Aspergillosis pada ayam dinilai masih sering disepelekan karena bukan bagian dari penyakit-penyakit viral yang menyerang. Padahal, penyakit yang satu ini tentunya juga memiliki dampak yang besar bagi ayam. Pada dasarnya, aspergillosis ini penyakit yang akan menyerang bagian pernapasan ayam.
Penyebabnya adalah spora jamur yang mengkontaminasi di pakan, litter, atau juga beberapa hal lainnya yang bersinggungan langsung dengan ayam. Apabila spora tersebut terhidup, maka besar kemungkinan akan menyerang ayam dan menyebabkannya terjangkiti penyakit pernapasan aspergillosis.
Apabila aspergillosis menyerang ayam muda, dampaknya adalah kematian. Untuk itu, sangat penting sekali mengetahui apa saja penyebab, gejala, serta cara mengatasi dan mencegahnya.
Baca Juga: Waspadai 7 Penyakit Ayam Broiler Berbahaya Ini!
Seperti dalam penjelasan sebelumnya, aspergillosis merupakan penyakit pada ayam yang berasal dari spora jamur. Mekanisme dari penjangkitan penyakit ini adalah saat ayam mulai menghirup spora jamur yang mengkontaminasi pakan, litter, atau juga hal lain yang memiliki kontak langsung dengan ayam.
Penyebab penyakit yang satu ini adalah jamur yang bernama aspergillus fumigatus. Spesies yang satu ini adalah fungi dengan genus Aspergillus, dan termasuk divisi Ascomycota. A. fumigatus. Bakteri ini memang dapat tersebar melalui udara dengan bentuk spora.
Jamur yang satu ini dapat tumbuh dengan baik di suhu 37 hingga 60 derajat celcius. Dan dengan tingkat ketahanan hidupnya itu, jamur aspergillus fumigatus kerap kali ditemukan pada beberapa bahan organik seperti pakan, bahan pakan sekam dan juga telur.
Terlebih karena ukuran dari jamur ini ringan dan juga lembut, membuatnya sangat mudah sekali untuk mengkontaminasi banyak hal yang ada di sekitar ayam.
Dan pada umumnya, jamur yang satu ini menyerang ayam muda, hingga menyebabkan kematian. Apabila jamur ini menyerang ayam yang sudah tua, maka dampaknya adalah menurunkan tingkat produktivitas serta kualitasnya.
Anda dapat mengetahui apakah ayam sedang terserang penyakit yang satu ini dengan melihat gejala-gejala yang muncul. Untuk gejalanya sendiri, Anda bisa membedakannya menjadi beberapa kategori seperti berikut :
Beberapa gejala yang biasa dialami oleh anak ayam yang terkena penyakit aspergillosis adalah :
Gejala yang muncul pada ayam dewasa umumnya hampir sama, namun tetap memiliki perbedaan seperti berikut :
Baca Juga: Ayam Mati Mendadak. Apa Penyebabnya? Bisakah Dicegah?
Penyebab penyakit aspergillosis adalah jamur Aspergillus fumigatus, dan terkadang ada pada pakan, litter, dan juga beberapa fasilitas yang lain. Penyebarannya bisa terjadi karena kadar debu yang parah, suhu tidak stabil, populasi ayam yang terlalu padat, serta faktor lain yang berkaitan dengan imunosupresi.
Imunosupresi sendiri merupakan kondisi di mana kekebalan atau ketahanan tubuh akan melemah sehingga bakteri, virus atau juga spora kecil bisa masuk dan menginfeksi dengan mudah. Inilah yang membuat ayam akhirnya terkena aspergillosis begitu terkontaminasi dengan sporanya.
Lantas, untuk jamur yang menjangkiti pakan atau juga bahan pakan, bisa muncul karena beberapa faktor berikut:
Biji-bijian yang rusak akan memungkinkan jamur tumbuh di dalamnya, terlebih apabila telah tersimpan dalam jangka waktu yang lama.
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memisahkan antara ayam yang sehat dan ayam yang terserang penyakit ini. Tujuannya agar ayam yang sakit tidak menulari ayam yang masih sehat.
Kemudian jika penyakit ini belum terlalu parah, Anda dapat memberikan vitamin agar tidak terserang penyakit ini juga. Anda juga dapat memberikan antibiotik pada ayam. Sedangkan untuk ayam yang sudah terjangkit dengan parah, Anda dapat melakukan culling.
Untuk melakukan pencegahan aspergillosis pada ayam, Anda bisa menjaga kehigienisan pakan, litter, dan juga kandang tempat ayam tinggal. Selain itu, Anda juga bisa memulainya dengan melakukan hal yang sangat mudah, yaitu dengan tidak menyimpan bahan pakan terlalu lama.
Jangka waktu yang ideal adalah sekitar 3 minggu hingga satu bulan untuk penyimpanan pakan sejak hari produksinya. Untuk jenis ransum, maka jangka waktunya lebih pendek lagi, yaitu 1-2 hari.
Lakukan desinfeksi dan juga sanitasi pada beberapa fasilitas yang digunakan oleh ayam, seperti keranjangnya, tempat penyimpanan telur, dan juga gudang penyimpanan pakan.
Baca Juga: Asites pada Ayam: Penyebab hingga Penanganan
Pada dasarnya, penyakit yang satu ini memang berasal dari spora yang menginfeksi ayam dengan ketahanan daya tubuh rendah. Dengan itu, maka Anda dapat memilih ayam DOC yang memang sudah dirancang secara genetik hingga daya tahan tubuhnya lebih kuat.
Berdasarkan penelitian, ayam DOC PPG memiliki tingkat serta kualitas produktivitas yang lebih tinggi. Dengan ini, ayam tidak akan mudah terjangkiti penyakit jenis apa pun. Anda bisa mendapatkan produk ayam DOC broiler maupun DOC kampung super pada halaman produk PPG.