Untuk memaksimalkan peternakan ayam petelur, penting memilih jenis ayam petelur terbaik. Pada 1978, sebuah institut di Prancis berhasil menemukan ras ayam hibrida bernama ayam ISA Brown, yang sengaja dirancang untuk menghasilkan telur sebanyak-banyaknya.
Ras ini semuanya terdiri atas ayam betina dan disebut mampu bertelur setiap hari. Oleh karenanya, banyak peternak yang mengincar ayam ini untuk menghasilkan keuntungan melimpah dari produksi telur.
Di samping telurnya yang diambil, daging ayam ini terkadang dimanfaatkan pula dan dijual ke berbagai tempat.
Namun, benarkah demikian? Apa yang membuatnya lebih unggul dan seberapa produktif telurnya? Berikut jawabannya!
Baca Juga: Inilah 10 Jenis Ayam Petelur Unggulan yang Membawa Untung!
Asal Usul Ayam ISA Brown
Sebutan ISA Brown sebetulnya diambil dari nama institut yang menemukan ras ayam ini, yaitu Institut de Sélection Animale (ISA) di Prancis. Tidak ada yang tahu pasti apa ras ayam yang dikawinkan untuk mendapatkan ayam petelur ini.
Namun beberapa orang menyangka bahwa ISA Brown merupakan persilangan antara ayam Rhode Island Red dan White Leghorns. Memang ISA sengaja membuat informasi ini rahasia, bahkan ISA Brown telah memiliki trademark sendiri.
Perlu diakui bahwa ayam petelur ini memiliki produktivitas yang medium. Secara umum ayam ini dibagi menjadi dua tipe, yaitu tipe medium dan ringan.
Perbedaan kedua tipe ini adalah:
- Tipe medium: telur yang dihasilkan berwarna cokelat gelap, tubuhnya juga lebih besar dan dagingnya cukup empuk, sehingga juga bisa diambil dagingnya.
- Tipe ringan: telurnya cenderung berwarna putih, namun dagingnya lebih kecil.
Di Indonesia, ayam ini juga digunakan pada peternakan komersial yang produk utamanya adalah telur. Ayam ini cocok untuk hidup di Indonesia karena iklimnya hangat.
Namun, ayam tetap membutuhkan perlakuan khusus agar dapat beradaptasi dengan lingkungan baru.
Ciri-ciri Ayam ISA Brown
Ayam petelur yang populer ini memiliki tampilan fisik yang mirip dengan ayam petelur lainnya. Anda mungkin pernah melihat ayam jenis ini tanpa disadari.
Berikut ciri-ciri Ayam ISA Brown sebagai berikut:
- Ukuran tubuh ayam sedang.
- Postur tubuhnya bulat dan kaki sedikit pendek.
- Bulu ayam berwarna cokelat kekuningan, terkadang sedikit kemerahan.
- Paruh lancip berwarna kuning.
- Matanya merah kecokelatan.
- Terdapat corak putih pada bagian leher, ekor dan sayap ayam.
- Wajah ayam berwarna merah.
- Mampu menghasilkan telur sejak berusia 18 minggu.
- Telur yang dihasilkan memiliki tekstur kerabang yang tebal.
- Bobot telur berkisar dari 43 gram, semakin tua usianya semakin berat pula.
- Menghasilkan telur sebanyak 350 per tahun, lebih banyak dibandingkan ayam lohman.
- Tidak membutuhkan pakan spesial dan dapat hidup di lingkungan sederhana.
Kemampuan Bertelur
Alasan utama mengapa banyak yang mengincar ayam ini dikarenakan tingkat produktivitas telur yang sangat bagus. Ayam ini sengaja dirancang supaya memiliki kekuatan dalam produksi telur. Setiap satu tahun, ayam ini mampu menghasilkan 300-350 butir telur.
Namun, jumlah itu bisa dicapai dengan catatan ayam dirawat dengan baik dan mendapatkan asupan yang sesuai. Bahkan dengan pemeliharaan yang sempurna, ayam mampu tumbuh lebih cepat dari biasanya.
Ayam ini perlu ditempatkan di kandang yang suhunya sesuai kebutuhan. Kandang juga perlu dibersihkan dari kotoran dan bakteri secara rutin guna mendorong produktivitas ayam.
Sedangkan dagingnya sendiri sebetulnya tidak terlalu besar, karena ayam ini memang bukan untuk produksi daging. Namun dagingnya tetap dapat dijual ke restoran untuk menambah keuntungan ketika produktivitas telurnya menurun.
Harga Ayam ISA Brown
Mengingat ini bukanlah ayam lokal, tak heran kalau harganya lebih tinggi dibandingkan beberapa ras petelur lainnya di Indonesia.
Pada saat artikel ini dibuat, kisaran harga satu ekor DOC atau anak ayam yang baru menetas bisa mencapai belasan hingga puluhan ribu rupiah. Sedangkan ayam betina yang sudah berumur 6 bulan dipatok mulai dari ratusan ribu rupiah.
Terlebih ayam ini membutuhkan asupan nutrisi yang seimbang supaya produktivitasnya maksimal. Biaya pemeliharaan yang besar ini membuat harga ayam dewasa siap bertelur sangat mahal. Tetapi harga yang ditawarkan oleh peternak bisa berbeda-beda.
Baca Juga: Kenali Ayam Faverolles, dari Ciri-ciri ke Fakta Menariknya!
Temukan DOC Ayam Ternak Terbaik di Indonesia
Ayam ISA Brown memang merupakan ayam petelur yang sangat unggul, namun masih jarang ditemui di Indonesia. Jika Anda mencari DOC ayam dengan kualitas terbaik di Indonesia, Anda bisa mendapatkannya dari PT Putra Perkasa Genetika (PPG).
PPG merupakan pembibit unggas yang telah memulai upaya penelitian bibit unggulan sejak tahun 1988. Kini, PPG telah berhasil menghasilkan DOC ayam broiler, DOC ayam kampung dan DOD bebek unggulan asli Indonesia yang bersaing dalam skala global.
Segera kunjungi halaman produk PPG untuk informasi lebih lanjut.