Dalam dunia peternakan, ada beberapa jenis ayam yang memiliki ciri khas menarik, salah satunya adalah Ayam Orpington. Varian ayam ini berasal dari Inggris dan populer di kalangan peternak serta pecinta unggas.
Orpington merupakan jenis ayam dengan tujuan ganda, yaitu untuk diternak serta produksi telur dan daging. Di samping itu, ras ini juga bisa sebagai ayam hias dan sering tampil dalam pertunjukan eksklusif.
Apabila Anda tertarik beternak jenis ini, mari simak informasi mengenai sejarah, karakteristik, jenis, harga, dan cara perawatannya melalui artikel berikut ini!
Baca juga: Bikin Kaget, Ini 10 Jenis Ayam Terbesar di Dunia!
Sejarah Ayam Orpington
Orpington merupakan varietas ayam asal Inggris. Ras ini awalnya dikembangkan oleh William Cook pada abad ke-19 dan dinamai sesuai kota asalnya, yaitu Orpington.
Pada tahun 1886, William melakukan persilangan antara Ayam Langshan, Minorca, dan Plymouth Rock, menghasilkan berbagai varian Orpington dengan bulu berwarna yang berbeda seperti Buff Orpington, Black Orpington, White Orpington, dan Spangled.
Buff Orpington menjadi paling populer karena bulunya yang menarik serta kualitas telur dan dagingnya yang unggul. Popularitasnya semakin melejit setelah dipamerkan di Madison Square Gardens pada 1895.
Orpington memiliki sifat yang lembut, damai, dan produktif, sehingga tak heran bila ayam ini menjadi favorit di kalangan peternak. Tidak hanya itu, ras ini juga terkenal ramah dan mudah berbaur dengan manusia, sehingga sering disebut sebagai “ras pangkuan”.
Ciri-Ciri Fisik dan Perilaku
Ayam asal Inggris ini memiliki berbagai ciri-ciri fisik dan perilaku khas, antara lain:
1. Penampilan
Orpington memiliki ciri khas yang mencolok, seperti kaki yang halus tanpa bulu dan mata berwarna coklat kemerahan. Tubuhnya memiliki bentuk melengkung dengan punggung pendek dan garis bawah berbentuk U.
Kepala mereka kecil dengan jengger tunggal dan jengger yang terdiri dari lima titik atau mawar. Dari samping tubuh ayam ini menyerupai bentuk hati dengan lekukan melengkung di bagian tengahnya. Mereka juga memiliki postur yang rendah ke tanah karena tubuh yang berat.
2. Berat dan Ukuran
Selain itu, jenis ini memiliki julukan “ayam semok”, karena memiliki tubuh lebar dan postur pendek yang agak rendah. Bulunya yang halus membuat tubuhnya terlihat lebar dan menutupi kaki.
Dari segi ukuran dan bobot, ayam jantan memiliki berat antara 3,60 hingga 4,55 kg dengan tinggi 38 cm. Di sisi lain, ayam betina memiliki berat 2,70 hingga 3,60 kg dengan tinggi 27,94 cm.
3. Sifat dan Perilaku
Tak hanya itu saja, Orpington juga memiliki sifat lembut dan suka dipegang, serta cenderung pendiam dan penurut. Oleh karena itu, mereka sangat cocok sebagai hewan ternak di halaman belakang.
Meskipun begitu, perlu berhati-hati saat memasukkan mereka ke dalam kelompok dengan ras lain yang lebih agresif dan percaya diri, karena mereka dapat merasa terganggu.
4. Produksi Telur
Salah satu karakteristik lain dari ayam ini adalah kemampuannya dalam produksi telur. Ras ini mampu menghasilkan sekitar 175 hingga 200 telur berukuran sedang hingga besar setiap tahunnya.
Bahkan, pada masa lampau, produktivitasnya mencapai 340 telur per tahun. Meski demikian, produksi telurnya mengalami penurunan karena lebih mengutamakan penampilan fisik daripada produktivitas.
5. Masa Hidup
Terakhir, Orpington memiliki masa hidup yang cukup lama, sekitar 8-11 tahun. Namun, panjang umur mereka dipengaruhi oleh faktor-faktor pemeliharaan dan kualitas perawatan yang bagus.
Hal ini termasuk pemberian makanan, air, serta lingkungan yang hangat. Dengan memberikan perhatian secara keseluruhan, maka masa hidup ayam ini dapat diperpanjang.
Baca juga: Kenalan dengan Ayam Jersey Giant, Sang Raksasa Hitam
Jenis-Jenis Ayam Orpington
Terdapat beberapa jenis varietas warna Orpington yang telah diakui oleh American Poultry Association (APA), sementara beberapa lainnya masih dalam proses pemuliaan sesuai pedoman. Jenis-jenis tersebut meliputi:
1. Black Orpington
Pada awal 1880-an, diciptakan varian pertama yang bernama Black Orpington. Hingga saat ini, popularitasnya tidak surut dan perkembangannya pun kian sukses.
Keistimewaan utama dari Black Orpington terletak pada bulunya yang berwarna hitam pekat. Dengan tubuh yang besar dan padat, serta postur tegap, menjadikan mereka sangat khas dalam penampilan.
2. White Orpington
Selanjutnya, White Orpington yang pertama kali dikembangkan oleh Godfrey Shaw di Inggris. Ayam ini awalnya bernama Albion sebelum berubah menjadi White Orpington. Salah satu ciri khasnya adalah bulu putih yang lebat dan berkilau.
3. Buff Orpington
Buff Orpington sebenarnya merupakan variasi kedua dari jenis Black Orpington. Namun, Buff Orpington yang memiliki bulu berwarna coklat keemasan (buff) telah menjadi varietas yang lebih populer, baik di kalangan peternak maupun pecinta ayam hias.
4. Spangled Orpington
Ayam Orpington Spangled pertama kali diperkenalkan pada tahun 1900. Meski langka, varietas ini tetap populer hingga kini sebagai hewan ternak. Mereka memiliki sifat ramah dan cocok dijadikan teman.
Ciri khas Ayam Spangled terletak pada pola bulunya yang membentuk bintik-bintik putih atau “spangle”. Bintik-bintik ini tersebar merata di atas bulu dengan warna dasar yang beragam, seperti hitam atau merah.
5. Cuckoo Orpington
Cuckoo Orpington merupakan varietas ayam yang memiliki bulu berpola “cuckoo”. Pola ini terdiri dari bintik-bintik hitam dan putih yang tersebar acak di atas bulu berwarna dasar abu-abu atau putih. Keunikan pola ini memberikan tampilan yang menarik dan istimewa.
Varian ini awalnya dikembangkan oleh Elizabeth Jane, putri dari William Cook. Sayangnya, Cuckoo Orpington tidak bertahan lama dan minat terhadapnya menurun setelah Perang Dunia Pertama.
6. Diamond Orpington
Diamond Jubilee Orpington memiliki bulu yang memperingati 50 tahun pemerintahan Ratu Victoria di takhta Inggris Raya. Bulunya memiliki pola mirip “mille fleur” dengan bunga-bunga kecil yang tersebar merata.
7. Lavender Orpington
Kemudian terdapat Lavender Orpington, salah satu ayam jenis langka dengan ciri bulu berwarna unik, yaitu semacam abu-abu lembut atau “lavender”. Warna ini memberi mereka penampilan elegan yang membedakan dari jenis lainnya. Ayam Orpington memiliki harga yang tinggi karena pasokan yang terbatas sehingga ayam ini sulit untuk dicari.
8. Ermine Orpington
Ermine Orpington memiliki penampilan langka dan seringkali menyerupai Birchen Orpington. Bulunya umumnya berwarna hitam dengan kilau perak yang memukau. Varietas ini bersifat ramah dan mudah berbaur.
Baca Juga: Mengenal Ayam Plymouth Rock: Sejarah, Ciri, hingga Jenisnya
Harga Ayam Orpington
Minat terhadap ayam jenis Orpington sangat tinggi dan terus meningkat setiap tahun. Harga Ayam Orpington akan disesuaikan dengan permintaan.
Untuk ayam jenis ini dengan usia 1-2 bulan, harganya berkisar di Rp120.000 hingga Rp400.000 pada saat artikel ini dibuat. Sedangkan yang dewasa, harganya mencapai Rp4.000.000 per pasang (jantan dan betina). Meski demikian, harga ayam ini bisa beragam dan bisa saja ada perbedaan kualitas dan faktor-faktor lainnya.
Rekomendasi DOC Ayam Terbaik
Jika Anda berminat dengan ayam, PT Putra Perkasa Genetika (PPG) memiliki bibit ayam (DOC) berkualitas tinggi untuk Anda. Ayam-ayam ini dirancang secara genetik untuk memiliki daya tahan dan produktivitas yang optimal.
PPG juga menyediakan layanan pengiriman ke seluruh wilayah di Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut mengenai berbagai jenis ayam (DOC), silahkan kunjungi laman produk di PPG.