Kematian mendadak pada ayam bukanlah hal yang baru terjadi di dunia peternakan. Kondisi ini merupakan hal yang sering terjadi. Karena sangat merugikan, sebaiknya peternak memahami apa saja penyebab ayam mati mendadak dan cara pencegahannya.
Ayam yang mati mendadak dalam jumlah banyak tentu akan sangat merugikan peternak. Oleh karenanya, sangat penting untuk bisa memahami apa penyebabanya sehingga bisa mencegah masalah ini muncul di kemudian hari.
Langkah paling awal untuk mencegah masalah ini adalah dengan memilih bibit ayam yang memiliki daya tahan tubuh yang kuat dalam menghadapi berbagai jenis penyakit. Kami merekomendasikan DOC ayam PPG sebagai bibit ayam unggulan pilihan Anda.
Ada banyak penyebab yang bisa menyebabkan kematian ayam. Namun, berikut adalah beberapa hal yang kerap menjadi penyebab ayam yang mati secara mendadak:
Makan merupakan salah kebutuhan pokok ayam. Oleh karena itu, kondisi kesehatannya sebagian besar dipengaruhi oleh makanan. Jika diberikan pakan dengan kandungan gizi sesuai kebutuhan, ayam akan tumbuh dan berkembang dengan baik.
Sebaliknya, saat ayam diberi pakan yang tidak sesuai kebutuhan, perkembangannya akan terganggu. Ayam juga dapat mengalami keracunan jika diberikan pakan yang kurang tepat.
Keracunan umumnya terjadi karena pemberian pakan yang sudah rusak atau tidak layak makan. Misalnya pakan yang warnanya, aroma, dan teksturnya telah berubah. Selain itu, kontaminasi jamur di pakan ayam juga dapat menyebabkan keracunan.
Kesalahan dalam memberikan pakan dapat membuat ayam mati. Cek artikel berikut untuk informasi lebih lanjut “Awas! Salah Memberi Pakan Ayam Bisa Menyebabkan Ayam Mati“.
Kesehatan yang menurun dan tidak stabil menjadi penyebab selanjutnya mengapa ayam bisa mati secara mendadak. Ayam yang kondisi kesehatannya kurang prima bisa disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari pemberian pakan yang kurang sehat, kondisi kanang, serta serangan penyakit.
Kondisi fisik ayam dapat mencerminkan kesehatannya, sehingga peternak bisa melihatnya melalui kondisi bulu, jengger, mata, hingga telur atau kotoran yang dikeluarkan oleh ayam.
Secara lebih detail mengenai hubungan kondisi fisik ayam dan kesehatannya bisa dilihat pada penjelasan di bawah ini:
Wabah penyakit kerap menyerang ayam secara massal dan menyebabkan kematian mendadak. Seperti misalnya penyakit flu burung yang sempat menjadi wabah beberapa waktu lalu.
Selain itu, masih ada banyak penyakit lainnya yang dapat membuat ayam mati secara mendadak, antara lain:
Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai berbagai penyakit ayam, cek artikel berikut “Waspadai 7 Penyakit Ayam Broiler Berbahaya Ini!“.
Ayam membuang kotoran di dalam kandang. Sementara penularan penyakit pada ayam biasanya terjadi melalui kotoran tersebut. Oleh sebab itu, kandang harus selalu dibersihkan agar kotoran tidak menumpuk dan menjadi media penularan penyakit.
Sirkulasi dan ventilasi juga harus benar-benar diperhatikan supaya udara yang ada di dalam kandang berganti dengan udara baru.
Selain kebersihan dan sirkulasi udara, peternak juga harus memperhatikan suhu di dalam kandang. Jangan sampai suhu kandang terlalu dingin atau terlalu panas.
Jika suhu kandang terlalu dingin, peternak dapat memasang alat pemanas untuk menghangatkannya. Sedangkan untuk suhu kandang yang panas, peternak dapat memasang kipas agar ayam tetap merasa nyaman.
Setelah mengetahui berbagai penyebabnya, tentu ada cara untuk mencegahnya juga. Salah satu cara mencegahnya adalah dengan menggunakan bibit ayam yang berkualitas sejal awal, seperti DOC ayam broiler GUNSI PPG. Bibit ayam ini memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang lebih baik.
Selain itu, untuk mencegah ayam-ayam agar tidak mati secara mendadak, sebaiknya lakukan langkah-langkah yang akan dijelaskan di bawah ini.
Jenis ayam yang diternakkan memiliki kebutuhan pakan yang berbeda. Untuk itu, pastikan bahwa pakan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan nutrisi jenis ayam yang Anda ternak. Kekurangan gizi dapat menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Pemberian pakan yang tepat juga perlu mempertimbangkan kebutuhan gizi sesuai umur ayam. Dengan demikian, Anda perlu memantau tumbuh kembang ayam Anda dan menyesuaikan asupan pakannya agar sesuai dengan kebutuhan.
Kunjungi artikel berikut untuk penjelasan lebih detail “Jenis Pakan Ayam Petelur dari Bibit hingga Dewasa“.
Selanjutnya, kesehatan ayam juga harus dipantau secara berkala. Hal ini dilakukan untuk mengetahui gejala-gejala penyakit yang mungkin timbul pada ayam. Jika ada ayam yang terindikasi memiliki penyakit, maka dapat langsung diisolasi dari kawanan lainnya.
Dengan cara itu, penyakit tidak menyebar ke ayam yang masih sehat. Kasus ayam mati mendadak pun dapat dihindari.
Untuk menjaga kesehatan ayam, sebaiknya peternak memberikan suplemen secara berkala. Meski demikian, pemberiannya juga tidak boleh asal. Pastikan bahwa suplemen yang diberikan memang benar-benar dibutuhkan oleh ayam.
Supaya menghindari ayam terjangkit berbagai penyakit akibat virus, sebaiknya berikan vaksinasi sejak umurnya masih muda. Kemudian Anda bisa melakukannya secara berulang dan berkala jika memang diperlukan.
Jika sudah menemukan ayam yang mati mendadak di dalam kandang, sebaiknya jangan panik. Lakukan beberapa langkah di bawah ini untuk mengendalikannya dan tidak menyebar ke ayam-ayam yang masih sehat.
Saat ditemukan kasus ayam tiba-tiba mati, sebaiknya langsung konsultasikan ke dokter hewan. Nantinya, dokter akan melakukan analisis untuk memastikan penyebab kematian pada ayam tersebut.
Sebaiknya hubungi dokter hewan secepat mungkin setelah menemukan ayam yang mendadak mati. Jangan tunggu sampai ada korban-korban selanjutnya.
Seperti yang sebelumnya sudah dijelaskan, salah satu penyebab ayam mati mendadak adalah kondisi kandang kotor. Langkah paling tepat untuk mengendalikan angka kematian agar tidak semakin tinggi adalah membersihkan kandang sesegera mungkin.
Ambil alas kandang, kemudian bawa menjauh dari lokasi kandang dan bersihkan. Pastikan untuk membersihkan semua sisa kotoran dan pakan dengan sempurna. Jangan lupa gunakan sabun untuk membunuh bakteri dan virus.
Bersihkan area kandang, termasuk wadah pakan dan minum ayam. Jangan lupa untuk membersihkan sampai ke dinding dan atap kandang. Ayam baru boleh masuk kembali ke dalam kandang setelah memastikannya benar-benar kering.
Kebersihan kandang memanglah sangat penting untuk bisa mengelola peternakan dengan sukses. Cek artikel berikut untuk penjelasan lebih lanjut “Pentingnya Kebersihan Kandang Ayam Petelur dan Tipsnya“.
Langkah pengendalian yang terakhir adalah memberikan pakan yang tepat dan layak. Bila perlu, ganti pakan ke jenis lain, seperti berikut ini:
Pastikan pakan tersebut masih dalam kondisi layak sebelum diberikan ke ayam. Jangan sampai ada jamur di dalam pakan yang dapat menyebabkan keracunan.
Kejadian ayam mati mendadak bisa disebabkan oleh penyakit, parasit, maupun kondisi kandang yang kurang layak. Di atas juga sudah dijelaskan tentang langkah-langkah untuk mencegah dan mengendalikan kasusnya.
Selain itu, pilih bibit ayam yang berkualitas baik untuk mengurangi kemungkinan ayam mati mendadak. Seperti misalnya DOC ayam GUNSI dari PT PPG yang telah dirancang secara genetik untuk memiliki daya tahan tubuh tinggi terhadap penyakit dan memiliki produktivitas yang tinggi.
PT Putra Perkasa Genetika (PPG) adalah pembibit unggas yang menggabungkan kemampuan para ahli pembibitan, teknologi modern, dan pengalaman bertahun-tahun untuk dapat menghasilkan DOC ayam berkualitas yang cocok untuk iklik tropis Indonesia.