Mengetahui cara ternak bebek petelur modern bisa menjadi bekal peluang bisnis yang menguntungkan. Mengingat permintaan daging bebek yang terbilang tinggi, telur bebek juga merupakan komoditas peternakan yang menjanjikan.
Telur bebek kaya akan nutrisi yang dibutuhkan semua orang sehingga banyak diminati di pasaran. Budidaya bebek petelur juga dinilai lebih unggul dibanding beternak ayam petelur. Berikut cara beternak bebek petelur modern bisa membantu peternak pemula mendapatkan hasil yang maksimal.
Baca Juga: Mau Bebek Bertelur Tiap Hari? Ini Tipsnya
Dalam budidaya ini, kesesuaian lingkungan merupakan faktor utama yang harus diperhatikan sebelum memilih jenis bebek petelur. Sebagai syarat lokasi budidaya, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, di antaranya:
Dalam budidaya bebek petelur di Indonesia, ada 3 jenis kandang yang umum digunakan oleh para peternak berdasarkan umur bebek, di antaranya adalah:
Salah satu kunci sukses dari rangkaian cara ternak bibit petelur modern adalah pemilihan bibit. Jika Anda memilih bibit yang kurang berkualitas, maka produktivitas yang dihasilkan tidak akan berjalan sesuai harapan. Berikut adalah ciri-ciri DOD (Day Old Duck) atau bibit bebek petelur berkualitas:
Untuk memproduksi telur berkualitas, bebek petelur harus diberikan pakan yang sesuai. Pakan bebek harus mengandung protein, mineral dan energi yang memenuhi kebutuhan gizi ternak. Sebagai salah satu cara meningkatkan produksi telur bebek, Anda bisa menggunakan konsentrat telur bebek.
Biasanya, peternak juga bisa membuat sendiri racikan pakan yang terdiri dari bahan-bahan sumber energi seperti jagung, dedak, nasi aking, bekatul, menir, onggok, dan gaplek. Sedangkan untuk sumber protein berasal dari bungkil kedelai, limbah ikan, kerang, dan daging bekicot, dan keong.
Terakhir, sumber mineral bebek bisa berupa kulit kerang atau grit batu kapur. Namun apabila bahan baku untuk mencampur pakan tersebut sulit didapat, maka disarankan untuk menggunakan konsentrat yang bisa didapat di toko.
Setelah memberi pakan, cara ternak bebek petelur modern berikutnya adalah perawatan bebek secara berkala. Mulai dari menjaga kebersihan kandang untuk menjaga kesehatan bebek. Pertumbuhan bebek juga akan berbeda satu sama lain sehingga Anda perlu mengelompokkannya.
Anda bisa memisahkan bebek berdasarkan kualitas dan ukurannya untuk mencegah bebek yang besar menyakiti bebek yang berukuran lebih kecil. Begitu pun dengan pentingnya memisahkan dan mengobati bebek yang sakit.
Pemisahahan ini juga akan memudahkan Anda ketika memasuki masa panen nanti. Pastikan kandang bebek merndapat cahaya matahari yang cukup dan berikan vaksin secara berkala. Jika perlu, Anda juga bisa melakukan sterilisasi pada setiap orang yang memasuki peternakan.
Bebek akan mulai bertelur saat memasuki usia 5 sampai 7 bulan. Di awal-awal masa tersebut, jumlah telur yang diproduksi mungkin belum stabil. Saat bebek bertelur setiap hari, maka Anda bisa memanennya setiap hari.
Pada masa panen tersebut, dalam 100 ekor bebek Anda mungkin bisa mendapat 30-50 butir telur. Jumlah ini akan bertambah seiring meningkatnya usia produktif bebek.
Baca Juga: Cara Membuat Kandang Bebek Petelur Sistem Kering
Permintaan yang tinggi terhadap telur bebek membuat bisnis ternak petelur sangat menjanjikan. Tidak sulit bukan melakukan ternak bebek petelur? Cukup mengikuti cara ternak bebek petelur modern di atas, maka usaha ternak yang Anda jalankan bisa memberikan hasil menguntungkan.
Dengan misi untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia dan kesejahteraan peternak lokal, PT Putra Perkasa Genetika (PPG) berupaya menghasilkan bibit unggas terbaik. Dengan pengalaman bertahun-tahun dan teknologi terkini, PPG telah menjadi pembibit unggas yang bersaing dalam skala regional maupun internasional. Dapatkan bibit bebek, ayam, puyuh, dan berbagai perlengkapan peternakan terbaik hanya dari PPG.
Segera kunjungi halaman produk PPG untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan.