Merawat anak burung puyuh sangat penting untuk menjaga produktivitas peternakan. Unggas ini merupakan petelur yang cepat menghasilkan. Telurnya dijadikan sebagai sumber makanan sekaligus bisnis yang menguntungkan. Selain telur, dagingnya pun memiliki citarasa yang enak dan mengandung banyak nutrisi bermanfaat. Tidak heran jika banyak peternak melirik jenis unggas satu ini karena banyak diminati sehingga pangsa pasarnya sangat menjanjikan.
Oleh karena itu, produktivitas peternakan perlu dimaksimalkan untuk memenuhi permintaan pasar. Kendala yang paling sering dialami adalah kematian anak puyuh di awal masa kehidupannya. Ini yang harus diperhatikan supaya peternak tidak merugi.
Baca Juga : Jangan Beli DOQ Sebelum Kamu Tahu 3 Hal Penting Ini!
Perawatan jenis unggas burung puyuh mulai dari penetasan. Masa-masa kehidupan baru ini sangat kritis dan rentan kematian massal. Untuk menghindarinya, Anda perlu memperhatikan beberapa tips berikut ini.
Masa ini dimulai sejak penetasan atau 1 hari. Awal penetasan merupakan masa paling kritis hingga mencapai 4 hari ke depan. Di masa ini, kondisi hasil penetasan masih basah pada bulu-bulunya sehingga belum dapat berjalan tegap. Anakan burung puyuh memerlukan waktu 12-24 jam untuk dapat stabil. Ini artinya anakan bisa berdiri tegak tanpa terhuyung.
Anda dapat membantu mengkondisikan kandang tetap hangat dan kelembaban ideal. Suhu antara 20-300C dan kelembaban 30-80%. Dari penetasan sampai usia 3 minggu, bibit puyuh bisa tinggal dalam satu kandang khusus. Ukuran kandang paling ideal di fase ini adalah 100cm x 100cm. Alas kandang dibuat dari koran atau kain supaya mudah dipijak.
Fase ini mulai dari 3 minggu, ukuran kandang yang ideal disesuaikan jumlah anak burung puyuh. Tinggi maksimal 40 cm untuk menjaga kelembaban dan mengoptimalkan suhu agar tetap hangat. Suhu yang dibutuhkan lebih hangat antara 30-330C, kelembaban 30-80%. Pencahayaan minimal 25-40 watt di siang hari apabila menggunakan lampu bohlam. Untuk malam hari bisa menggunakan 40-60 watt.
Selain suhu, kelembaban dan pencahayaan, sanitasi menjadi hal pokok yang perlu diperhatikan. Anak burung puyuh mudah stress pada kondisi kotor, selain itu juga rentan timbul penyakit yang mudah menular. Minimal setiap pagi Anda harus membersihkan area kandang. Anda bisa membuang kotoran, mengganti alas apabila terlalu basah dan kotor, menyemprot dengan desinfektan untuk membunuh bakteri serta patogen.
Selain mengoptimalkan lingkungan untuk hidup, Anda perlu memperhatikan faktor pakan dan perawatan terhadap penyakit. Kebutuhan nutrisi harus cukup, Anda bisa menambahkan suplemen untuk mendukung pertumbuhan. Pemberian pakan yang paling ideal berupa pallet. Kandungan nutrisi didalamnya sudah sesuai standar
. Namun, jika Anda memiliki pertimbangan dari segi modal, Anda bisa menggunakan sisa makanan seperti remahan roti, nasi dan sebagainya yang masih layak. Hal yang paling penting adalah kandungan karbohidrat, protein dan lemak untuk pakan.
Nutrisi lain dapat ditambahkan dari luar. Nutrisi bisa diberikan dalam bentuk suplemen. Tambahan suplemen bisa menghindarkan burung puyuh dari risiko penyakit karena suhu, kelembaban atau bakteri. Tentunya, hal ini akan mengurangi angka kematian terutama pada fase starter.
Vaksinasi juga diperlukan untuk menghindarkan risiko flu burung atau penyakit akibat virus lainnya. Sebab, apabila satu saja terkena faktor penyakit tersebut dalam waktu singkat dapat menular dan menyebabkan kematian massal.
Baca Juga : Seberapa Baik Telur Puyuh Dibanding Telur Ayam?
Merawat anak burung puyuh bukan hal yang sulit. Bagi Anda yang hendak beternak burung puyuh, Anda harus memperhatikan secara penuh kepada ternak Anda, khususnya anak burung puyuh. Tidak berbeda jauh dengan hewan ternak yang lain, anakan dari jenis unggas satu ini memiliki kerentanan. Oleh karena itu, Anda bisa mengikuti tips di atas supaya ternak Anda bisa memberikan hasil yang optimal.
Jika Anda ingin memulai beternak burung puyuh, pastikan Anda membeli bibit dari peternakan yang berkualitas. PT Putra Perkasa Genetika (“PPG”) adalah salah satunya. PPG merupakan pembibit unggas Indonesia yang sudah berkelas dunia. PPG mengkombinasikan teknologi modern, ahli dibidang pembibitan, dan pengalaman bertahun-tahun untuk dapat menghasilkan unggas dengan kualitas tinggi.
Jika Anda tertarik dengan DOC ayam, DOD bebek dan produk peternakan lainnya, ayo kunjungi halaman produk PPG segera.