Memilih ayam pullet terkadang menjadi salah satu solusi bagi peternak yang ingin mempercepat proses produksi. Meski begitu, mungkin peternak awam masih belum mengenal istilah pullet. Sebenarnya pullet adalah istilah yang diberikan untuk unggas yang sudah siap untuk bertelur. Jadi, ayam pullet berbeda dengan istilah day old chicken (“DOC”) yang merupakan istilah untuk ayam yang masih berumur satu hari.
Ayam pullet berarti ayam yang sudah dibesarkan terlebih dahulu hingga sudah cukup dewasa. Tentunya memilih jenis ayam ini akan memberikan keuntungan tesendiri. Kelebihan ini akan kita bahas pada bagian selanjutnya, supaya Anda bisa lebih mudah dalam menentukan apakah akan membeli ayam pullet atau tidak. Ada baiknya juga jika Anda memahami bagaimana kriteria pullet yang baik terlebih dahulu.
Baik Anda membeli DOC ataupun ayam pullet, kualitas adalah hal pertama yang perlu Anda perhatikan. Kualitas ayam akan sangat menentukan hasil yang akan Anda dapatkan. Memperhatikan detail kecil saat membeli ayam dapat menyelamatkan Anda dari kerugian yang sebenarnya bisa Anda hindari. Selain itu Anda juga harus mempertimbangkan anggaran di peternakan Anda, karena ayam pullet punya harga yang berbeda dibanding DOC.
Tanpa basa-basi lagi, yuk kita bahas!
Baca Juga: 10 Jenis Pakan Ayam untuk Meningkatkan Produktivitas
Berikut ini ada beberapa ciri yang perlu Anda ketahui sehingga proses pemilihan ayam pullet bisa berjalan dengan optimal. Perlu diingat bahwa mencari ayam dengan kondisi ideal sangat sulit, sehingga jika ada kekurangan yang tidak signifikan, masih bisa ditoleransi.
Kepala ayam berwarna warna merah cerah bertekstur halus dan lebar. Selain itu, perhatikan juga jenggernya apakah halus dan berwarna cerah. Warna wajah dan jengger ayam juga tidak terlalu jauh berbeda kemerahannya. Hal ini menjadi indikator bahwa fisik ayam memang sedang dalam kondisi prima dan tidak terserang penyakit unggas berbahaya.
Mata unggas sehat itu terlihat cerah dan permukaannya jernih serta sedikit berair ketika kelopaknya dibuka. Hal ini menandakan tidak adanya gangguan penglihatan pada unggas tersebut.
Bulu ayam pullet yang sehat akan selalu halus dan rapi di seluruh tubuhnya. Jika terdapat bulu yang rontok atau kurang beraturan, maka terjadi kelainan pada bagian kulit ayam dan berpotensi telah terinfeksi penyakit.
Kloaka merupakan saluran tempat keluarnya telur dari unggas. Perhatikan apakah kloaka dapat melebar secara optimal atau tidak. Normalnya kloaka akan melebar dengan diameter hingga tiga jari orang dewasa.
Struktur tubuh dari pullet sehat akan terlihat ramping dan kokoh. Meskipun tugasnya bertelur, ayam tidak terlihat terlalu lebar dan kegemukan karena kegemukan akan memicu banyak penyakit. Ayam dengan dimensi tubuh terlalu lebar biasanya mudah stres dan terserang penyakit. Jadi ketika dibeli nanti akan mempengaruhi performa lainnya dan berpotensi menjadi sumber penyakit.
Dengan mengetahui ciri tersebut tentu saja Anda akan lebih mudah dalam menemukan pilihan tepat. Dengan demikian. kualitas telur peternakan Anda nanti akan bagus dan memiliki produktivitas yang maksimal.
Tujuan umum seorang peternak menggunakan ayam pullet sebagai petelur berkaitan dengan durasi pemeliharaan. Ketika Anda membesarkan mulai dari DOC tentu saja membutuhkan jangka waktu cukup panjang hingga ayam siap untuk bertelur. Hal ini bertolak belakang dengan seorang peternak yang menggunakan jenis pullet, karena pullet adalah ayam yang sudah siap bertelur dan tidak memerlukan pemeliharaan terlalu lama agar bisa produktif.
Ini adalah keuntungan paling besar bagi setiap peternak jika menggunakan ayam pullet. Meskipun perlu harganya jauh lebih mahal dibandingkan DOC, namun Anda juga harus mempertimbanggkan biaya yang harus Anda keluarkan jika menggunakan DOC. Jika Anda baru memulai usaha ternak dan belum memiliki banyak pengalaman, Ada baiknya menggunakan jenis ayam ini karena perawatannya lebih mudah dan tingkat kematian yang rendah dibanding DOC.
Selain itu, Anda juga bisa merawat DOC sambil Anda juga memelihara pullet, supaya mampu langsung masuk dalam proses produksi. Dengan begitu, siklus produksi dalam sebuah peternakan bisa dimampatkan dan menghasilkan telur lebih banyak. Tentu dengan kelebihan tersebut Anda mampu meraup keuntungan lebih besar dalam jangka waktu pendek. Ini adalah hal yang mampu meningkatkan produktivitas sebuah peternakan tanpa waktu lama.
Baca Juga: Cara Membedakan Telur Ayam Fertil atau Infertil
Ayam pullet merupakan salah satu solusi yang bisa digunakan peternak. Dengan menggunakan jenis ayam ini, waktu yang Anda butuhkan semakin sedikit, dan kemungkinan ayam mati lebih rendah dibanding jika Anda membeli DOC. Untuk membeli jenis ayam ini, Anda perlu memperhatikan kualitasnya.
Pastikan Anda membeli ayam pullet dari peternakan dengan reputasi baik agar kualitasnya terjamin. PT Putra Perkasa Genetika (“PPG”) adalah salah satunya. PPG merupakan pembibit unggas Indonesia yang sudah berkelas dunia. PPG mengombinasikan teknologi moderen, ahli dibidang pembibitan, dan pengalaman bertahun-tahun untuk dapat menghasilkan unggas dengan kualitas tinggi.
Jika Anda tertarik dengan produk DOC ayam broiler, DOC ayam kampung atau perlengkapan peternakan maupun pembibitan lainnya, ayo kunjungi halaman produk PPG.