorit kebanyakan orang dan diolah menjadi masakan apapun, rasanya tetap enak. Namun, tahukah Anda bahwa ayam daging itu sendiri terdiri dari berbagai macam jenis? Ada perbedaan daging ayam pejantan dengan kampung dan negeri.
Masing-masing ayam memiliki tekstur yang berbeda dengan rasa yang juga berbeda. Terutama, untuk ayam kampung karena memiliki tekstur daging yang sedikit alot. Ada juga pejantan yang teksturnya juga sama dengan ayam kampung, namun harganya jauh lebih murah.
Kira-kira apa saja ya perbedaannya? Yuk langsung kita bahas!
Sebelum membahas lebih lanjut, jika Anda membutuhkan tips memilih daging ayam yang sehat, cek artikel berikut ini “10+ Tips dan Cara Memilih Ayam Karkas yang Sehat“
Ayam kampung pejantan, dan juga negeri merupakan 3 jenis daging yang berbeda dengan tekstur dan rasa yang berbeda-beda. Mengetahui apa yang membedakan di antara ketiganya sangat penting jika Anda suka sekali mengolah daging ayam.
Berikut adalah hal-hal yang membedakan antara ayam kampung vs pejantan vs negeri :
Pejantan merupakan sebutan untuk hasil produksi dari ayam jenis petelur dengan kelamin jantan. Ayam jenis ini sengaja dipelihara dengan pemberian pakan dan juga vitamin khusus yang berbeda dari ayam kampung dan negeri.
Nah, untuk tekstur dari daging pejantan sendiri lebih padat dibandingkan dengan negeri dan hampir seperti ayam kampung. Dengan tekstur dagingnya tersebut, tidak heran jika pejantan ini sering sekali dijadikan alternatif untuk menggantikan ayam kampung.
Hal ini dikarenakan harga ayam kampung yang jauh lebih mahal meskipun teksturnya sendiri menyerupai pejantan. Nah, untuk pemeliharaan dari ayam kampung sendiri sedikit berbeda karena hewan ini harus harus cari makan sendiri.
Ayam kampung tidak diberikan pakan atau vitamin khusus. Demikian juga dengan ayam negeri yang cara pemberian pakannya pun sama dengan ayam kampung.
Beda ayam pejantan dan kampung serta negeri yang selanjutnya adalah dari struktur tulang. Meski tekstur dagingnya sama-sama alot, namun struktur tulang antara pejantan dan kampung ini tidak mirip.
Apabila Anda memperhatikan dengan cermat, struktur dari ayam jenis pejantan ini lebih pendek dibandingkan dengan tulang ayam kampung. Kemudian untuk kaki pejantan itu memiliki warna putih hampir menyerupai ayam negeri. Sementara untuk kaki ayam kampung warnanya lebih hitam.
Baca Juga: Apa Itu Ayam Karkas? Kenali Bagian dan Ciri-cirinya
Selanjutnya, perbedaan mencolok juga bisa Anda lihat dari kulit ayam negeri, ayam pejantan dan kampung nih. Apabila Anda memperhatikan dengan seksama, kulit pejantan ini sangat bersih dan warnanya pun putih.
Sementara untuk ayam negeri sendiri terlihat agak menguning dan mudah sobek jika disentuh. Kemudian untuk ayam kampung sendiri juga punya warna agak kekuningan namun tidak mudah sobek apabila Anda menyentuhnya.
Ayam jenis pejantan memiliki tekstur daging yang liat dengan warna daging yang lebih putih dan sedikit lebih mengkilap jika dibandingkan dengan ayam negeri atau kampung. Saat Anda menekan daging ayam pejantan, maka terasa agak empuk.
Sementara ayam negeri memiliki warna daging yang agak putih pucat dan teksturnya tidak se-liat ayam pejantan.
Adapun untuk daging ayam kampung sendiri juga memiliki tekstur liat, sama dengan pejantan. Hanya saja yang membedakannya adalah warna dari daging kampung ini kehitaman. Jika Anda tekan dagingnya, maka akan terasa tidak lembek. Daging ayam kampung juga memiliki sedikit kandungan lemak.
Kebanyakan ayam kampung yang dijual di pasaran ini sengaja dikemas dengan berat berkisar 1-1.5 kg. Hanya saja berat ayam kampung tersebut akan susut kemudian setelah Anda memotongnya di rumah.
Berbeda nih dengan ayam jenis pejantan yang tidak akan menyusut saat nanti Anda memotongnya. Nah, untuk pejantan sendiri rata-rata dijual di pasaran dengan berat kisaran 0.9 sampai dengan 1 kg karenas memang ayam jenis ini bisa dipotong ketika memasuki usia 2-2,5 bulan saja.
Sementara untuk ayam negeri sendiri biasanya dijual dalam kisaran 0,5-1 kg-an, namun juga ada yang menjualnya sesuai dengan jenis potongannya seperti daging dada, paha atau bisa sayap.
Perbedaan ayam negeri dan kampung vs ayam negeri juga bisa dilihat dari harganya. Nah, untuk soal harga ini, sudah barang tentu bahwa ayam kampung ini dibanderol lebih mahal, ya.
Hal ini dikarenakan jenisnya yang bisa dibilang sangatlah langka. Satu ekor dari ayam kampung sendiri bisa dijual antara Rp 65.000 hingga Rp 80.000. Tidak heran jika banyak yang beralih ke pejantan dengan harga lebih murah namun tekstur dan rasanya hampir sama.
Untuk pejantan sendiri memiliki harga di kisaran Rp 35.000 hingga Rp 45.000 per ekor. Sementara ayam negeri sendiri rata-rata dibanderol Rp 33.000 – Rp 40.000-an.
Dengan mengetahui perbedaan daging ayam pejantan dengan kampung dan negeri, maka Anda bisa tahu jenis apa yang sekiranya pas untuk diolah menjadi masakan tertentu. Kalau ingin murah dengan tekstur dan rasa yang enak, maka bisa pilih ayam pejantan.
Baca Juga: Ayam Frozen atau Karkas Ayam Segar, Mana Lebih Baik?
Dengan berbagai perbedaan daging ayam di atas, Anda bisa memilih daging yang paling cocok dengan kebutuhan dan selera Anda. Meski demikian, Anda tetap perlu melakukan proses pemilihan daging dengan baik saat membelinya karena tidak semua daging memiliki kualitas yang baik.
Untuk mendapat daging ayam sehat dan segar, Anda bisa memperhatikan warna, tekstur hingga cairan yang keluar dari ayam tersebut. Dengan demikian, Anda bisa memilih ayam yang segar, sehat dan bernutrisi tinggi untuk Anda konsumsi.
Jika Anda merupakan peternak ayam pedaging, gunakan bibit ayam yang memiliki faktor genetika unggulan agar produk yang Anda hasilkan baik sehingga keuntungan Anda lebih maksimal. Cek produk DOC Ayam broiler PPG yang telah dirancang secara genetik untuk menghasilkan daging ayam terbaik.
Dengan misi untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan peternak lokal, PT Putra Perkasa Genetika (PPG) berupaya menghasilkan bibit unggas terbaik. Dengan memiliki pengalaman bertahun-tahun dan teknologi terkini, PPG telah menjadi pembibit unggas yang bersaing dalam skala regional maupun internasional.
Kunjungi halaman produk PPG untuk mendapatkan informasi berbagai produk peternakan unggulan.