Apakah Anda ingin mencoba bisnis ternak ayam? Tentunya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya bisa bisnis Anda sukses. Bisnis ini cukup menggiurkan dan menjanjikan prospeknya karena permintaan dagingnya tinggi. Bahkan permintaannya sangat stabil sehingga hal tersebut memberikan angin cerah bagi mereka yang ingin mencari keberuntungan dengan berbisnis binatang unggas. Akan tetapi, bisnis ini membutuhkan modal yang cukup besar. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan perhitungan biayanya dari awal supaya mengerti berapa besar modal awal yang dibutuhkan.
Baca Juga : Cara Ternak Ayam Potong dari Persiapan hingga Panen
Untuk menghitung biayanya, maka perlu diketahui bahwa Anda harus menyiapkan 3 kategori modal, yaitu modal operasional, tetap, serta tidak tetap. Rincian perhitungan biayanya akan kami ulas di bawah ini:
Modal bisnis ternak ayam ini meliputi biaya persiapan kandang, tempat minum, dan makanannya. Rinciannya adalah menyiapkan kandang 5×5 m sebanyak 10 buah dengan estimasi harga Rp 300 ribu/kandang. Jadi, totalnya Rp 3 juta.
Tempat minum yang diperlukan sekitar 50 buah dengan harga satuannya sebanyak Rp 10 ribu, begitu juga wadah makanannya perlu 24 biji. Dimana harga satuannya sebesar Rp 20 ribu. Jadi total keduanya sebanyak Rp980 ribu.
Terakhir, Anda perlu menyiapkan biaya lainnya, yaitu Rp 120 ribu. Jadi modal tetap yang perlu disiapkan ketika bisnis ternak ayam Rp 4,1 juta. Ini adalah modal awal untuk 8-12 ekor per m2.
Biayanya meliputi 1 kali periode beternak. Rinciannya meliputi pembelian 600 ekor DOC dengan harga satuan Rp 10 ribu, 12 L suplemen organik cair GDM senilai Rp 50 ribu per Liter dan makanannya. Makanannya dibutuhkan 30 karung dalam sekali periode dengan harga satuan Rp 300 ribu. Jadi bila di total keseluruhan untuk bisnis ternak ayam adalah Rp7,5 juta. Ini adalah biaya 600 ekor ayam.
Modal operasional ini meliputi listrik Rp 200 ribu, biaya penyusutan Rp 500 ribu, dan penjaga kandangnya Rp 1 juta setiap orang. Jadi untuk beternak 600 ekor dibutuhkan modal kurang lebih Rp 11,6 juta belum ditambah modal operasional.
Biaya operasional ini tergantung dari besaran bisnis yang Anda jalankan. Jadi jangan lupa untuk menghitung gaji karyawan, biaya listrik, dan penyusutan selama periode beternak. Setidaknya selama 35 hari ke depan sebelum memulai.
Seperti yang terlihat, keuntungan berbisnis unggas sangat menggiurkan. Maka dari itu sebelum merintisnya, perhatikan dulu langkah-langkahnya sehingga Anda bisa sukses melakukannya. Berikut ini adalah panduan memulai bisnis binatang unggas, yaitu:
Baca Juga : Tips Mencegah Ayam Stress
Bisnis ternak ayam memang menggiurkan. Akan tetapi, Anda tidak bisa memulainya tanpa persiapan yang matang. Perhitungkan secara detail modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ini dan langkah-langkah untuk memulainya. Jangan sampai Anda memulai tanpa persiapan yang matang dan hasilnya tidak bisa optimal.
Jika Anda mencari bibit ayam dengan kualitas tinggi, PT Putra Perkasa Genetika (“PPG”) adalah salah satunya. PPG merupakan pembibit unggas Indonesia yang sudah berkelas dunia. PPG mengkombinasikan teknologi modern, ahli dibidang pembibitan, dan pengalaman bertahun-tahun untuk dapat menghasilkan unggas dengan kualitas tinggi. Jika Anda tertarik dengan produk DOC ayam broiler, DOC ayam kampung, atau produk peternakan lainnya, segera kunjungi halaman produk PPG.