Jika ingin memiliki ternak ayam broiler yang memiliki nilai jual tinggi, harus dimulai dengan cara merawat DOC ayam broiler yang tepat.
DOC atau Day Old Chick adalah anak ayam yang usianya 1-14 hari. Perawatan yang tepat harus dimulai sejak usia tersebut.
Dengan demikian, pertumbuhan ayam broiler akan maksimal, dan menghasilkan produk yang berkualitas.
Berikut ini penjelasan lengkapnya untuk Anda.
Banyak hal bisa dilakukan untuk merawat DOC ayam broiler jika ingin ayam berkembang menjadi ayam pedaging atau petelur berkualitas.
Berikut 10 tips merawat DOC ayam broiler yang perlu mulai dilakukan sejak awal:
Memilih DOC yang berkualitas adalah langkah utama dari rangkaian cara merawat DOC ayam broiler.
Dalam memilih bibit ayam, ada ciri-ciri bibit berkualitas yang bisa Anda perhatikan.
Pertama adalah memiliki berat badan yang cukup yang terlihat dari tubuh yang tidak terlalu kurus.
Selanjutnya memiliki kondisi fisik yang benar-benar sehat, yang terlihat dari keaktifan anak ayam.
Sebaiknya pilih anakan ayam yang tidak memiliki kelainan, seperti kaki pincang atau paruh atau tubuh yang tidak stabil saat berjalan.
Pastikan juga kondisi bulunya kering yang menandakan bahwa ayam itu dalam kondisi sehat.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi artikel berikut “Mau Beli DOC Ayam? Pahami Tips dan Trik ini agar Tak Rugi!“.
Pemberian vaksinasi juga sangat penting dilakukan, untuk memastikan kondisi daya tahan tubuhnya benar-benar bagus.
Supaya tidak mudah diserang berbagai jenis penyakit yang rentan dialami anak ayam.
Untuk anak ayam ini, vaksin pertama diberikan secara berkala mulai dari satu hari hingga satu bulan.
Cek di sini untuk informasi lebih lengkap tentang vaksinasi ayam broiler.
Kandang untuk memelihara DOC perlu diperhatikan, dimana luasnya harus sesuai dengan jumlah anak ayam yang ada di dalamnya.
Sebagai acuan, Anda bisa memilih ukuran kandang berikut ini:
Semakin besar usia ayam, akan semakin sedikit jumlah yang bisa ditempatkan di dalam sebuah kandang.
Sebagai contoh, Anda sudah membuat kandang dengan luas 10 meter persegi maka untuk usia DOC 15-21 hari bisa diisi maksimal hingga 120 ekor anak ayam.
Kenapa harus tertutup? Cara merawat DOC ayam broiler ini adalah untuk memastikan suhu di dalam kandang tetap stabil.
Jadi, meskipun angin kencang di luar namun tidak akan berdampak pada kondisi suhu di dalam kandang.
Selain itu, dengan kandang yang tertutup namun tetap memiliki sirkulasi udara terbaik akan membantu anak ayam lebih cepat beradaptasi dan tidak stres.
Anda juga lebih mudah melakukan pemantauan kondisi DOC secara rutin.
Jangan lupa gunakan alas kandang untuk menjaga kenyamanan anak ayam.
Ada berbagai jenis litter yang bisa Anda gunakan, seperti misalnya dengan bahan sekam padi.
Pastikan Anda memberikan litter yang cukup, dan menggantinya secara berkala agar kebersihannya terjaga.
Litter yang kotor dan basah dapat menjadi sarang penyakit yang membahayakan DOC ayam Anda.
Ada beberapa alasan mengapa kandang anak ayam perlu diberikan penerangan dengan bola lampu 15 watt untuk satu kandang ideal.
Pertama, untuk menjaga keamanannya terutama di malam hari ketika mungkin saja ada predator yang ingin memangsa anak ayam.
Dengan cahaya yang tepat, suhu di dalam kandang juga akan tetap hangat apalagi di malam hari dengan suhu yang dingin.
Jika tidak diberikan pencahayaan yang tepat, maka akan berdampak pada kondisi anak ayam yang kedinginan, lemas, dan tidak menutup kemungkinan anak ayam mati.
Jika dibutuhkan, Anda bisa menyediakan brooder untuk menghangatkan tubuh anak ayam.
Apalagi jika beternak di wilayah dengan suhu rendah. Alat ini akan membantu menjaga suhu tubuh anak ayam tetap hangat.
Baca Juga: Jenis Kandang Ayam Broiler Terbaik untuk Peternakan
Tips untuk kandang selanjutnya adalah memastikan kondisi kandang tetap kering meskipun di musim penghujan.
Dengan cara merawat DOC ayam broiler ini, jamur dan bakteri penyebab penyakit tidak mudah muncul.
Selanjutnya membersihkan kotoran DOC secara rutin, jika tidak akan menjadi sumber penyakit yang membahayakan anak ayam.
Kotoran ayam memiliki kandungan gas amonia yang cukup tinggi.
Jika jumlahnya banyak dan terhirup secara terus menerus, maka bisa menyebabkan nafsu makan ayam menjadi berkurang dan berujung lemas atau mati.
Pakan yang diberikan kepada anak ayam umumnya berbeda dengan pakan ayam dewasa.
Secara umum, jenis pakan yang disarankan adalah pakan bubuk yang mudah dicerna.
Pakan sebaiknya ditempatkan pada nampan khusus, sehingga mudah diambil oleh anak ayam ketika lapar.
Kandungan nutrisi pakan yang diberikan juga harus lengkap, karena di usia awal kehidupannya, anak ayam butuh asupan nutrisi penting.
Selain itu, pemberian air juga sangat penting karena memiliki fungsi untuk membantu metabolisme lebih lancar di dalam tubuh DOC.
Oleh karenanya, Anda harus memastikan pasokan air minum di kandang harus mencukupi dan bersih.
Pembahasan lebih lanjut tentang tips pemberian pakan dan minum bibit ayam, cek artikel berikut “8 Tips Memberi Pakan dan Minum Bibit Ayam Agar Tumbuh Sehat“.
Pakan harus diberikan secara rutin, ini adalah cara merawat DOC ayam broiler yang juga perlu diperhatikan.
Durasinya adalah 5-8 kali pemberian dalam satu hari, supaya asupan nutrisinya benar-benar tepat.
Anda juga perlu melakukan pencatatan kondisi anak ayam dengan rutin, supaya bisa dipastikan selalu sehat sampai usia panen nanti.
Pencatatan meliputi kondisi tubuh, bulu, bagaimana tingkat kelincahan dan lain-lain.
Selain dari cara merawat ayam yang tepat, kesuksesan budidaya ayam broiler dimulai dari pemilihan bibit.
DOC ayam broiler yang baik memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan produktivitas yang tinggi.
Baca Juga: Mau Beli DOC Ayam? Pahami Tips dan Trik ini agar Tak Rugi!
Jika Anda ingin memilih bibit ayam broiler berkualitas, Anda bisa memilih DOC ayam broiler dari PT Putra Perkasa Genetika (PPG).
PPG merupakan pembibit unggas yang telah berpengalaman lebih dari 30 tahun, dan telah berhasil menghasilkan bibit ayam broiler berkualitas tinggi.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi halaman produk kami di sini.