Bagi pemula, memulai usaha ternak ayam potong bisa menjadi terasa sulit dan membingungkan. Padahal, ternak potong merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Lantas, bagaimana cara ternak ayam potong untuk pemula?
Ayam potong memiliki permintaan yang tinggi di Indonesia, selain itu bisnis ini juga memiliki masa panen yang relatif singkat. Oleh karenanya, memungkinkan peternak untuk memperoleh keuntungan yang cukup cepat.
Yuk, simak bagaimana cara memulai bisnis ternak ayam potong ini.
Baca Juga: Cara Ternak Ayam Pejantan dengan Masa Panen Cepat
Di bawah ini merupakan langkah-langkah untuk memulai bisnis ternak ayam potong bagi Anda yang tertarik untuk memulai usaha dan masih pemula:
Lakukan riset pasar tentang permintaan dan persaingan di sekitar lokasi bisnis Anda. Pastikan untuk mempertimbangkan faktor seperti harga, jenis ayam potong, serta berapa banyak ayam yang dihasilkan oleh peternakan lain di daerah tersebut.
Membuat rencana bisnis yang jelas adalah langkah penting sebelum memulai bisnis. Buat target jangka pendek dan panjang, strategi pemasaran, perencanaan keuangan, dan analisis risiko. Rencana bisnis akan membantu Anda merencanakan langkah-langkah untuk mencapai tujuan bisnis yang Anda inginkan.
Ada beberapa jenis ayam potong yang tersedia di pasar. Tentukan jenis ayam yang paling cocok dengan kondisi lingkungan dan permintaan pasar. Pastikan juga bahwa ayam yang dipilih memiliki tingkat pertumbuhan yang baik.
Persiapkan kandang yang sesuai dengan kebutuhan ayam. Kandang harus cukup besar untuk menampung ayam dan memungkinkan mereka untuk bergerak dengan bebas. Pastikan kandang aman dari serangan hewan predator dan cuaca buruk.
Beli bibit ayam dari peternak yang terpercaya dan memiliki kualitas yang baik. Pastikan bibit yang dibeli bebas dari penyakit dan cacat bawaan.
Pilihlah bibit ayam potong yang memiliki fisik yang sehat dan aktif. Pastikan ayam tersebut memiliki bulu yang bersih dan tidak ada tanda-tanda sakit seperti mata yang berair atau nafas yang tersengal-sengal.
Jika Anda tertarik membeli bibit ayam yang berkualitas dan memiliki produktivitas tinggi, kunjungi halaman produk PPG.
Menjaga kesehatan ayam adalah kunci sukses dalam bisnis ini. Berikan makanan dan minuman yang cukup, bersihkan kandang secara teratur, dan berikan vaksin yang diperlukan untuk menghindari penyakit.
Berikan ayam-ayam tersebut makanan dengan komposisi yang tepat agar berkualitas. Komposisi pakan ternak ayam potong yang berkualitas harus memenuhi kebutuhan nutrisi harian ayam potong, agar dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Pakan harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat dalam jumlah yang tepat dan seimbang.
Promosikan produk Anda melalui media sosial, pameran, brosur, atau iklan online. Pastikan produk yang Anda tawarkan memiliki kualitas yang baik dan harga yang kompetitif.
Anda bisa membuat website dan media sosial untuk menunjukkan profil dan produk dari peternakan ayam Anda. Dalam website atau halaman sosial media, informasi yang detail tentang produk dan bisnis dapat membantu konsumen mendapatkan informasi dan menjadi lebih tertarik.
Selain itu, bisnis dapat memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Twitter untuk memasarkan produknya. Promosi menggunakan media digital saat ini lebih disarankan untuk pengembangan bisnis di tahap awal.
Lakukan pemantauan keuangan secara berkala. Catat pengeluaran dan pemasukan bisnis Anda. Lakukan analisis keuangan untuk memastikan bahwa bisnis Anda menguntungkan.
Membangun relasi bisnis dengan para pelanggan, supplier, dan peternak lainnya. Hal ini akan membantu Anda mendapatkan pelanggan baru dan meningkatkan kualitas produk Anda.
Cara ternak ayam potong di atas tentunya membutuhkan waktu, uang, dan perhatian yang serius. Oleh karena itu, pastikan bahwa Anda memperhitungkan semua faktor yang penting sebelum memutuskan untuk memulai bisnis ini.
Baca Juga: Tips Sukses Ternak Ayam Arab dari Skala Kecil
Selain mengetahui cara ternak ayam potong dari awal, Anda juga harus mengetahui bagaimana Anda memperhitungkan modal yang Andabutuhkan untuk bisnis ini.
Perhitungan modal untuk membuka peternakan ayam potong bisa Anda dapatkan dengan menghitung semua biaya yang Anda butuhkan untuk memulai dan menjalankan usaha, serta mencari sumber pendanaan yang sesuai.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu menjadi pertimbanga dalam perencanaan modal untuk membuka peternakan ayam potong:
1. Pembelian Lahan dan Bangunan
Biaya ini akan bervariasi tergantung pada lokasi dan ukuran lahan serta jenis bangunan yang sesuai dengan pertimbangan Anda.
2. Peralatan
Ini mencakup pembelian peralatan seperti kandang ayam, pakan, minum, dan alat pengolahan limbah.
3. Pembelian Bibit Ayam
Berikutnya adalah biaya pembelian bibit ayam, yang merupakan biaya yang perlu disiapkan dan dikeluarkan untuk membeli bibit ayam yang akan mengisi kandang.
4. Karyawan
Biaya ini berguna untuk membayar karyawan yang membantu menjaga kandang dan ayam, memberi makan, membersihkan dan merawat ayam.
5. Pemeliharaan dan Operasional
Biaya untuk menjalankan peternakan ayam potong seperti biaya listrik, air, bahan bakar, dan bahan pakan.
6. Pengangkutan dan Pemasaran
Biaya ini merupakan biaya yang terkait dengan pengangkutan ayam dari peternakan ke pabrik pengolahan atau ke pasar, serta biaya pemasaran.
7. Biaya Lainnya
Selain biaya-biaya di atas, Anda juga perlu mempersiapkan biaya tak terduga untuk hal tidak terduga seperti biaya perizinan, pajak, dan asuransi.
Setelah melakukan perhitungan atas semua biaya yang diperlukan, Anda perlu mencari sumber pendanaan yang sesuai. Beberapa sumber pendanaan yang bisa dipertimbangkan termasuk:
Baca Juga: Mau Beli DOC Ayam? Pahami Tips dan Trik ini agar Tak Rugi!
Cara ternak ayam potong tak hanya sebatas memelihara dan memberi pakan ayam-ayam potong saja, jauh daripada itu, sebelum memulai usaha ternak ayam potong, Anda harus mempersiapkan modalnya terlebih dahulu.
Berikut ini merupaan contoh perkiraan dan perhitungan biaya yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ternak ayam potong di Indonesia:
Total perkiraan biaya untuk membuka peternakan ayam potong di Indonesia adalah sekitar lebih dari Rp. 30.000.000,- untuk memulai bisnis dan mengoperasikan peternakan selama beberapa bulan. Namun, perkiraan biaya tersebut bisa berbeda-beda, tergantung pada faktor-faktor seperti lokasi dan ukuran peternakan.
Mengetahui cara ternak ayam potong dapat menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan bagi pemula. Akan tetapi, seperti halnya dalam setiap bisnis, keberhasilan membutuhkan kerja keras, ketekunan, dan pengetahuan yang memadai tentang ayam potong.
Jika Anda membutuhkan bibit ayam potong dengan produktivitas tinggi dan berkualitas, Anda bisa cek DOC ayam kami.
PT. Putra Perkasa Genetika (PPG) adalah pembibit ayam berskala regional maupun internasional. PPG telah berhasil mengombinasikan proses pembibitan ayam terbaik dengan metode ilmiah dan teknologi paling modern. Jika Anda membutuhkan DOC Ayam dengan produktivitas dan daya tahan tinggi, segera kunjungi halaman produk PPG.